Irene beserta keluarga besarnya kini sudah sampai di hotel tempat resepsi pernikahannya nanti, semuanya datang baik itu sang paman dan keluarga jauh lainnya.
Semuanya berada di kamar hotel yang berbeda-beda seperti sekarang dia berada di hotel mewah VVIP dan akan dijadikan juga kamar pengantin besok hari.
"duh gua kok takut ya" Irene menatapi sekeliling kamar hotel ini.
Pintu kamar hotelnya diketuk, Irene pun bergegas untuk membukanya dan ternyata itu sang ibu yang datang.
"Rin gaunnya udah kamu keluarin dari koper?" astaga Irene lupa mengeluarkan isi tasnya.
"belum Bu ini mau aku keluarin" sang ibu terduduk di kursi sofa disana dan membuka koper sang anak kemudian membawa gaun pengantin itu.
"nah udah disini aja" sang ibu mengantungkan gaun itu di hanger dan meletakkannya di lemari hotel.
"Rin sini" sang ibu memanggil anaknya itu agar terduduk disampingnya.
"iya Bu?" Irene duduk disamping ibunya itu.
"kamu tau Rin? sedihnya seorang ibu saat di tinggal anak wanitanya menikah?" ucap sang ibu sambil tersenyum.
"ibu jangan ngomong gitu ah!" protes Irene yang ingin menangis mendengarnya.
"ibu sayang sekali sama kamu Rin, mulai dari kamu masih 1 Minggu di rahim ibu, saat kamu lahir didunia hidup ibu dan ayah sangat berwarna, karena mendapatkan kamu butuh perjuangan yang besar Rin, 5 tahun ibu dan ayah menunggu kehadiran kamu," sang ibu merangkul sang anak yang tengah terisak kecil mendengar ceritanya.
"ibu dan ayah selalu memantau perkembangan kamu, mulai dari kamu bisa merangkak, dan saat pertama kali kamu menyebutkan kata ayah untuk pertama kalinya dari bibir kecil kamu yang belepotan makan coklat waktu itu" sang ibu terkekeh kecil sambil mengusap air matanya yang jatuh kepipi.
"andai ya Rin ayah kamu masih sama kita, ibu yakin sekali dia akan senang apalagi ini pilihannya sendiri" tangis irene makin nyaring sekarang.
"tapi gapapa, karena itulah takdir kamu masih punya ibu disini, ibu sayang kamu maupun sobin melebihi apapun" keduanya saling berpelukan dengan isakan tangis yang bersahutan.
"aku juga sayang ibu, sayang sekali" Irene menangis di pelukan ibunya, dia merasa akan jauh nanti dengan sang ibu.
"aduh kita kok jadi nangis begini ya, udah Rin nanti mata kamu bengkak besok pagi" sang ibu melepaskan pelukannya dan mengusapi pipi anaknya yang banjir air mata begitupun dia juga mengusapi pipinya.
"udah jam 10 malem, tidur ya Rin?" Irene mengangguk dan pipinya dikecup sekilas oleh sang ibu.
"ibu balik ke kamar ya" sang ibu beranjak dari duduknya namun tangannya di cekal sang anak.
"aku mau malem ini, ibu tidur bareng aku" ucap Irene dengan suara seraknya.
"oke sayang" sang ibu menyetujui kemauan anaknya dan keduanya pun tidur diatas ranjang dengan dekapan hangat sang ibu disampingnya.
"selamat malam anakku sayang" sang ibu mengecup sayang pucuk kepala Irene dan mengeratkan pelukannya.
"selamat malam juga ibuku tersayang" senyum Irene dan ikut mengeratkan pelukannya.
Sedangkan disisi lain taehyung masih belum terlelap tidur dia tidak bisa tidur sama sekali karena terlalu memikirkan rasa senangnya untuk besok pagi.
Dia masih tidak menyangka akan menikah dengan irene dan dia sangat senang karena impian dia dan bundannya akan terwujud.
Setelah serangkaian kegagalan percintaannya taehyung menemukan titik balik dari hatinya untuk menikahi Tzuirene yang bukan lain adalah mahasiswi bimbingannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN KIM [ VRENE ] ✅
FanfictionMenceritakan tentang seorang mahasiswi yang dijodohkan oleh dosennya yang merupakan anak dari sahabat ibunya. Yang satu pandai menggoda dan hobi mencela dan yang satu mudah salting dan cuek-cuek bucin keduanya mempunyai karakter yang bertolak belak...