Perpisahan sekolah

38 0 0
                                    

Terima kasih ku ku ucapkan
Pada guruku yang tulus
Ilmu yang berguna
S'lalu dilimpahkan
Untuk bekal ku nanti...

Setiap hari ku, dibimbing nya
Agar tumbuh lah bakatku
Terima kasih ku guruku....

Nyanyian merdu keluar dari mulut siswa/siswi kelas XII pada hari perpisahan disekolah. Dimana hari ini hari terakhir Nayla dan yang lainnya akan berada disini. Rasa haru, sedih, bahagia, menyelimuti relung hatinya saat mengingat kenangan tiga tahun lalu tepat saat ia baru masuk SMA.

Waktu berjalan sangat cepat tiada jeda, membuatnya tak terasa sebentar lagi ia akan meninggalkan sekolah ini.

Didepan panggung, para orangtua siswa menonton acara perpisahan anaknya, semua orangtua wali murid kelas XII diundang untuk menghadiri acara perpisahan sekolah.

Singkat cerita setelah rangkaian acara selesai, kini waktunya menikmati makan siang. Ada juga beberapa siswa yang mengabadikan momen ini bersama orang tuanya diatas panggung, hilir mudik siswa bergantian naik ke atas panggung untuk berfoto dengan orang tuanya. Termasuk Alora.

"Fotonya bagus ya mah, nanti Alora cuci deh buat pajangan di kamar" Ucap Alora sambil melewati Nayla.

"Iya sayang, nanti cuci ya fotonya".

"Kasihan banget ya mah bagi siswa yang gak ada orangtua, jadi gak bisa foto deh" Ucap Alora dengan maksud menyindir Nayla.

"Bunda... Andai bunda masih ada. Bunda pasti seneng banget liat Nayla bisa lulus SMA dan meraih siswi terbaik disekolah. Andai bunda masih ada, mungkin saat ini Nayla juga akan mengajak bunda untuk foto. Bun... Nayla kangen, Nayla pengen liat bunda disini. Salahkan Nayla bila mengharap hadir bunda disini?" Batin Nayla tanpa sadar menitikkan air mata.

"Nay, kok lo nangis sih" Kalissa dengan segera menghapus air mata Nayla menggunakan tisu.

"Gue gak papa kok, btw lo gak mau foto juga sama tante Resi?"

"Enggak, foto gue sama mama udah banyak Nay. Udah penuh dirumah, apalagi di HP gue, hadeuh banyaknya ngalahin bulu sayap garuda" Jawab Kalissa. Ia sebenarnya tau kenapa Nayla menangis, jangan kira bahwa Kalissa memang tidak mau berfoto bersama mamanya, nyatanya Kalissa juga ingin mengabadikan momen bersama mamanya, namun untuk menjaga perasaan Nayla, Kalissa mengurungkan niat itu.

"Kalian disini ternyata? Udah makan?" Tanya tante Resi datang.

"Udah mah, mama udah makan?"

"Udah kok tadi"

"Nayla kenapa nangis?" Tanya tante Resi yang mengetahui air mata Nayla.

"Gak papa tan, Nayla cuma terharu. Gak nyangka udah tamat aja"

"Semangat ya, kamu juga harus bisa kuliah"

"InsyaAllah tan, kalau ada duitnya"

"Pasti ada kok, Allah masih memberi kesempatan hidup buat kita sampai saat ini, itu artinya Allah masih mau ngasih rezeki sama kita" Nasehat tante Resi.

.... 🍁🍁🍁 ....

Setelah pulang sekolah, Nayla tidak langsung ke Caffe, ia menyempatkan diri untuk ke pemakaman terlebih dahulu.

"Assalamu'alaikum bunda, Nayla dateng" Ucap Nayla ketika berada di depan makam bunda nya.

"Bunda apa kabar? Pasti bunda baik baik aja kan disana. Ya, Nayla yakin bunda baik baik aja. Karena bunda sama Allah, Allah akan jagain bunda sampai Nayla jenguk bunda kesana"

"Bun, Nayla gak tau doa apa yang bunda ucapkan dulu, tapi Nayla berterimakasih banget, karena sekarang Nayla bisa lulus sekolah dengan terpilih menjadi siswi terbaik. Bunda pasti bangga kan?"

"Bun... Apakah Nayla bisa kuliah? Nayla pengen banget kuliah kaya orang orang, tapi Nayla gak yakin bisa. Secara kuliah itu kan mahal, Nayla mana ada uang bun, nabung juga pasti lama banget, gaji Nayla aja dikit, belum buat makan, bayar kontrakan, ini itu lah"

"Seandainya bunda masih ada, Nayla gak akan jadi kaya gini, Papa kenapa gak bisa setia banget sih sama bunda? Papa juga jahat sama Nayla bun, salahkah kalau Nayla membencinya?"

Merindukan sosok yang telah tiada itu hanya orang-orang tertentu yang bisa merasakan bagaimana beratnya. Dimana selalu merindukan hadirnya, merindukan peluk hangatnya, dan merindukan senyum manisnya. Namun, seberapa lama pun menunggu tidak akan bisa bertemu dengannya, kecuali dengan kita menyusul kesana bersamanya.



"Jalani saja setiap episode hari ini, nikmati semua prosesnya, jangan mengeluh, perbanyak sabar. Tuhan tahu kapan kita bahagia".

Dunia Ingin MelihatmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang