Irene sore ini sudah berada didepan apartemen dosennya yang tak tau diri itu menjadikan dirinya seorang ART, hukuman yang sangat tidak masuk akal harusnya dia dihukum yang bersangkutan dengan kampus.
Seperti menyapu halaman kampus atau membersihkan sesuatu di sekitar kampus, tapi ini malah dia dijadikan ART dirumah dosennya. coba kalian pikir apa ada kasus seperti ini?
Tok
Tok
Ding Dong
"haduh mana sih," kesal Irene.
Irene cukup terkejut sebenarnya kalau sang dosen tenyata tinggal di apartemen kenanga juga dia jadi curiga dosennya itu mengincar dirinya sampai seperti ini.
"jangan bilang dia gak ada dirumah?"
Irene menghela nafasnya kasar dan merogoh saku celananya mengambil benda pipih yang selalu dia bawa, lebih tepatnya ponsel miliknya.
Dia mencari kontak sang dosen yang sempat dirinya dichat dosennya untuk memberikan alamat kepadanya, tanpa menunggu lama dia langsung mendial nomor dosennya tersebut.
Sambungannya berdering namun tak kunjung ada jawaban membuat Irene cukup menghentakkan kakinya kesal bukan main.
"bajin--"
"ya halo"
Irene kaget dirinya hampir saja mengumpat namun sang dosen mengangkat teleponnya dia jadi gugup karena hal itu.
"ha-halo pak, saya udah didepan pintu apartemen"
"oh sebentar"
TUT
Teleponnya mati lebih tepatnya sang dosen yang mengakhiri, dia jadi menunggu lagi sekarang sampai beberapa penghuni apartemen menatapnya heran karena dia terlalu lama beranda didepan pintu apartemen dosennya itu.
CEKLEK
Pintu terbuka dengan penampilan sang dosen yang hanya terbalut kaos tipis dan kolor hitam yang kontras dengan paha putihnya yang ditumbuhi bulu-bulu halus tersebut.
"kamu liatin apa Rin?"
"HAH? engga."
Irene tersadar saat sedang mengamati dosennya tersebut dari atas sampai bawah dia lantas memasuki apartemen dosennya setelah dipersilahkan untuk masuk.
Dan yang membuat Irene kaget luar biasa apartemen ini benar-benar sangat berantakan Irene yang melihat itu menggelengkan kepalanya merasa miris, wajah boleh tampan tapi tidak tau cara menjaga kebersihan.
"kamu lagi mencela saya dalam hati ya?"
"Geer banget, ini saya langsung mulai atau gimana?"
"langsung mulai aja."
Irene menghela nafasnya dan melirik sekilas kearah dosennya yang terlihat pergi meninggalkannya sepertinya masuk kedalam kamar, Irene mengikat rambutnya dan bersiap untuk membersihkan kandang setan ini.
"hadeh jorok banget, gak kebayang nanti yang jadi istrinya. ihh amit-amit" cela Irene tiada henti.
Irene mengumpulkan sampah yang berserakan diberbagai sudut yang banyak berserak, seperti bungkus makanan ringan, botol-botol minuman dan rokok.
Setelah selesai dengan urusan sampah Irene berlanjut mengambil mesin penyedot dosa(?) maksudnya mesin penyedot debu dan mulai mengoperasikannya.
Tak terasa sudah 1 jam Irene berkutat dengan pekerjaannya dia sekarang tengah membersihkan kulkas yang banyak buah busuk didalamnya dan banyak lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN KIM [ VRENE ] ✅
FanfictionMenceritakan tentang seorang mahasiswi yang dijodohkan oleh dosennya yang merupakan anak dari sahabat ibunya. Yang satu pandai menggoda dan hobi mencela dan yang satu mudah salting dan cuek-cuek bucin keduanya mempunyai karakter yang bertolak belak...