Irene pagi ini kegiatan rutinnya adalah didapur dengan tumpukan piring yang menggunung, Irene mencucinya dengan sabar walaupun malas tetap saja dia kerjakan.
Irene sudah selesai memasak nasi goreng masa bodo jika suaminya itu tidak mau memakannya, Irene akan memakannya sendiri karena dia sangat ingin sarapan nasi goreng mentega.
Kedua tangan kekar melingkar didepan perutnya dan lehernya dikecupi dengan brutal oleh orang yang tak lain adalah suaminya itu.
"mas diem deh, aku lagi males marahin kamu!" kesal irene sambil membilas piring-piring cuciannya.
"Rin saya mau bolos ngajar" ucap taehyung masih dengan kegiatannya mengecupi lehernya.
"dih kenapa? jangan gitu deh mas" Irene meletakkan piring-piring itu ketempatnya dan mengelap tangannya hingga kesat.
"saya lagi pengen berdua terus sama kamu" taehyung terkekeh renyah dan makin menjadi mengecupi leher Irene.
"mas bisa diem gak sih? kamu titisan vampir? ngendusin leherku terus." Irene berjalan menuju meja makan dan mendudukkan dirinya.
"iya sini saya hisap leher kamu" taehyung mengikuti langkah istrinya itu dan mendudukkan dirinya.
"udah ini mau makan atau gak?" Irene mengambil nasi goreng ke atas piringnya dan bersiap untuk makan.
"suapin saya dong Rin" pinta taehyung dan melahap sendok yang berisi nasi goreng yang Irene akan makan itu kedalam mulutnya tapi taehyung memakannya tanpa dosa.
"manja banget sih mas, makan sendiri!" kesal Irene dan menyuapkan makanan ke mulutnya.
"gak romantis kamu Rin" gerutu taehyung dan mengambil piring kosong untuk dia isi nasi goreng buatan istrinya.
"emang, tumben mau makan nasi goreng pagi-pagi?" tanya Irene apakah suaminya itu lapar berat? hingga nasi goreng yang dia benci untuk dimakan pagi hari saja dia paksa makan.
"apapun masakan istri saya, akan saya makan mulai sekarang" tutur taehyung dan mulai menyuapkan makanan ke mulutnya.
Irene hanya memutarkan bola matanya malas, dan melanjutkan makannya karena pekerjaannya masih banyak hari ini.
"Rin, resepsi nanti saya banyak ngundang para dosen dan dekan kampus, gakpapa kan?" Irene hanya mengangguk tidak masalah selagi bukan para mahasiswi, bisa-bisa dikeroyok dia nanti.
"tapi mas, ayah kamu jadi dateng atau gak?" taehyung menatap istrinya tersebut dan tersenyum sekilas.
"ayah udah ngosongin jadwal, jadi dia bakal Dateng kali ini Rin" karena ayah taehyung saat pernikahan tidak datang.
Irene mengangguk paham dan mereka berdua melanjutkan acara makan bersamanya dengan tenang.
Setelah selesai dengan acara makannya Irene sedang memilih dan memilah pakaian untuk dia cuci kedalam mesin cuci.
"Rin, saya berangkat dulu nanti siang kita kerumah bunda" ucap taehyung sambil mengecup pipi istrinya.
"iya mas, nanti aku gak usah masak aja kalo gitu ya?" taehyung mengangguk dan berpamitan pergi.
Irene melanjutkan acara mencucinya itu dengan senyumnya yang tak luntur perlahan dia mulai terbiasa dengan perlakuan taehyung kepadanya.
Apakah dia mulai menerima suaminya itu? entahlah Irene berharap cepat atau lambat dia menyadari perasaannya ini, semenjak kejadian malam itu Irene merasakan dia semakin dekat dengan suaminya itu dan tidak pernah protes lagi dengan segala sentuhan suaminya.
Benar sekali malam itu, malam dimana Irene benar-benar seutuhnya milik taehyung dalam konteks yang sesungguhnya, mengingat itu membuat Irene malu sekali sial.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN KIM [ VRENE ] ✅
FanfictionMenceritakan tentang seorang mahasiswi yang dijodohkan oleh dosennya yang merupakan anak dari sahabat ibunya. Yang satu pandai menggoda dan hobi mencela dan yang satu mudah salting dan cuek-cuek bucin keduanya mempunyai karakter yang bertolak belak...