Taehyung hanya terdiam dikediaman rumah mewah orangtuanya setelah kejadian dibutik tadi siang yang mana Irene mengadu kepada bundannya.
"bunda gak nyangka kamu ngelakuin hal begitu ke wanita"
"maaf mood saya buruk waktu itu" sesal taehyung benar adanya.
"kamu harusnya minta maaf sama Irene bukan sama bunda" oh ayolah taehyung sangat anti dengan kata maaf.
"kalo untuk itu saya gak bisa" taehyung pergi meninggalkan bundannya, pulang lebih tepatnya.
#
Irene saat ini tengah terduduk diam mendengarkan ocehan ibunya dia kira dirinya akan mendapat simpati dari ibunya setelah tau dirinya dimarahi taehyung nyatanya tidak."kamu jangan jadi orang labil, pernikahan itu bukan untuk mainan Tzuirene Sahara." tegas sang ibu.
Oke jika sudah terdengar ucapan nama lengkapnya artinya Irene dalam masalah besar, ibunya benar-benar marah sekarang.
"bukan cuma ibu yang akan kecewa nanti, tapi bunda taehyung juga Rin, apalagi undangan pernikahan kamu udah selesai cetak semuanya." tambahnya lagi.
"ibu tanya lagi kamu yakin batalin pernikahan ini?" Irene masih terdiam.
Akhirnya Irene menggeleng sambil terisak kecil dia tidak mungkin melakukan hal bodoh karena permasalahan skripsinya, masalahnya sekarang dia sudah jauh menuju hari H pernikahannya.
Rasanya dia sangat merasa bersalah jika harus membatalkannya, apalagi Irene teringat harga gaun pernikahannya yang dibeli taehyung.
"maafin aku bu, aku emosi aja tadi dikampus"
"udah Rin, kamu tenangin diri kamu dan jangan ngelakuin hal yang gegabah" setelah mengucapkan itu sang ibu pergi meninggalkan Irene didalam kamarnya.
Irene menjadi sangat sedih sekarang karena dia tidak pernah melihat ibunya seperti itu pasti dia sangat kecewa tadi, namun disela isakannya yang mulai sedikit reda ponselnya bergetar.
drttt drttt drttt
Tanpa melihat siapa yang menelepon Irene langsung saja mengangkatnya dan menunggu orang diseberang telepon untuk berbicara terlebih dahulu.
"h-halo Rin"
Irene rasanya tidak asing dengan suara ini, tunggu dulu. Irene melihat layar ponselnya ternyata tertera disana nama Kim tai burung yang menelepon tanpa menjawab terlebih dahulu ucapan taehyung disana Irene mematikan teleponnya sepihak.
"apaan sih telepon-telepon!"
Irene mengusapi pipinya dan beranjak dari duduknya untuk membasuh mukanya yang sudah tidak karuan ini, masih terdengar getaran maupun notifikasi dari ponselnya Irene hanya menebak saja itu pasti taehyung.
"bodo amat gak akan gua angkat apalagi gua bales!"
Irene membasuh mukanya yang terlihat sangat suram itu matanya benar-benar bengkak karena terlalu lama menangis dia terlihat makin sipit sekarang.
Tok
Tok
Tok
"kak" Irene mendengar ketukan pintu dan juga panggilan adiknya.
"apaansih dek jangan ganggu kakak!"
"kak mending buka dulu pintunya" dengan malas Irene berjalan menuju pintu kamarnya dan membukanya.
Alangkah terkejutnya dia melihat taehyung didepan pintu kamarnya, dia langsung menutup kembali pintunya namun gagal Taehyung lebih dahulu menahan pintunya untuk tidak menutup.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN KIM [ VRENE ] ✅
FanfictionMenceritakan tentang seorang mahasiswi yang dijodohkan oleh dosennya yang merupakan anak dari sahabat ibunya. Yang satu pandai menggoda dan hobi mencela dan yang satu mudah salting dan cuek-cuek bucin keduanya mempunyai karakter yang bertolak belak...