Chapter 19.

51 9 8
                                    

Happy reading guys

Enjoy! ;)

-⚪-

"Rind...."

"Ini demi kebahagiaan gue juga, gue gak bisa hidup terus terusan diteror sama Miya" Ucap gadis tersebut membuat Rindou terdiam.

"Gue juga pengen hidup tenang dan gak terlibat sama drama kaya gini, gue benci drama kaya gini Rin. Drama yang seolah nyiksa protagonis seumur hidupnya, tau lo?" Lanjutnya.

"Jadi menurut lo, siapa yang harus pergi? Gue?" Tanya Rindou dengan suara yang terdengar bergetar.

(Name) memalingkan wajahnya kearah lain enggan menatap wajah rindou yang tampak menyedihkan saat ini. "Terserah lo, kalo lo mau pergi dari hidup gue ya silahkan" ucap (Name) tanpa menatap lelaki disampingnya ini.

"Gue gak bisa pergi dari sini" Lirih pria itu. "Yaudah gue aja kalo gitu yang pergi" Jawab (Name) dengan cepat.

"Lo yakin?" Tanya Rindou meyakinkan kepada dirinya sendiri bahwa (Name) tidak akan pergi dari hidupnya lagi.

"Kenapa enggak?" Gadis itu balik melontarkan pertanyaan kepada Rindou.

"Kalo lo gak ngebiarin gue pergi atau masih nyariin gue, itu artinya lo gak pengen gue bahagia" Ucap (Name) menatap ke arah langit abu-abu di atasnya.

"Lo cinta ke gue?" Tanya gadis itu sembari menoleh ke arah Rindou dan nampak tak lama setelah itu Rindou mengangguk.

(Name) tidak ingin egois namun dirinya tak bisa juga terus menerus diteror oleh Miya. Dia ingin bahagia, dirinya juga butuh ketenangan.

Karna satu hal yang (Name) sadari, bahwasanya berada disisi Rindou seperti ini ibaratkan menceburkan diri kedalam air yang penuh buaya hanya untuk bersenang-senang.

Dirinya tak menyangkal bahwa dirinya memang sudah jatuh hati kepada Rindou, namun ia sadari bahwa dirinya tidak akan pernah bisa menyatu dengan pria itu, karena itu terlalu beresiko.

Bersama dengan orang yang kita cintai memanglah indah. Namun, jika banyak orang disisi orang yang kita cintai itu tidak menyetujui hubungan kita apa gunanya?

Rindou sudah menyadari sedari awal bahwa mereka memang tak dapat bersama, namun karna kembalinya sosok (Name) kedalam hidup Rindou membuat secercah cahaya didalam relung hati pria itu turut kembali.

Rindou yang bodoh karena masih nekat ingin bersama dengan cintanya dan tak memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya. Apakah itu berbahaya, apakah itu beresiko, ia tak berpikir sampai ke situ.

Yang dia pikirkan hanyalah cara untuk bisa bersama (Name), dan mengusir Miya dari kehidupannya. Hanya itu yang ada dipikirannya.

Namun berbeda dengan (Name) yang memikirkan bagaimana dengan kondisi kedepannya? Apa konsekuensi yang akan dihadapi jika dirinya melakukan ini.

Ditambah dengan ingatan masa lalunya yang telah pulih, dirinya jadi trauma dengan dunia percintaan.

Menurut (Name) 'cinta itu menyakitkan dan berbahaya' hanya itu pemikirannya untuk saat ini.

"Kalau lo cinta gue, relain gue pergi ya" Pinta gadis itu penuh harap.

Tak lama kemudian Rindou melihat sekelilingnya dan ia tak melihat siapapun disana kecuali dirinya sendiri dan (Name).

[Slow Up] RAIN IN THE SUN (Haitani rindou x readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang