"Mulailah semuanya dari sekarang, jangan takut dicenci dan jangan cemas karena dicaci, ingat sukses tidak bisa diraih jika hanya berdiam diri"
.... 🍁🍁🍁 ....
Nayla menyusuri koridor sekolah dengan tenang, beberapa murid menyapanya, Nayla hanya membalas dengan senyuman hangat. Senyuman yang mampu membuat siapa saja yang melihatnya juga akan ikut tersenyum.
Ketika melangkagkan kaki ke dalam kelas, Nayla sudah melihat bu Yeni yang sudah stand by didalam kelas untuk mengawasi para siswa yang sedang ujian. Tak menunggu lama Nayla segera menyalami bu Yeni dan duduk di kursinnya yang telah ditempel no peserta ujian dimeja. Dan disampingnya ada Rama dengan senyum mengembang melihat kehadirannya, (Bukan satu kursi ya).
"Hadehh, kenapa harus deket sama dia sih?" Gerutu Nayla dalam hati.
"Pagi Nay" Sapa Rama tersenyum.
"Hmm, pagi" Jawab Nayla malas.
"Oke anak anak sekarang sudah masuk waktunya ujian, sekarang ibu bagikan soalnya dan kalian kerjakan dengan baik dan benar, ingat jangan sampai ada yang nyontek!" Ucap bu Yeni membagikan satu persatu lembar soal kepada para siswa.
"Bu kasih bocoran dikit dong" Ucap salah satu siswa.
"Heh! Mana ada yang kaya gitu" Ucap bu Yeni.
"Huhhh, makanya belajar dong" Sorak satu siswa yang mengundang gelak tawa.
"Sudah sudah, kerjakan sekarang ingat kerja sendiri sendiri, jangan nunggu jawaban temen!" Peringat bu Yeni.
Nayla mengerjakan ujian dengan tenang, ia sudah ada modal untuk menjawab soalnya, tak sia sia ia begadang semalam. Nyatanya apa yang dipelajarinya sekarang masuk semua ke soal ujian.
"Nay, no 20 nya apa?" Tanya Rama.
"Cari sendiri lah, masa lo gak tau" Jawab Nayla ketus.
"Yaudah deh, no 22 nya aja"
"Lo diem atau ini pensil gue gorok ke tenggorokan lo!" Ancam Nayla membuat Rama menelan saliva susah payah.
"Makanya belajar dong Ram, masa ginian doang lo gak bisa" ledek teman yang disamping Rama.
"Emang lo udah selesai?" Tanya Rama.
"Gue mah tenang, kan ada bibi branly yang bantuin"
"Helehhh, itu namanya nyontek ege!" Ucap Rama.
"Siapa yang nyontek?" Tanya Bu Yeni yang ternyata mendengar suara Rama.
"Ini bu si Doni" Adu Rama.
"Enggak bu" Elak Doni membela diri.
"Doni kalau kamu nyontek ibu keluarin dari kelas. Dan kamu Rama awasin dia, kalau dia nyontek bilangin sama ibu"
"Asiappp bu" Ucap Rama mengacungkan jempolnya.
"Ah lo mah gak bisa diajak kerja sama banget" Gerutu Doni menekuk mukanya.
30 menit kemudian.
Kringgg....
Bel istirahat sudah berbunyi, seluruh siswa mengumpulkan lembar soalnya masing masing.
"Nay, ke kantin bareng yuk" Ajak Rama.
"Ogah, lo sendiri aja sono!" Ucap Nayla.
"Bestieeeee" Ucap Kalissa menemui Nayla di kelasnya.
"Ciee cieee pdkt nih ceritanya" Goda Kalissa.
"Iya" Jawab Rama tersenyum.
"Heh! Enak aja!" Ucap Nayla.
Tak ingin berlama lama disana Nayla mengajak Kalissa ke kantin, seperti biasa mereka akan membeli pempek kuah kacang yang menjadi makanan favorit nya, dan es jeruk.
"Gimana ujian lo?" Tanya Kalissa.
"Lancar, gila sih gue gak nyangka kalau yang gue pelajari semalem ternyata masuk soal"
"Sipp dah, gue juga. Tapi cuma sebagian aja masuk"
Alora and the gang berjalan melewati Nayla dan Kalissa, Nayla segera memutar bola mata jengah, ia tak melirik Alora sedikitpun, fokusnya hanya pada makanan didepannya.
"Gak nyapa adek lo dulu Ra?" Tanya Elisa.
"Enak aja adek gue!" Tolak Alora mentah mentah.
"Hehe, bercanda Ra" Cengir Elisa menunjukkan dua jari berbentuk V.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Ingin Melihatmu
Novela JuvenilIni adalah tentang perjalanan hidup gadis cantik nan manis bernama Nayla Aqeela yang selalu tersenyum begitu hebatnya pada dunia, tanpa seorang pun sadari bahwa dibalik senyuman itu Nayla menyimpan segudang kepahitan hidup yang ia alami. Berjuang ma...