Ini ngelanjutin yang kemaren ya teman, inget kan chapter sebelumnya, yang si (name) nangis di kursi taman? Kalo gak ingat coba baca chapter tiga
Happy reading ❤️✨✨
"Bisa jelasin..?" sambung (Name)
Rindou melirik sebentar kearah gadis itu lalu ia kembali menatap tanah
"Maaf, gue belum bisa jelasin sekarang, gue belum punya kepercayaan sama lo" kata rindou
"Gak papa kalo gitu" lirih (Name). "Udahlah, lupain aja"ucap (name) lalu pergi dari sana
Rindou hanya bisa melihat punggung gadis yang dicintainya itu pergi menjauh
"Gue bakal berusaha buat jujur ke lo (Name), tapi gak sekarang. Nanti, di saat lo udah ingat semuanya. Tentang kita kecil.."
"..karna cuma lo cewek yang gue cari bertahun tahun ini, nemuin lo itu gak gampang" kata rindou
Disisi lain, Vio sibuk mencari keberadaan rindou di karenakan bel masuk sebentar lagi akan berbunyi. "(Name)! (Name)!" Teriaknya
"Mana sih tuh bocah?" Kesalnya
Vio berlarian di roftoop, lapangan, sampai dekat toilet ia mencari (name), sudah sekitar 5 menit vio tidak menemukan (name) sama sekali
Tiba tiba saat vio sedang berlari
BRUKK...!!
"Aduh sakit.. " vio terjatuh, tapi gadis yang dihadapannya hanya diam menatap sinis kearah vio
"Lebay" ucapnya sembari menatap sinis kepada vio lalu pergi begitu saja
Vio bangun dan memperhatikan cewek itu sampai benar-benar menghilang dari pandangannya. "Bukannya minta maaf dasar cewe gila! Bener bener gak waras" oceh vio saat wanita itu sudah jauh
(Dih, Vio beraninya di belakang huu)-author
(Lanjutin aja ceritanya atau gw resign dri ni cerita)-vio
(Iya iya, baperan. Ga asik)-author
Karena vio sudah putus asa mencari (name) tidak ketemu, malah ketemu orang sok kul sok keren
akhirnya ia pun memutuskan untuk kembali ke kelas
Sesampainya di kelas ia pun duduk di bangku (name), ia menatap keluar jendela
(Fyi : kelas nya vio sama 'name' itu di lantai dua, karena mereka murid tahun ajaran kedua, dan mejanya 'name' itu paling kiri mepet tembok yang ada jendela untuk lihat ke luar sekolah, urutan ketiga dari depan.
Dan bangku si vio itu, di sebelah kanan 'name')"pemandangannya bagus dari sini" gumamnya sambil menadahkan kepalanya di tangannya
Tiba tiba sang pemilik kursi pun datang
"Ngapain di kursi gue? lo mau nyontek pr hari ini ya? jangan nyontek punya gue deh, nanti salah" ucap gadis pemilik tempat duduk itu
"Enggak" sahut vio singkat. "Lagian siapa juga yang mau nyontek pr lo yang pasti salah itu?" Lanjutnya, lalu (Name) menatapnya dengan tatapan tidak bersahabat membuat Vio gelagapan sendiri.
"E-eh! Anu. Tadi lo kemana? lo tau gak tadi tuh, gue nyariin lo kemana mana tapi lo nya gak ada" Sambungnya mengalihkan pembicaraan
"Kamu nanya?"jawab (name) dengan cekikikan
*Ctakk
Vio menjitak jidat (name) dengan smirk diwajahnya "Yang punya sopan dikit dong deqz" ucap Vio
"Halah gayanya kayak udah sipaling tua, iya Mbah. Mbah Sugiono!" Jawab (name) dengan wajah jahil
Vio menatap gadis didepannya ini dengan ekspresi kesal. "Mbah mu itu yang Sugiono" Jawab Vio.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Slow Up] RAIN IN THE SUN (Haitani rindou x readers)
Hayran Kurgu"nyari lo itu susah (name), dan disaat gue nemuin lo sekarang, lo nyuruh gue buat ngejauh? lo ga mikir apa yang gue rasain selama ini, disaat nunggu waktu ini terjadi?" - rindou "Ini demi kiran sama miya rind, lo ga boleh egois.." -(name) "(Name)! G...