Utang piutang

42 1 0
                                    

"Bi, mama sama papa kemana?" Tanya Alora saat mendapati rumah kosong.

"Tuan sama nyonya lagi kerumah sakit Non. Nyonya nemenin tuan berobat."

"Kesempatan nih" Batin Alora bersorak senang dan menuju lantai atas.

Alora berjalan memasuki ruang kamar mama dan papanya, kemudian membuka lemari yang memang tidak dikunci. Matanya melebar sempurna kala melihat brankas yang selama ini ia cari.

"Pin nya apa yah?" Alora berpikir keras. Ia mencoba memencet tombol 230680 dimana tanggal lahir ayahnya.

"Yesss!" Gumam Alora setelah berhasil membuka brankas.

"Wahh, banyak banget. Dasar papa aja yang pelit sama uang" Mata Alora berbinar kala melihat uang lembaran berwarna merah terikat banyak disana.

Alora dengan lihai mengambil sekebat uang berwarna merah itu tanpa menghitung berapa jumlahnya, senyum sinis keluar dari bibirnya. Setelah itu ia menutup kembali branks tersebut dan lemari, tak lupa merapihkan nya biar terlihat seperti semula.

.... 🍁🍁🍁 ....

"Nan, lo tau siapa cewek yang sering sama Michelle?" Tanya Kevin.

"Tau, cuma gak tau aja namanya"

"Elah, sama aja lo gak tau kali"

"Kenapa? Lo naksir sama dia?"

"Naksir sih enggak, cuma suka aja"

"Sama aja kali"

"Kalau lo mau gue bisa bantuin lo pdkt" Tawar Keenan.

"Serius lo?"

"Iya, tapi masalahnya dia mau gak sama lo. Jangan sampai cinta lo bertepuk sebelah tangan Kev, gak lucu!"

"Elah tenang, lo coba aja dulu."

"Nah, itu dia orangnya" Ucap Keenan melihat Nayla dan Michelle menghampirinya.

"Lo berdua kenapa selalu jengukin kita sih? Kalian mau jadi stalker?" Tuduh Keenan.

"Enak aja! Gue mau nagih utang lo kemaren!" Ucap Michelle.

"Elah cuma 50 ribu doang, ikhlasin aja napa"

"Gak! Sini mana duitnya?"

"Lo lama lama mirip juga sama rentenir Chel"

"Mana ada rentenir seimut dan sekiyowo gue"

"PD amat lo" Sahut Kevin.

"Eh ya, siapa nama lo?" Tanya Keenan pada Nayla.

"Nayla"

"Nah, Kevin suka sama lo"

"Hah?"

Brukk.

"Aduhh" Ringis Keenan saat merasakan pukulan maut berhasil mendarat di bahunya.

"Cieee Nayla, ekhem gue mencium bau bau yang bakalan jadian nih" Sahut Michelle.

"Apaan sih. Yaudah buruan kita ke kantin"

"Bentar Nay, gue mau nagih utang dulu sama sepupu laknat gue. Mana uangnya!"

"Haiss lo udah kaya ibu ibu kredit tau gak!" Kesal Keenan dan merongoh dompetnya, memberikan uang 50 ribu pada Michelle.

"Gak ada bunganya?"

"Lo kira apaan pake bunga. Sono ambil bunga di depan gerbang!"

"Yaelah sensian amat sih, baru ditagih utang aja. Makanya gak usah ngutang kalau gak mau ditagih!" Ucap Michelle sebelum akhirnya pergi meninggalkan dua lelaki itu.

"Lo gila Nan, gue suruh lo pdkt in gue bukan kayak gitu caranya" Dengus Kevin.

"Lah itu kan cara simpel Kev"

"Simpel sih iya, cuma malu maluin"

"Gak papa, toh lo udah bisa di malu maluin."

.... 🍁🍁🍁 ....

Malam harinya di rumah Darsa, ia tampak marah besar saat melihat rekaman CCTV siang tadi. Tangannya mengepal, dan rahangnya mengeras.

"Sekarang jelaskan pada papa, apa maksud kamu mencuri uang sebanyak itu?" Desak Darsa yang saat ini sedang berhadapan dengan putrinya.

"Maafin Alora pah, Alora gak niat bohongin, cuma Alora lagi butuh uang"

"Tapi gak kaya gitu caranya Alora! Kamu bisa minta baik baik sama papa kalau mau uang"

"Kemarin Alora udah minta sama papa. Tapi papa gak kasih"

"Papa gak kasih karena kamu terlalu boros Alora! Kamu gak bisa ngatur keuangan. Gak ada habisnya kalau mau nurutin dunia!"

Dunia Ingin MelihatmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang