Nayla turun kebawah untuk membantu menyiapkan makan malam, karena ia baru dirumah ini jadi membuatnya agak keliru. Tapi untunglah ada ART didapur membuat Nayla dengan mudah menyiapkan peralatan makan.
"Non siapanya nyonya?" Tanya sang pembantu kepo.
"Saya cuma karyawan di Caffe nyonya bi, dan kebetulan nyonya ngijinin saya buat tinggal disini"
"Oh, kalau gitu selamat datang Non"
"Makasih bi."
Terlihat Nyonya Prisca dan seorang pria di sampingnya menuruni tangga turun ke bawah untuk makan malam.
"Eh Nay, kamu udah disini?"
"Iya nyah" Jawab Nayla tersenyum kaku, matanya melirik pria disamping Nyonya Prisca.
"Ama, bukan nyonya Nay"
"Eh iya Ama"
"Harusnya kamu gak usah repot repot, toh disini juga ada bibi"
"Gak repot kok Ama, cuma bantuin sedikit."
"Oh ya Nayla, kenalin ini anak saya Nathan."
"Dan Nathan kamu kenalin ini anggota baru kita."
"Nayla" Ucap Nayla mengulurkan tangannya.
"Udah tau" Balas Nathan cuek dan menarik kursi didepannya.
"Nathan kamu gak sopan banget sih sama Nayla"
"Gak papa tante"
"Nay, maaf ya. Anak saya emang rada rada aneh kalau sama orang baru"
"Iya Ama, Nayla ngerti kok"
"Yaudah sekarang ayo makan. Entar keburu dingin."
.... 🍁🍁🍁 ....
Sesudah makan malam, Nayla bergabung bersama Prisca dan Nathan di depan ruang TV, ralat, bukan Nayla yang bergabung tetapi Prisca yang mengajak Nayla untuk bergabung.
"Nathan, mulai sekarang Nayla akan tinggal dirumah kita dan jadi keluarga kita. Kamu jangan ketus ketus sama dia. Inget!"
"Iya mah" Jawab Nathan sambil sibuk memainkan ponselnya.
"Kamu denger gak? Mama berasa ngomong sama tembok"
"Denger mamaa"
"Nayla, kalau Nathan jahat atau ngapa ngapain kamu, kamu bilang ya. Biar saya sunat lagi dia!"
"Siapa juga yang mau ngapa ngapain dia."
Sesudah obrolan ringan di depan TV, kini Nayla beranjak undur diri karena adzan isya sudah berkumandang.
"Mau kemana Nay?"
"Mau sholat Ama, udah isya"
"Oh baiklah."
"Nah kamu contohin tuh Nayla, dia rajin sholat, rajin kerja. Masa kamu cowok kalah sama cewek" Cerocos Prisca.
"Ya ampun mah lama lama dia yang jadi anak mama bukan Nathan!"
"Lagian kamu tuh sholat jarang, kerja pulang malem terus, kalau di rumah sibuk melulu!" Omel Prisca.
"Mama, Nathan pulang malem itu artinya Nathan kerja keras"
"Kerja keras sih kerja keras, tapi kamu inget mama dong, tiap malem mama sendiri, makan sendiri, apa apa sendiri gak ada yang nemenin"
"Ya iyalah mah, masa mama makan mau disuapin"
"Heh! Dasar anak durhaka! Taunya jawab terus"
"Kalau gak dijawab entar dikirain mama bisu."
"Mama ngidam apa sih dulu, kok bisa punya anak titisan setan kaya kamu."
"Kalau Nathan setan berarti mama induknya setan dong."
"Astaghfirullah, sabar sabarrr!".
Sementara didalam kamar, seusai sholat Nayla tak lupa berdoa.
"Ya Allah terimakasih atas semua yang engkau berikan pada hamba hari ini, terimakasih atas nikmat yang tidak pernah hamba duga engkau berikan pada hamba. Ya Allah berilah hamba kemudahan untuk belajar dan mencari ilmu di jenjang perkuliahan, izinkanlah hamba untuk mewujudkan cita-cita hamba Ya Rabb."
Setelah selesai berdoa, Nayla melantunkan surah Al-mulk, surah yang biasa ia baca sesudah sholat isya.
"Merdu juga suara tuh bocah" Gumam Nathan yang mendengar lantunan ayat suci Al-Quran dari Nayla.
Dirinya hendak kedalam kamar karena memang kamarnya bersebelahan dengan kamar Nayla, namun langkahnya terhenti saat mendengar lantunan ayat yang begitu merdu.
"Bocah kaya dia aja pinter ngaji, lah gue?"
"Kayanya gue cuma hafal batas surah Al-Fajr deh" Gumam Nathan mengingat hafalan Qur'an nya.
Visual Nathan
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Ingin Melihatmu
Teen FictionIni adalah tentang perjalanan hidup gadis cantik nan manis bernama Nayla Aqeela yang selalu tersenyum begitu hebatnya pada dunia, tanpa seorang pun sadari bahwa dibalik senyuman itu Nayla menyimpan segudang kepahitan hidup yang ia alami. Berjuang ma...