Pulang sekolah, Alora segera menemui mamanya.
"Mamaaa Alora pulangg" Teriaknya memasuki rumah.
"Gak usah teriak teriak sayang, ini bukan hutan" Ucap Camelia.
"Mah, malem ini kita shoping yuk. Solanya lusa Rafly mau ngajak jalan, dan Alora gak punya baju" Katanya sedikit murung.
"Boleh, mama juga mau beliin baju buat papa kamu. Sama sekalian kita ke nail salon ya. Mama mau perawatan kuku" Ucap Camelia membuat Alora tersenyum senang.
"Ternyata seenak ini jadi orang kaya" Batin Alora.
"Assalamu'alaikum" Ucap Darsa melangkagkan kaki kerumah.
"Waalaikumsalam, mas kamu tumben pulang cepat?" Tanya Camelia menyalami suaminya, diikuti Alora.
"Aku mau makan siang dirumah sama kalian" Ucap Darsa tersenyum.
"Tapi mas, aku belum masak" Kata Camelia.
"Kamu gak masak? Ini udah siang loh Mel"
"Yaudah, aku masak sekarang. Alora ayo bantuin mama" Ajaknya pada Alora.
"Enggak mah, Alora mau istirahat di kamar" Ucap Alora berlari ke kamarnya, membuat Camelia bingung harus bagaimana. Dirinya semenjak disini tidak pernah memasak, setiap masakan yang dimakan oleh Darsa dan Alora itu adalah hasil pembantu disini.
"Kamu buruan masak, aku udah laper. Alora pasti laper juga" Ucap Darsa sebelum akhirnya pergi.
Selintas ia teringat akan Nayla, anak gadisnya itu selalu cekatan saat ia pulang kerja. Menyambutnya dan membuatkan kopi, bahkan Nayla sudah selesai memasak berbagai macam menu saat ia pulang. Melayaninya dengan senyuman, dan mereka makan bersama. Mengingat semua itu, Darsa tiba-tiba rindu akan anak gadisnya yang sampai hari ini tidak pernah lagi ia lihat.
.... 🍁🍁🍁 ....
Di Caffe, Nayla tampak sedang sibuk mengawasi operasional, terkadang ia juga ikut serta menolong para karyawan yang sedikit sibuk dengan pekerjaannya. Nayla tak merasa lelah melakukan semua itu, baginya ini adalah langkah awal menuju kesuksesan. Nayla selalu mengambil waktu luangnya untuk melakukan hal hal bermanfaat. Itulah yang Nyonya Prisca sukai dari Nayla.
Nayla berbeda dengan karyawan lain, ia selalu mengerjakan pekerjaan tanpa keluh dan lelah, selalu menebar senyuman dan sangat ramah pada pelanggan, itulah mengapa banyak sekali yang berlangganan disini hanya karena nyaman dengan pelayanan Nayla.
"Allhamdulilah akhirnya waktu pulang juga" Ucap Nayla saat semua pekerjaannya sudah selesai, dan jam sudah menunjukkan pukul 07:00 malam.
Nayla segera beberes dan pamit pada Nyonya Prisca.
"Nyonya, saya pulang dulu ya, assalamu'alaikum" Ucap Nayla menyalami tangan wanita paruh baya itu.
"Waalaikumsalam, hati hati Nay" Ucap Nyonya Prisca yang diangguki Nayla.
Nayla segera melangkah keluar, dan ia melihat ada Kalissa yang sedang menunggu entah sudah berapa lama.
"Loh Kal, tumben nungguin?"
"Gue udah gak sabar jalan sama lo. Yuk masuk" Ajak Kalissa membuka pintu mobilnya untuk Nayla.
"Ya ampun, gue berasa istimewa banget kalau kaya gini" Ucap Nayla terkekeh.
"Lo memang istimewa buat gue" Sahut Kalisaa duduk di kursi kemudi dan segera memancap gas menuju kosan Nayla.
Setelah beberapa menit, mereka sampai di kosan, mereka segera masuk kedalam.
"Bentar ya Kal, gue mandi dulu" Ucap Nayla melepaskan tas nya.
"Oke deh, gue bikin minum gapapa ya?"
"Bikin aja Kal" Jawab Nayla dan segera pergi ke kamar mandi.
Nayla sebenarnya sangat capek hari ini, namun karena menjaga perasaan sahabatnya, Nayla rela menemani Kalissa ke Mall. Entahlah mengapa Nayla sangat tidak bisa mengecewakan sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Ingin Melihatmu
Teen FictionIni adalah tentang perjalanan hidup gadis cantik nan manis bernama Nayla Aqeela yang selalu tersenyum begitu hebatnya pada dunia, tanpa seorang pun sadari bahwa dibalik senyuman itu Nayla menyimpan segudang kepahitan hidup yang ia alami. Berjuang ma...