01 : 09 WIB
Didalam hotel, Rena yang sedang tertidur pulas terbangun karena ponselnya berbunyi.
Ia menggeliat lalu menyalakan ponselnya. Ternyata, ia mendapatkan pesan dari seorang rekannya.
Kamu mau keluar ambil sendiri, atau aku yang naik?
Rena mengubah posisinya yang tadinya tertidur, menjadi duduk. "Loh? Udah sampe barangnya?" Gumamnya sembari tersenyum.
Ia mengucek kedua matanya. "Cepet juga. Baru tadi siang nyuruhnya" lanjutnya.
Rena membalas pesan itu dengan cepat.
Aku ambil sendiri. Kamu tunggu di lobby
Rena segera keluar dari kamarnya dengan hanya mengenakan piyama berwarna putih. Ia pun menuruni satu persatu anak tangga.
Ia menghampiri seseorang yang nampak duduk di lobby hotel sendirian, dengan koper besar disampingnya.
"Nadin?" Panggil Rena sembari menepuk pelan pundak temannya yang bernama Nadin tersebut.
"Ini barang yang kamu minta. Aku pulang" ucapnya. Lalu Nadin pergi dari sana meninggalkan koper yang tadi dibawa olehnya.
Cuek sekali. Masih sama seperti dahulu, Nadin memang tak begitu suka dengan keberadaan Rena. Yasudah lah tak apa-apa.
Rena mengambil koper yang menganggur itu, lalu ia hendak membawanya ke kamarnya.
Tiba-tiba penjaga menghampiri Rena. "Maaf nona, boleh kami periksa barang itu?" Tanyanya.
'Sialan! Kupikir mereka sudah tidur karena sudah jam satu malam! Bagaimana ini?!!' batin Rena panik.
Rena meneguk salivanya. Biasanya sih, senjatanya akan disamarkan oleh benda. Namun, karena yang mengantarkan barang ini Nadin apakah mungkin Nadin menyamarkan senjatanya?
Apalagi, Nadin tak suka dengan Rena. Jika ia menjebak agar Rena masuk penjara gimana? Oh tuhan.. bagaimana ini?!
Rena mengangguk pasrah lalu menyerahkan koper tersebut kepada penjaga.
Saat penjaga mulai memeriksa isi dari koper itu, Rena memejamkan matanya, karena takut ketahuan.
Namun--- "Ini nona, tidak ada barang mencurigakan" Ucap penjaga tersebut sembari menyerahkan koper itu kepada Rena.
Rena membuka matanya dan menghela nafas pelan. "Baiklah, terimakasih" Jawab Rena senetral mungkin.
Lalu, saat penjaga itu pergi Rena pun menaiki anak tangga menuju ke kamarnya.
Sesampainya dikamar, ia menggeledah koper tersebut. Dapat ia lihat disana hanya ada pakaian wanita.
Tetapi tunggu dulu..
Rena mengambil sebuah setelan pakaian berwarna hitam. Dan saat ia menekan tombol yang berada di saku baju tersebut, seperti dugaannya. Sebuah pistol keluar dari sana.
Ini penyamaran yang cukup buruk. Bagaimana jika tadi si penjaga itu tak sengaja memencet tombol ini? Dan senjatanya keluar begitu saja?
Dibawah pakaian tersebut, koper ini memiliki ruangan lagi. Namun, ruangnya tanpa resleting.
Dengan sigap, Rena menyobek kain yang menutupi barang yang ia perlukan.
Rena mengeluarkan sebuah belati, dua pistol, dan laser, serta sebuah alat pelacak target.
Oke! Kini tugasnya bakal selesai dengan cepat.
Ia mengganti piyamanya dengan baju serba hitam yang tak lain dan tak bukan adalah seragam kerja yang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Slow Up] RAIN IN THE SUN (Haitani rindou x readers)
Fanfic"nyari lo itu susah (name), dan disaat gue nemuin lo sekarang, lo nyuruh gue buat ngejauh? lo ga mikir apa yang gue rasain selama ini, disaat nunggu waktu ini terjadi?" - rindou "Ini demi kiran sama miya rind, lo ga boleh egois.." -(name) "(Name)! G...