Irene pagi ini sedang sibuk membersihkan apartemen suaminya dan sekaligus tempatnya tinggal sekarang, dia sudah menyiapkan roti dan berbagai selai di meja makan, Irene tadinya ingin membuat nasi goreng tapi taehyung tidak suka makan karbohidrat di pagi hari.
Irene sudah hampir selesai dengan pekerjaannya, hanya tinggal 1 ruangan yang belum dia bersihkan, yaitu kamarnya dan suaminya.
"Rin, saya pergi sekarang ya" ucap taehyung sambil memasukkan laptop di tasnya.
"gak sarapan dulu?" tanya Irene sambil meletakkan mesin penyedot debu ke pojok ruangan.
"ada rapat pagi di kampus, nanti kamu bimbingan dirumah aja ya Rin" tutur taehyung sambil memakai sepatunya itu.
Taehyung keluar dari apartemen dan Irene juga bersiap untuk melanjutkan pekerjaannya, namun suaminya itu kembali masuk kedalam apartemen.
"loh mas, ada yang ketinggalan?" tanya Irene yang melihat taehyung mendekat kearahnya.
"iya Rin, kamu belum saya cium" taehyung mengecup pipi istrinya itu dan bergegas pergi meninggalkan Irene yang mematung.
"gak jelas banget Kim Taehyung!" kesal Irene sambil memegangi pipinya yang memerah, iya memerah karena malu.
Irene melanjutkan pekerjaannya untuk membereskan kamar, sudah hampir seminggu usia pernikahannya dengan taehyung.
Dan soal syarat yang taehyung berikan, dia membatalkan persyaratan itu yang dinilai tidak masuk akal di nomor 5, iya dia hanya membatalkan persyaratan di nomor 5 yang mengatakan skripsinya akan di acc.
Dia bilang itu tidak profesional untuk dia sebagai seorang dosen dan Irene yang seorang mahasiswinya, ditambah dia tidak ingin membuat Irene akan memberikan hal yang taehyung suka hanya untuk skripsinya di acc, taehyung tidak mau.
Tapi mau tidak hilang atau tidaknya syarat nomor 5, Irene tetap saja harus menerima kemauan taehyung bukan hanya sebagai persyaratan untuk taehyung memaafkan dirinya, tapi juga sebagai sebuah kewajiban.
Irene sekarang mau tidak mau harus berdamai dengan dirinya sendiri, dia harus menerima kenyataan bahwa dia adalah seorang istri.
Sudah menjadi kewajiban baginya untuk melayani dan menyenangkan suaminya, kenapa Irene bisa berfikir bijak seperti ini? karena Irene mendapat pencerahan dari ibu dan mertuanya itu.
Mereka mengatakan, menjadi seorang istri itu merupakan hal yang mulia apalagi nanti menjadi seorang ibu, dan menyenangkan suami itu tindakan yang Tuhan sangat suka, apalagi Irene sudah berjanji saat di katedral waktu itu.
Jadi dia harus menepati janjinya yang dia ucapkan dengan mulutnya sendiri, didepan para saksi, dan juga disaksikan tuhan tentunya.
Namun rasa kesal masih terus hinggap didalam hatinya, jikalau taehyung bertingkah yang membuatnya kesal sekali sampai ingin mencekiknya.
Namun dibalik sifat tegas dan killer nya dia sebagai dosen, taehyung adalah sosok suami yang selalu mengerti dengan dirinya.
Seperti kemarin taehyung dengan penuh kesabaran mengajarinya menyusun skripsi yang baik dan benar tapi tetap saja diselingi sifat galaknya yang Irene rasa sudah mendarah daging.
Rencananya lusa nanti taehyung dan Irene akan melaksanakan resepsi pernikahan dihotel yang sama saat pernikahan itu, dan taehyung juga mengajak Irene untuk pindah kerumah barunya.
Taehyung ternyata sudah menyiapkan banyak hal untuk kedepannya, seperti rumah dan lain halnya, ternyata taehyung sematang itu untuk berumah tangga.
Irene menjadi kagum kepadanya, selain tampan dia juga pekerja keras dan ambisius dalam mendapatkan sesuatu, seperti mendapatkan dirinya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN KIM [ VRENE ] ✅
FanfictionMenceritakan tentang seorang mahasiswi yang dijodohkan oleh dosennya yang merupakan anak dari sahabat ibunya. Yang satu pandai menggoda dan hobi mencela dan yang satu mudah salting dan cuek-cuek bucin keduanya mempunyai karakter yang bertolak belak...