Chapter 3.

233 24 0
                                    

"Rin love you.." Lirih (name) yang masih bisa didengar oleh rindou

*Rindou blushing

Beberapa saat mereka lalui ditemani kaheningan dan kecanggungan

"Lo suka gue juga?" Tanya rindou sembari melirik kearah spion motornya, dapat terlihat wajah cantik (name) yang menatap lurus ke depan dengan rambutnya yang beterbangan terkena angin

"Enggak" jawab (name) singkat yang mampu membuat rindou merasakan panah dihatinya, ini sudah entah ke-berapa kalinya perasaannya ditolak mentah-mentah oleh gadis itu

"Terus ngapain tadi lo bilang kaya gitu?" Tanyanya heran. "Ini tantangan, gue cuma disuruh" jawab (name) jujur

"Siapa yang nyuruh?" tanya Rindou penasaran. "Ya vio lah, siapa lagi kan?" Jawab (name)

"Untung gue, makasih banyak deh buat vio" Ucap rindou sambil tertawa ringan

"apanya yang mau di-makasih in dari vio?" Tanya (name). "Ya untungnya gue yang disuruh buat tantangan lo, bukan cowo lain" ucapnya

"Lah, emang apa bedanya?"tanya (name). Tetapi sudah beberapa detik, rindou tidak kunjung menjawab

'Eh. Ini ngapa gue jadi kaya Dora sih anjir, nanya mulu?' Ucap (name) didalam hati

"Berkat vio gue bisa denger pernyataan cinta dari lo, walaupun cuma bohongan" ucap rindou

"Oh, gitu ya" jawab (name) singkat tak ingin memberikan harapan lebih kepada orang yang menyukainya beberapa bulan terakhir ini

"Lo suka banget sama gue sebabnya apa sih?" Tanya (name)

"Gue gak tau, mungkin karena udah gak ada alasan lagi buat gue gak suka sama lo yang se perfect itu di mata gue (name)" jawaban rindou ini berhasil membuat hati (name) terasa sejuk. Sejenak. Hanya sejenak. Selebihnya (Name) tak menghiraukan lagi perkataan itu

🥀

(Name) masuk kerumah Vio yang memang tidak terkunci. Lalu ia dan rindou melihat Vio yang sedang bermain ponsel di tempat yang sama sejak mereka disini tadi

(Name) dan rindou pun berjalan menghampiri Vio yang duduk di sofa tunggal tersebut. "Nih vio, dapet semua" Ucap (name) sembari meletakkan kantung plastik keatas meja, lalu ia dan rindou duduk di sofa panjang yang berada di sana

Setelah mengumpulkan semua barang-barang itu mereka pun mengerjakan tugas kelompoknya

Karena terlalu asyik mengerjakan tugas, mereka bertiga pun sampai lupa dengan waktu

Saat mereka melihat jam yang tergantung di dinding rumah vio, mereka melihat dengan jelas waktu menunjukkan pukul 17 : 20

Rindou, Vio, dan (name) pun segera menyelesaikan mengerjakan tugas kelompok mereka karena hari mulai petang

"Gue pulang ya, titip salam buat om sama tante kalo udah pulang kerja nanti" pamit (name) kepada vio sembari menitipkan salam untuk kedua orang tua Vio

"Gue juga" sambung rindou

"Iya, hati hati ya kalian" ucap vio kepada kedua temannya

Lalu vio mengantarkan kedua teman nya itu sampai di pintu depan

"(Name)?" panggil Rindou. "Ada apa?" Responnya

"Bareng gue aja pulangnya" ajak rindou. "Eum, tapi.."(name) nampak sedang berfikir

"Ikut aja (name), udah sore juga nanti ada apa apa gimana?" ucap vio khawatir kepada temannya

"Tapi, gue sama rindou kan beda arah, lagian--"ucapan (name) dipotong oleh vio

[Slow Up] RAIN IN THE SUN (Haitani rindou x readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang