Irene masih saja merasa kesal bukan main disepanjang perjalanan kakinya menuju keluar halaman kampus, dirinya tiada henti mengumpati dosennya dalam hati.
Yeri sudah pulang dengan pacarnya dan meninggalkan dirinya jomblo happy, namun tidak cukup happy untuk sekarang. penyebab moodnya buruk adalah dosennya itu dia benar-benar benci sebenci bencinya.
TINNN
BRUK
"akkh- aduh!" ringgis irene.
Irene kaget karena klakson mobil tersebut dan membuatnya terjatuh juga, hingga sikutnya berdarah karena tergores kerikil kecil disana.
Ternyata orang didalam mobil itu adalah dosennya Kim Taehyung yang sendari tadi dia umpati dalam hati itu, dan rasanya Irene ingin mencabik-cabik wajah dosennya itu.
"Rin ikut saya."
Tangannya hendak ditarik sang dosen namun Irene menepisnya dan berdiri untuk melanjutkan perjalanannya dengan rasa jengkel dan kesal dalam hatinya.
Taehyung mengejar mahasiswinya tersebut dan kembali menarik paksa tangannya walaupun Irene terus berusaha meronta namun taehyung berhasil membawanya kedalam mobil.
"apasih mau bapak!"
Irene berkata cukup keras sambil menatap dosennya tersebut tanpa sadar air matanya turun Irene menangis karena terlalu lama memendam kekesalannya.
"saya punya salah apa sama bapak!"
Taehyung yang melihat itu menjadi sangat bersalah dia melihat sikut Irene yang masih mengeluarkan darah, tanpa memperdulikan ucapan-ucapan mahasiswinya itu taehyung membawa Irene ke puskesmas terdekat.
Keduanya sampai dengan Irene yang masih menangis meluapkan kekesalannya tanpa perduli rasa perih disikutnya itu.
"ikut saya Rin."
"engga!"
Kesabaran taehyung habis sudah dia berjalan kearah pintu mobil tempat Irene berada dan membukanya, lalu taehyung langsung menarik tangan Irene dan membawanya kedalam gendongan.
Irene meronta memukuli punggung sang dosen yang tengah mengendong dirinya layaknya karung, dan pukulannya juga tidak main-main kerasnya namun taehyung menahannya.
"maaf tolong obati lukanya." ucap taehyung.
Sang perawat yang dimintai tolong langsung bergegas mengarahkan keduanya masuk kedalam salah satu ruangan kosong tanpa pasien disana, Irene dibaringkan pelan diatas kasur medis dan perawat itu mulai menangani luka Irene.
Taehyung memegangi punggungnya yang sakit, bukan karena mengendong Irene justru karena pukulannya itu yang membuat punggungnya benar-benar sakit, sialan memang.
Perawatannya selesai dan perawat itupun pergi meninggalkan keduanya dan didalam ruangan hanya menyisakan irene dan dosennya itu dengan Irene yang sudah tidak menangis lagi namun segukannya masih ketara.
"kamu cengeng ternyata"
Irene mendelik tajam kearah dosennya itu dia beranjak dari tempatnya sekarang dan berjalan menuju kearah dosennya itu yang sungguh sangat dibencinya.
"masih mau nyakitin saya pak?"
Taehyung menghiraukan penuturan Irene dan menarik tangannya untuk keluar ruangan, Irene berusaha melepaskan diri namun gagal, setelah membayar semuanya mereka berada dalam mobil dan Irene tidak meronta lagi seperti tadi.
"dimana rumah kamu?"
"saya ada kerjaan anter saya ke restoran deket persimpangan apartemen kenanga."
Taehyung mengangguk mengerti dan mengantarkan Irene menuju tempat yang dimaksud dan ketika tepat berada di persimpangan taehyung bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN KIM [ VRENE ] ✅
FanfictionMenceritakan tentang seorang mahasiswi yang dijodohkan oleh dosennya yang merupakan anak dari sahabat ibunya. Yang satu pandai menggoda dan hobi mencela dan yang satu mudah salting dan cuek-cuek bucin keduanya mempunyai karakter yang bertolak belak...