Kandungan Irene sudah menginjak usia 9 bulan Irene jadi makin was-was setiap melihat perutnya yang makin hari makin besar belum lagi tendangan-tendangan yang janinnya berikan.
Perkiraan lahir calon anaknya akhir bulan ini yang mana membuat Irene maupun taehyung tidak sabar sungguh untuk menyambut kedatangannya nanti begitupun para orangtuanya.
Makin besar kandungannya makin sulit Irene untuk tertidur seperti dia sudah tidak bisa lagi tidur miring apalagi tidur tertelungkup, sungguh dia sangat rindu gaya tidurnya sebelum hamil.
Dan yang membuat Irene selalu melamun setiap saat adalah ketakutan dirinya melihat timbangan, sungguh terakhir dibulan ke 8 usai kandungannya sudah berbobot 70 kilogram dan Irene hampir menangis melihatnya.
Hampir kaki dan pipinya membengkak karena tubuhnya yang makin mengembang layaknya balon udara sampai diapun sudah tidak mengikuti yoga lagi karena sangat melelahkan baginya.
Untuk berjalan dari kamar menuju kebawah saja Irene sudah bercucuran keringat serta nafasnya yang tercekat sampai taehyung berinsiatif untuk membuat lift agar memudahkan dirinya.
Tapi Irene menolak, membuat lift tidak akan secepat itu yang ada dia lebih dahulu melahirkan sebelum lift itu jadi, belum lagi sempat saat itu Irene dibelikan kursi roda oleh suaminya.
Tolonglah dia bukan nenek-nenek panti jompo, belum lagi dia selalu dituntun jika ingin naik ataupun turun dari tangga oleh suaminya, Irene benar-benar tambah mirip nenek panti jompo sungguhan.
Saat ini Irene seperti biasanya sedang menonton drakor dengan sang ibu yang saat ini tengah memijit kakinya yang makin hari makin bengkak.
"ibu dulu hamil kamu gak sampe loh Rin bengkak begini" tutur sang ibu sambil mengoleskan minyak ke kakinya.
"kita beda Bu, aku anak ibu, dan ibu ibu aku, kita gak sama" ucap Irene sambil berlanjut membuka snack yang banyak tersedia di meja.
"kurangin ngemilnya Rin" peringati sang ibu.
"iya abis ini udah kok" bete Irene sambil mengunyah Snack-nya berisik.
"cek-up kemaren gimana Rin?" tanya sang ibu yang masih setia memijit kaki anaknya dengan telaten bak pengurut profesional.
"a-anu bu, kepalanya masih diatas, terus dokter suruh aku ngepel pake tangan katanya, aneh deh Bu bukannya tiap orang juga ngepel pake tangan? emang dasar dokternya itu nyindir aku karena gak pernah beresin rumah!" bete Irene
"ya ampun Rin, ibu kan udah nyuruh kamu buat jangan berhenti yoga, kamu berhenti yoga kan?" Irene mengangguk.
"maksud ngepel pake tangan itu, kamu ngepel jongkok rin kaya merangkak gitu tapi bedanya ini ngepel" Irene mencoba memahami perkataan ibunya.
"Bu yang ada kalo aku ngepel mas taehyung bakal marah sama aku" ucap Irene yang sebenarnya dia malas melakukan hal seperti itu.
"kamu bilang kalo ini saran dokter Rin, atau kamu aja yang males gak mau ngepel?" tebak sang ibu dan didapati cenggiran dari anaknya.
"bangun kamu, sekarang ngepel" perintah sang ibu menyudahi acara memijatnya.
"Bu nanti aja deh ya, aku belum kelar ini nontonnya" mohon Irene yang benar-benar dia sangat malas.
"buruan rin! kamu gak sayang sama anak kamu?" Irene menghela nafasnya kasar dan beranjak dari duduknya.
"Bi ambilin kain sama ember buat ngepel!" teriak sang ibu menyuruh pembantu dirumah Irene.
"iya Bu" sahut halus pembantunya dan tak lama pembantu itu menghadap kedepan ibunya sambil meletakkan ember dan kain lap.
"nah sekarang kamu ngepel" ucap sang ibu sambil menyerahkan kain ke tangan Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN KIM [ VRENE ] ✅
FanfictionMenceritakan tentang seorang mahasiswi yang dijodohkan oleh dosennya yang merupakan anak dari sahabat ibunya. Yang satu pandai menggoda dan hobi mencela dan yang satu mudah salting dan cuek-cuek bucin keduanya mempunyai karakter yang bertolak belak...