Ini sudah minggu ke lima Rindou berada di negara Indonesia. Jujur, ia sangat bosan. Ia sudah mencari (Name) kemana-mana tapi belum ada titik terang juga.
Ia merebahkan dirinya di kasur hotel yang nyaman nan empuk, membuka apk WA hanya untuk sekedar melihat-lihat story orang.
Ia melihat SW kakaknya, Ran. Ran memposting foto anaknya yang sedang tidur dengan caption.
'Haitani Dianne, sedang tidur. Nyaman ya putri kecilku?'
Rindou tersenyum lalu ia membalas SW kakaknya.
'Cakep bet ponakan gue' Begitu pesan Rindou.
Tiba-tiba ponselnya berdering menampakkan panggilan suara dari assisten nya.
Rindou pergi ke balkon kamarnya dan lalu ia mengangkat telepon dari asisten kantornya itu.
"Ada apa?"
"Maaf pak, di kantor ada sedikit masalah."
"Ada masalah apa lagi?"
"Keuangannya sedikit menurun akhir-akhir ini"
"Bagaimana itu bisa terjadi? Saya baru pergi satu bulan. Coba tanyakan pada kasir atau siapapun itu lah"
"Pasti di kantor ada yang menggelapkan dana. Namun kasir bilang ia tak tahu apapun soal itu."
"Yasudah, apa kakak saya sudah tahu soal ini?"
"Belum pak. Pak Ran sibuk sekarang. Ia jarang ke kantor"
"Iya saya mengerti. Dia kan pasti mengurus keluarganya. Apalagi dia sekarang sudah punya anak"
"Oh ya pak, ada kabar baik juga."
"Apa?"
"Kita memiliki beberapa donatur tambahan di kantor pusat. Hal ini menjadi penyeimbang walau saldo akhir-akhir ini menurun. Tebakan saya, saldonya dicuri orang pak"
"Tidak masalah. Nanti akan saya isi dengan sedikit saldo pribadi saya. Kalau begitu terimakasih laporannya. Saya sibuk"
"Baiklah pak, selamat siang. Saya tutup"
"Iya"
Tut!
Ia melihat notifikasi dari kakaknya yang membalas pesannya.
'Iya jelas. Anak gue kan cakep kaya papanya'
"Dih pede" Gumam Rindou sembari terkekeh.
Ia menekan tombol video call. Lalu nampaklah wajah Ran yang sepertinya baru selesai mandi.
"Wih, apa kabar? Perasaan, makin hari makin jelek muka lo"
"Jelekan lo. Btw kabar gue baik"
"Iya-iya. Lo mau lihat ponakan?"
"Iya. Gue kangen. Terakhir lihat pas Vc seminggu yang lalu"
"Tapi dia lagi bobo siang. Jangan berisik ya"
"Iya bapak"
****
(Na--- Rena sedang bersiap untuk berangkat kerja seperti biasanya.
Seperti biasa, Rena mengeluarkan mobilnya dari garasi lalu ia terlebih dulu mengantarkan kedua anaknya ke TK.
Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang karena ini masih lumayan pagi. Wanita itu terkekeh ketika melihat kedua anaknya yang sedang cekcok dibelakang, dari kaca.
Sesampainya di TK, Rena, Vino, dan Vinara, keluar dari mobil dan melambaikan tangan, "Dadah.. mama!" Ucap mereka sembari berlari menuju kelas.
"Jangan lari nanti jatuh" ujar Rena sedikit berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Slow Up] RAIN IN THE SUN (Haitani rindou x readers)
Fanfic"nyari lo itu susah (name), dan disaat gue nemuin lo sekarang, lo nyuruh gue buat ngejauh? lo ga mikir apa yang gue rasain selama ini, disaat nunggu waktu ini terjadi?" - rindou "Ini demi kiran sama miya rind, lo ga boleh egois.." -(name) "(Name)! G...