Beberapa minggu terlewatkan semenjak terakhir kali keluarga kecil Rindou berkunjung ke rumah Ran dan Vio.
Hari ini keluarga kecil Haitani Rindou menjalani aktivitas seperti hari biasanya.
(Name) merasa sangat bosan. Sekarang ia tak tahu mau melakukan apa lagi.
Kedua anaknya sekolah, dan suaminya pergi bekerja hingga sore hari. Akhirnya, (Name) memutuskan untuk membuat cemilan agar tidak bosan.
Ia mulai berjalan ke arah dapur dan satu jenis makanan terlintas di benaknya. Ia ingin membuat pudding coklat.
(Name) berjalan kearah kulkas dan mengambil beberapa bahan yang diperlukan, dan mulai membuat pudding coklat yang ia inginkan.
•••
Sedang nikmat menyantap pudding coklat buatannya di kamar seorang diri, terdengar bunyi bel dari lantai bawah.
(Name) pun meletakkan piring berisi pudding tersebut keatas meja didekat ranjangnya. Lalu, wanita itu keluar dari kamar dan turun kebawah untuk membukakan pintu.
Sebelum membuka pintu, ia menoleh sekilas kearah jam dinding yang terpasang diruang tamu. Ini masih jam dua siang, tentu saja bukan kedua anaknya, apalagi suaminya.
Lantas, ia membuka pintu. Dan terkejut ketika mendapati dua orang wanita berdiri didepan pintu membawa banyak papperbag.
(Name) tersenyum lebar, "Uwah!Mama, Kiran, ayo masuk" Ucap (Name).
Kedua wanita tersebut ikut tersenyum dan mulai melangkah masuk mengikuti (Name) dari belakang.
Mereka bertiga mendudukkan diri di sofa yang tersedia di ruang tamu tersebut.
Lalu Kiran dan mamanya Rindou meletakkan banyak papperbag tersebut keatas meja.
"Ma, Kiran, repot-repot bawa beginian" Ucap (Name).
"Gak apa-apa, nak" Ucap sang ibu.
"Buat si kembar juga kak" imbuh Kiran.
Dan (Name) pun hanya tersenyum. "Terimakasih banyak, ya" ucapnya.
"Eum, (Name). Kemana para Art kamu? Kenapa kamu yang bukain pintu sayang?" Tanya ibunya Rindou yang kini bisa disebut ibu mertuanya (Name) juga.
Sang ibu tampak celingak-celinguk mencari keberadaan pembantu dirumah mewah itu, yang jumlahnya sekitar tujuh orang.
"Gak apa-apa ma, mereka sibuk sama tugasnya masing-masing mungkin. Kebetulan aku juga lagi santai kok" Jawab (Name)
"Kalian dateng gak kabar-kabar dulu, kebiasaan" lanjutnya.
"Tadi itu kata mama, biar surprise kak" sahut Kiran.
(Name) menghela nafas. "Padahal aku udah bilang, kalo mau dateng itu kabarin biar aku bisa nyiapin kamar buat kalian" ucapnya.
Dan kedua orang itu hanya tersenyum kikuk. "Hehehe, sorry kak" Ucap Kiran.
"Pokonya mama sama Kiran harus nginep! Wajib. Orang udah jauh-jauh dari London, jadi wajib nginep." tegas (Name).
"Oke deh" jawab Kiran.
"Kamu ini ada-ada aja nak" imbuh mama mertuanya.
"Kak Rindou belum pulang ya, kak?" Tanya Kiran.
"Hmm, belum. Biasanya dia pulang kerja itu jam empat sore" jawab (Name).
"Bibi Oka! Bibi saki! Bibi Yura!" (Name) memanggil tiga pembantunya.
Dan dalam hitungan detik, ketiganya langsung muncul dihadapan (Name).
"Iya, nyonya?" Tanya mereka.
"Bibi Oka, tolong siapkan dua kamar untuk mama dan Kiran. Bibi saki, tolong bawa papperbag ini keatas. Dan bibi Yura, tolong siapkan makanan sekarang ya" ujar (Name).
KAMU SEDANG MEMBACA
[Slow Up] RAIN IN THE SUN (Haitani rindou x readers)
Fanfic"nyari lo itu susah (name), dan disaat gue nemuin lo sekarang, lo nyuruh gue buat ngejauh? lo ga mikir apa yang gue rasain selama ini, disaat nunggu waktu ini terjadi?" - rindou "Ini demi kiran sama miya rind, lo ga boleh egois.." -(name) "(Name)! G...