Chapter 39.

59 5 2
                                    

Malam sangat sepi. Dikarenakan si kembar hari ini sedang pergi menginap kerumah pamannya, Ran.

(Name) memandangi wajah tampan suaminya yang sedang memakan makanan masakannya.

Wanita itu menjadikan telapak tangannya sebagai tumpuan dagunya. "Enak gak sayang? Atau kurang sesuatu?" Tanya (Name).

Rindou menjeda aktivitas makannya, lalu menggeleng. "Enak masakan kamu. Makasih ya udah masakin aku hari ini" Ujar Rindou.

(Name) tersenyum. "Sama sama. Eh, kamu tahu gak besok itu hari apa?" Tanya (Name).

"Enggak tahu" jawab Rindou singkat.

(Name) berdecak sebal. "Gak inget?" Tanya (Name).

Rindou mengerutkan alisnya. "Emangnya besok hari apa?" Tanya Rindou.

(Name) menghela nafas gusar. "Besok hari rabu." Ucapnya datar.

Rindou menegak habis air yang ada digelas didepannya, saat makanannya sudah habis. "Maksudku, emang kenapa besok?" Tanya Rindou.

(Name) menunduk dalam-dalam. Sumpah, ya! Suaminya ini benar-benar gak peka!

"Besok anniversary kita sayang! Ih, masa kamu lupa?" Kesal (Name).

"Oh, anniversary. Tanggal berapa?" Tanya Rindou.

(Name) menatap Rindou cengo. Bisa-bisanya Rindou melupakan anniversary pernikahan mereka? Wah, parah.

"11 November. Makanya, sering-seringin cek kalender" ujar (Name).

"Oke.. oh, iya! Anniversary ke lima kan ya? Aduh.. lupa. Maaf, sayang" Ujar Rindou.

Nah, kan. Berarti, sedari tadi saat (Name) menjelaskan semuanya, Rindou itu sedang ngelag? Bjirr lah.

Rencananya, (Name) besok akan memberikan hasil cek kandungannya dua bulan lalu kepada suaminya.

Agar suaminya tahu, bahwa ia sudah mengandung dua bulan lamanya.

"Kamu, mau kado apa?" Tanya Rindou.

"Kamu mau pesta?" Tanya Rindou.

"Aku lagi gak pengen ada pesta-pestaan. Dan aku, gak minta apa-apa" Jawab (Name).

"Ya udah, ayo ke kamar" ajak Rindou.

Hayoo, mau ngapain? Tenang-tenang, ini book halal kok. Kalo nyari adegan aneh-aneh bukan disini lapaknya.

Mereka pun ke kamar, lalu memutuskan untuk tidur.

Namun, tiba-tiba Rindou menuju lemari untuk mengambil sesuatu. Dan kembali menghampiri (Name) yang sedang berusaha tidur itu.

"Ini, dipake ya. Besok, kamu bebas pake ini buat apapun." Ujar Rindou sembari menyodorkan black card miliknya.

Mata wanita itu melotot. "Serius?!" Ujarnya. Saking hebohnya, (Name) yang tadinya rebahan menjadi duduk.

Rindou mengangguk. "Memangnya aku keliatan bercanda?" Tanyanya.

"Iiihh, makasih sayangku!" Ujar (Name) girang. Lalu, wanita itu berhambur ke pelukan suaminya, yang sedang tersenyum.

Bagaimana tidak girang? biasanya, ia hanya memegang kartu ATM dengan saldo 20 juta perbulan bebas untuk kesenangan dirinya.

Namun besok, ia dibebaskan untuk menggunakan black card milik suaminya. Selama lima tahun menjalani rumah tangga, (Name) belum pernah sekalipun menyentuh black card milik suaminya sama sekali.

Dikarenakan, ia sudah diberi kartu ATM sendiri. Yang saldonya diisi 20 juta perbulan.

'Suami CEO gak punya black card? Yang bener aja, rugi dong!' Batin (Name) girang.

[Slow Up] RAIN IN THE SUN (Haitani rindou x readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang