Chapter 36.

38 6 2
                                    

Tok! Tok!

Rena yang baru saja selesai memasak, langsung bergegas kearah pintu depan saat ada yang mengetuknya.

"Sebentar.." Ucapnya sedikit berteriak.

Kriett..

"Rindou, ayo masuk" ucap Rena dengan ramah.

Rindou tersenyum tipis. "Terimakasih (Name)" Ucapnya.

Lalu mereka berdua duduk di sofa.

Rena terkejut saat dua orang pria tidak dikenal masuk kedalam rumahnya membawa banyak sekali papperbag.

"Diletakkan dimana tuan?" Tanya salah satu dari dua pria tersebut.

Rindou menjawab. "Kemari, letakkan disini" titahnya.

Kedua pria itu pun menurut dan meletakkan papperbag papperbag itu ketempat yang disuruh oleh Rindou.

Rena mengeryitkan dahinya. "Rin, ada apa ini? Siapa mereka?" Tanya Rena.

Rindou hanya tersenyum simpul. Lalu pria berambut ubur-ubur tersebut berdiri dan berjalan mendekati kedua pria yang barusan meletakkan beberapa papperbag.

"Ini" ucap Rindou sembari memberikan masing-masing dari mereka, sebuah amplop yang sepertinya berisikan uang.

Setelah dua orang itu pergi, Rindou kembali duduk di sofa. Lebih tepatnya disamping Rena.

"Rin, jelaskan. Itu semua, apa?" Tanya Rena.

Rindou mengambil salah satu tangan Rena dan mengecupnya singkat.

"Itu semua untuk kamu, dan kedua anak itu (Name). Dan beberapa oleh-oleh untuk kak Ran, Vio, dan Dianne" ujarnya.

Rena terkejut. "Kenapa kamu sangat bersemangat? Aku jadi merasa sangat merepotkan" ucapnya.

"Kamu tidak merepotkan, aku malah sangat senang jika bisa direpotkan olehmu" ucapnya.

"Terimakasih banyak ya, Rin" ucap Rena.

Rindou menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Kenapa suasananya jadi canggung begini? Bolehkah pakai bahasa Jepang saja?" Tanya Rindou.

"Kau masih kesulitan dalam bahasa Indonesia ternyata. Yasudah, tidak masalah" ujar Rena.

"Oke. Gue mau nanya, anak-anak itu dimana?" Tanya Rindou.

"Mereka udah tidur tadi, tapi gak tau juga udah tidur apa belum" jawab Rena.

"Udah udah, sini ayo kita makan malam dulu. Gue udah masak sup ayam tadi" Lanjutnya.

Lalu Rena bangkit dari duduknya dan menarik pergelangan tangan Rindou, sehingga pria itu turut berdiri.

Rindou menggeleng kecil. "Tapi tadi gue udah makan sayang" ucap Rindou.

"Lo nolak?" Tanya Rena dengan raut wajah kurang bersahabat.

Rindou menggeleng pelan. "Tapi makan terlalu malem bisa bikin kita gendut" ucapnya.

Rena melihat kearah jam dinding. Ternyata masih pukul setengah sembilan malam.

"Masih sore. Siapa bilang udah malem?" Bantah Rena.

Rindou menghela nafas pelan. "Iya. Tapi gue mau ke kamar mandi dulu ya" izinnya.

Rena mengangguk. "Disana" ucapnya sembari menunjuk sebuah ruangan yang tak jauh dari ruang tamu.

Saat Rindou masuk ke kamar mandi, ruang tamu kembali hening dan senyap.

"HUAA!! MAMA!" Tiba-tiba, terdengar teriakan Vino dari dalam kamar. Disusul dengan Vino yang berlari keluar kamar beberapa detik kemudian.

Rena yang terkejut pun reflek menoleh. "Vino? Kamu kenapa sayang?" Tanya Rena heran saat Vino menatapnya dengan berkaca-kaca.

[Slow Up] RAIN IN THE SUN (Haitani rindou x readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang