Mirror Shards

21

     "Pagi sayang"

    "Pagi juga sayang, tumben pagi-pagi nelepon, kamu udah di kampus?"

    "Aku masih di rumah, aku hari ini gak ke kampus dulu"

    "Loh kenapa, kamu sakit?"

    "Iya"

    "Sakit apa?"

    "Cuma gak enak badan doang"

    "Udah ke dokter?"

    "Udah"

    "Aku kesana sekarang ya"

    "Ya nanti aja pulang dari kampus kamu kesini"

    "Tapi aku maunya sekarang"

    "Nanti aja Shel"

    "Yaudah deh, aku kuliah dulu ya"

    "Iya"

Reza pun mematikan sambungan telepon, dia sengaja tidak langsung memberi tau Ashel yang sebenarnya karena takut nantinya membuat Ashel khawatir selama kuliah

    "Eza" Panggil Shani dari luar kamar

    "Iya bunda"

    "Ada Amy, sayang"

    "Amy?, dia gak kuliah" Gumam Reza

    "Iya bunda"

Reza pun berjalan keluar kamar dan menghampiri Amy yang sedang duduk di ruang tamu

    "Gimana?, masih sakit?"

    "Udah gak terlalu, kok kamu gak kuliah?"

    "Nanti siang"

    "Ke bogor dong"

    "Iya lah, aku bawain buah buat kamu"

    "Ya ampun pake di bawaain buah segala, makasih ya"

Tak lama Shani datang dengan membawa secangkir teh dan satu mangkuk bubur di tangannya

    "Di minum sayang"

    "Ya ampun tante,. Jadi ngerepotin"

    "Gak apa-apa sayang cuma teh kok,, nah ini buat Eza, sarapan dulu ya, habis itu minum obat,. Bunda nganterin catering dulu ya"

    "Gak lama kan bun?"

    "Enggak sayang"

    "Yaudah"

    "Di tinggal dulu ya Amy"

    "Iya tante"

Shani pun berjalan keluar meninggalkan mereka berdua

    "Aku suapin ya"

    "Gak usah, aku bisa sendiri" Ucap Reza yang ingin mengambil sendok dari tangan Amy

    "Udah biar aku aja"

Amy pun mulai menyendokan bubur ke mulut Reza, dengan sedikit ragu Reza pun membuka mulutnya dan melahap buburnya

Amy mencoba membersihkan tetesan bubur dari biwir bawah Reza, namun tanpa sadar dia terus memperhatikannya, memperhatikan bibir yang terlihat tipis dan berwarna pink

Perlahan Amy mendekatkan wajahnya dan mencium lembut bibir Reza, tanpa di duga Reza pun membalas ciumannya bahkan kini dia melumat bibir Amy dengan sedikit bernafsu

    "Amy..hallo"

Ucap Reza yang menjentikan jarinya di depan wajah Amy, ternyata itu hanya halusinasi Amy saja,. Amy mencoba mngerjapkan matanya beberapa kali, bagaimana bisa masih pagi namun pikirannya sudah membayangkan hal seperti itu