Sepanjang jam pelajaran, Nayla tampak bengong menatap keluar jendela, entah apa yang dia pikirkan, yang jelas saat ini pikirannya tidak bisa diajak untuk belajar.
"Dari penjelasan ibu tadi, ada yang ingin bertanya?" Ujar Bu Rani.
"Tidak ada bu" Jawab semua siswa.
"Baiklah, kalau tidak ada berarti semua sudah paham. Ibu minta Nayla maju kedepan dan berikan kesimpulan dari apa yang sudah ibu jelaskan tadi" Ucap Bu Rani membuat Nayla tersadar.
"Saya bu?" Tanya Nayla memastikan.
"Iya Nayla Aqeela" Ujar bu Rani.
"Tapi bu saya tidak memperhatikan tadi" Kata Nayla jujur.
"Tadi semua jawab sudah paham, kenapa kamu gak merhatiin?"
"Saya, emmm... "
"Kamu lagi mikirin apa? Ibu perhatiin dari tadi kamu liat ke jendela? Liat apa kamu?" Tanya Bu Rani.
"Liat gebetannya Bu" Jawab salah satu siswa.
"Heh! Enak aja!" Sahut Nayla cepat.
"Makanya lain kali kalau ibu kagi jelasin itu diperhatiin, bukan liat keluar. Jadi gak paham kan" Omel Bu Rani.
"Iya Bu, maaf."
...🍁🍁🍁...
Sepulang sekolah, Nayla tidak langsung bekerja, ia telah meminta izin kepada Nyonya Prisca untuk tidak masuk bekerja, dan syukurlah Nyonya Prisca mengizinkannya.
"Nay, lo mau pulang?" Tanya Kalissa.
"Enggak, gue gak mau pulang sekarang" Jawab Nayla cepat.
"Terus? Lo mau kemana sekarang? Lo kan gak kerja?"
"Gue juga gak tau Kal" Lirih Nayla pelan.
"Gimana kalau ke rumah gue aja?" Tawar Kalissa. Membuat Nayla mengangguk setuju.
"Oke deh, gass keun!"
....🍁🍁🍁....
Setelah sampai dirumah Kalissa, mereka langsung masuk dan langsung disambut hangat oleh mama Resi yang tak lain adalah mamanya Kalissa.
"Eh, tumben tumbenan Nayla mampir kesini?" Ucap mama Resi tersenyum hangat.
"Hehe, lagi pengen aja tan, lagian Nayla udah lama gak kesini?" Ucap Nayla juga tersenyum simpul.
"Oh ya, papa kamu mau... " Mama Resi menggantung kalimatnya.
"Iya tan" Jawab Nayla cepat, ia sudah tau pertanyaan yang akan dilontarkan oleh tante Resi.
"Mama tau dari mana?" Tanya Kalissa heran.
"Tadi Darsa nelpon mama, sekalian ngundang" Jawab mama Resi.
"Nay, kamu nerima ibu baru kamu?" Tanya Mama Resi pelan.
"Enggak tante, Nayla gak akan pernah nerima dia" Ucap Nayla menggeleng.
"Tante tau gimana kondisi kamu, tapi kan Nay, gak semua ibu tiri itu jahat" Ucap Mama Resi.
"Nayla tau tante, tapi ibu tiri tetaplah ibu tiri, sebaik apapun dia, gak akan pernah bisa jadi seperti ibu kandung" Ucap Nayla berusaha menahan tangisnya.
"Iya juga sih. Tapi kamu sudah pernah bertemu dia?" Tanya mama Resi.
"Sudah tante"
"Terus bagaimana? Dia gimana sama kamu? Baik gak?" Tanya mama Resi beruntun.
"Nayla gak tau dia baik beneran atau hanya pura pura baik tante" Jawab Nayla yang langsung dipahami mama Resi.
"Mama kenapa bahas itu sih? Nayla kesini kan mau senang senang" Ucap Kalissa cemberut.
"Ya ampun maaf sayang, bukan maksud tante membahas itu. Tante hanya ingin tahu" Ucap Mama Resi.
"Tak apa tante, Nayla tau kok"
"Maafkan tante kalau bikin mood kamu buruk lagi" Kata mama Resi mengelus punggung Nayla.
"Gak papa tante" Ucap Nayla berusaha tersenyum.
"Yasudah, berhubung ini sudah masuk jam makan siang. Gimana kalau kita makan sama sama?" Tawar mama Resi.
"Duh jadi ngerepotin nih tan" Ucap Nayla tak enak.
"Sama sekali enggak kok. Kamu tunggu disini ya. Tante siapin makan siang dulu".
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Ingin Melihatmu
Teen FictionIni adalah tentang perjalanan hidup gadis cantik nan manis bernama Nayla Aqeela yang selalu tersenyum begitu hebatnya pada dunia, tanpa seorang pun sadari bahwa dibalik senyuman itu Nayla menyimpan segudang kepahitan hidup yang ia alami. Berjuang ma...