Chapter 18.

56 10 3
                                    

Double up mumpung lagi mood, hehe

Enjoy guys, Happy reading

.
.
.
.
.
.
-

(Name) sudah sampai dirumahnya sekitar dua puluh menit yang lalu, ia baru saja mandi dan membereskan rumahnya sendirian

Karna ia memang sudah teringat akan kotak yang diberi oleh ran beberapa hari lalu ia pun segera membuka nakas dimana dirinya meletakkan kotak itu

"Kira kira isinya apa,ya?" Tanya (name) kepada dirinya sendiri

Ia duduk di kasurnya sembari mengamati setiap inci dari kotak itu dan dibawah kotak itu ternyata ada sebuah surat yang tergulung rapi dan (name) tidak mengetahuinya sebelumnya

"Ini apa?" Herannya sembari mengambil kertas berwarna hitam yang tergulung itu lalu membuka gulungan kertas tersebut dengan teliti

"Untuk (name), gue berharap lo bisa jujur sama kami semua tentang hubungan lo sama rindou.." bacanya teliti

"..gue tau lo sama dia ga pacaran kan? Gue udah tau semuanya tapi gue cuma ngasih tau vio doang, buat apasih lo bohong kaya gini (name)?, Asal lo tau.."

"Sekeras apapun lo berusaha ngejauh dari dia lo ga bakal pernah bisa lepas dari rindou dan endingnya kalian bakal balik berdua lagi, gue nyerah, gue akan pasrahin lo ke rindou.."

"..karna..gue juga.. suka sama...lo dari..dulu" lanjutnya sembari mengamati beberapa kata terakhir yang ditulis menggunakan huruf latin dan berhasil dirinya baca

"Kak ran? Suka gue? Njir masa sih..?" Gumamnya heran

"Terus selama ini dia sama vio itu punya hubungan apa? Gimana dia bisa tau kalo gue sama rindou ga pacaran? Dan.. apa maksud dari gua bakal tetep balik ke rindou? Ga paham gue.." gumamnya tak habis pikir

Dirinya pun segera meletakkan kertas berwarna hitam itu disampingnya dan segera membuka kotak berwarna biru itu dengan penasaran dan ternyata kotak itu berisi..

Foto masa kecil (name) yang sedang bermain bersama ran dan rindou di sebuah taman bermain anak

Dan juga ada sebuah buku tulis yang tebal dengan sampul berwarna hitam polos

Lalu saat (name) membuka halaman pertama dari buku tersebut, dirinya menemukan sebuah kertas yang dilipat lipat disana dan gadis itu pun mengambil kertas itu

Saat ia membuka lipatannya, ada sebuah surat lagi didalamnya yang ditulis oleh tinta pena bukan komputer, dan (name) pun segera membacanya dengan penuh rasa penasaran

"..semoga lo cepet inget semua ya (name), semangat berjuang demi rin nya ya (na--) (na--), jangan nyerah secepat itu sama keadaan kalian Sekarang.."

"..gue tau kalian sebentar lagi bakalan ngelewatin masa yang sulit tapi gue harap lo sama rindou terus dan jangan pernah oleng ya, walaupun ga pacaran beneran tapi lo satu satunya cewe yang bener bener dicintai sama adek gue.."

"..yang bikin rindou ga punya mantan dan jadi kulkas dua pintu, gue yakin lo bakal lebih bahagia sama adek gue, tapi anggep aja ini gue lagi confess ke lo, tolak aja ya (name)? Bahagia selalu sama adek gue.." lanjutnya

"Bingung gue, maksudnya apa coba?" Ucapnya sembari mengambil foto masa kecilnya bersama ran dan rindou lalu gadis itu membaringkan tubuhnya di atas kasur miliknya

"Kak ran suka gue? Apa itu bermula dari perjodohan kami di masa kecil?" Gumam (name) bermonolog

"Bisa jadi, tapi gue jadi penasaran, sebenarnya hubungan vio sama kak ran tuh apa sih? Kak ran suka gue, tapi pdkt ke vio, dan nyerahin gue ke rindou? Nyeleneh banget deh.." lanjutnya sembari mencoba untuk berpikir se positif mungkin

[Slow Up] RAIN IN THE SUN (Haitani rindou x readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang