DOSEN KIM [ 14 ]

700 101 9
                                    

Taehyung merutuki kebodohannya tadi yang akan melakukan hal tersebut kepada Irene dia pasti membuat Irene malu tadi hingga dia harus pura-pura pergi kekamar mandi.

Taehyung keluar dari kamar Irene hendak pamit pulang namun ibu Irene menyuruhnya untuk duduk sebentar ingin membicarakan sesuatu.

"taehyung gimana? irene masih mau batalin pernikahan kalian?" taehyung tersenyum.

Sebenarnya sebelum dia menelpon Irene sang ibu lebih dahulu menelpon taehyung menjelaskan semuanya karena taehyung benar-benar merasa bersalah dia langsung datang kemari untuk minta maaf.

Soal ungkapan sayangnya itu memang benar adanya taehyung mulai nyaman dengan segala tingkah mahasiswinya itu yang merangkap sebagai calon istrinya.

"Irene cuma kalut sama kekesalannya Bu, dia masih tetep mau lanjut" sang ibu berucap syukur.

"saya mau ngajak Irene pergi boleh Bu?"

"ya boleh dong taehyung" ucap sang ibu penuh antusias.

"oh iya undangannya bisa ibu buat daftar buat siapa aja yang mau diundang?"

"kalo ibu udah sampein sih ke bunda kamu"

"kalo buat temen-temen irene mungkin?"

"ibu belum kasih, nanti ibu bilang ke irene. memangnya buat kapan butuh datanya?"

"buat besok, kan ini udah hari Senin Bu"

"astaga iya ya"

Disela perbincangan terlihat Irene yang baru keluar dari kamar, sang ibu lantas memanggil putrinya itu.

#

Irene siang ini sudah berada dikediaman rumah mewah sahabatnya, hanya untuk memberikan undangan khusus untuk sahabatnya itu.

Ding Dong

Pintunya terbuka lebar, ternyata sang ART yang membukakan dan Irene dipersilahkan untuk masuk.

"Yeri ada dirumah bi?"

"ada mbak, lagi berenang dibelakang, mari saya antarkan." Irene mengangguk dan mengikuti langkah sang ART tersebut.

Irene akhirnya melihat penampakan sahabatnya itu, dia langsung menghampiri Yeri yang tengah mengeringkan rambut sehabis berenang.

"eh Rin, dari kapan disini?"

"barusan kok," Irene menyerahkan undangannya tersebut.

"nih jangan lupa dateng."

Yeri mengambil alih undangan itu dia langsung melihat isinya, dan setelahnya dia tercengang, ternyata tertera disana nama sahabatnya dan juga dosennya.

"LU SERIUS?!" Irene mengangguk cepat.

Yeri terduduk lemas sambil terus menatapi undangan ditangannya, dia sungguh shock dibuatnya.

"ri, lu g-gakpapa kan?" tanya Irene khawatir kepada sahabatnya itu.

"ini sih ucapan gua jadi kenyataan Rin!"

"lu inget gak sih, pas itu gua nyeletuk doain lu berjodoh sama pak taehyung,?" Irene mengangguk,ingat.

"tapi lu gak nyesel kan bakal nikah sama pak taehyung?" Irene terduduk disamping sahabatnya itu.

"sebenernya gua gak mau ri, cuma lu ada mikir gak? kalo gua nikah sama pak taehyung otomatis nanti dia bakal sering bantuin gua ngerjain skripsi." ucap Irene penuh rasa bangga.

"emang lu yakin pak taehyung bakal begitu?" Irene mengangguk antusias.

"gua yakin, seyakin-yakinnya. nanti gua buat dia bucin biar mau nurutin kemauan gua"

DOSEN KIM [ VRENE ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang