Dinaikkan jabatan

45 1 0
                                    

Disekolah, Nayla tampak menikmati angin sejuk yang berhembusan di taman sekolah, inilah tempat favoritnya, dimana ia bisa melihat keindahan alam tanpa keributan siswa-siswi. Memang taman ini jarang dikunjungi oleh banyak siswa, makanya Nayla lebih suka menyendiri disini.

"Dorrr" Pekik Kalissa sambil membawa dua es tong tong.

"Astaghfirullah" Raflek Nayla langsung mengelus dadanya.

"Setan lo!"

"Lagian ngapain disini sendirian aja? Gak kangen sama gue apa?" Tanya Kalissa sambil memberikan satu es krim nya pada Nayla.

"Enggak" Jawab Nayla singkat sambil menerima es krim dari Kalissa.

"Dih, jahat banget lo"

"Kal, gue tuh lagi bingung tau" Ucap Nayla.

"Bingung? Kenapa?"

"Duit gue udah menipis, gue gajian masih seminggu lagi" Ucap Nayla memelas, membuat Kalissa tak tega melihatnya.

"Tenang Nay, lo bisa pinjem duit gue kok. Gue siap jadi ATM darurat buat lo" Ujar Kalissa terkekeh.

"Enggak, gue gak mau" Tolak Nayla cepat.

"Loh kenapa? Tenang aja duit gue halal kok" Kata Kalissa.

"Bukan masalah halal atau enggaknya Kal, gue gak mau jadi beban buat lo. Gue gak mau ngerepotin lo" Ucap Nayla.

"Hadehh Nay Nay, gak ada yang bilang lo beban buat gue, dan gue gak ngerasa direpotin sama lo"

"Tetap aja Kal, gue cukup sadar diri, gue tau nyari duit itu susah, Ya kali gue main pinjem gitu aja sama lo" Ucap Nayla membuat Kalissa terkekeh.

"Nay, lo tuh kebayakan gak enakan deh, ini gue Nay, sahabat lo, bukan orang lain. Lo bisa pinjem apapun ke gue kalau lo butuh" Ucap Kalissa.

"Tenang aja, gue gak akan nagih kok, gue gak mau jadi rentenir sama lo" Lanjut Kalissa terkekeh.

.... 🍁🍁🍁 ....

Di Caffe, Nayla seperti biasa bekerja dengan baik, hari harinya sangat produktif. Tapi tak masalah, selagi mendapatkan duit kenapa tidak? Begitu pikir Nayla.

Saat ini dirinya tengah mencuci piring yang begitu banyaknya menumpuk di wastafel. Karena hari ini cafe lumayan padat dengan pengunjung.

"Nayla, saya mau ngomong sama kamu" Ucap Nyonya Prisca.

"Ngomong apa nyah?" Tanya Nayla melepaskan pekerjaannya sejenak.

"Kita bicara diruangan saya saja ya" Ajak nyonya Prisca membuat Nayla mengangguk.

"Nay, kenapa lo dipanggil keruangan nyonya Prisca?" Tanya Cherika.

"Saya gak tau mbak, yaudah saya pamit dulu ya" Jawab Nayla yang diangguki Cherika.

"Ji, apa Nayla pernah membuat masalah?" Tanya Cherika pada Jihan.

"Enggak mbak, Mbak Nayla gak pernah buat kesalahan" Jawab Jihan.

"Heleh belain aja terus tuh anak. Kalian gak tau apa dia setiap hari buat kegaduhan disini? Kalian pikir itu bukan kesalahan?" Sahut Lalitha.

"Itu kan kesalahannya kamu, bukan Nayla" Kata Cherika datar.

"Nah bener tuh. Makanya mbak, sebelum berkata lebih baik berkaca dulu" Sindir Jihan sinis.

"Kamu mau nyari kesalahan juga sama saya?" Tantang Lalitha menatap Jihan tajam.

"Mau sih mbak, cuma kalau disini kayanya bukan tempat yang cocok" Jawab Jihan santai.

Sementara didalam ruangan Nyonya Prisca, kini Nayla sedang berhadapan langsung dengan bos nya. Jangan tanyakan bagaimana perasaannya, tentu saja deg degan bukan main.

"Jadi Nayla, saya memanggil kamu kesini, karena saya minta kamu menggantikan posisi Tama" Ucap Nyonya Prisca yang sukses membuat Nayla menatap tak percaya. Bagaimana tidak, Tama adalah manager di disini, dan hari ini Nayla menggantikan posisinya? Rasanya Nayla kurang percaya dengan apa yang baru saja dikatakan Nyonya Prisca.

"Nyonya gak bercanda kan? Apa saya yang salah denger?" Tanya Nayla memastikan, membuat Nyonya Prisca terkekeh.

"Enggak Nayla, mulai hari ini kamu resmi menjadi manager caffe" Ucap Nyonya Prisca tersenyum.

Nayla menutup mulutnya tak percaya, ia seperti mendapatkan keberuntungan hari ini.

"Terimakasih Nyonya, tapi emangnya kemana pak Tama?" Tanya Nayla..

"Tama ingin pindah ke luar kota, jadi dia berhenti bekerja disini" jawab Nyonya Prisca.

"Terimakasih banyak Nyonya, tapi dari sekian banyak karyawan disini, kenapa Nyonya memilih saya, ada banyak orang yang lebih pantas mendapatkan jabatan itu" Ucap Nayla.

"Sama sama Nayla, saya percaya pada kamu. Dan saya harap kamu bisa menjalankan peranmu dengan baik. Dan tolong jangan kecewakan saya" Ucap Nyonya Prisca.

"Baik nyah, saya akan menjalankan tugas saya dengan baik" Ucap Nayla.

Dunia Ingin MelihatmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang