"Hadeh.. Pagi-pagi udah bengong aja lu, mending pesen makan Za"
"Gue udah sarapan di rumah Man"
"Ini lagi, fokus mulu sama hp"
"Nomer Marsha udah gak aktif ya Za?" Tanya Zee
"Gak tau, hp gue belum dibenerin"
Tiba-tiba seseorang menyiramkan segelas air putih ke wajah Reza, yang membuat semua orang berada di kantin terkejut dengan perlakuan orang tersebut, bahkan Arman dan Zee sampai membulatkan matanya
"Lu gila ya Za!!"
"Ashel!!, lu apa-apaan sih maen siram aja muka orang, emang lu kata dia taneman, pake di siram segala!"
"Diem lu Man, gue gak ada urusan sama lu!!"
"Gue temennya!!!"
"Man udah.. Udah!,. Apaan sih Shel?, kenapa lu tiba-tiba nyiram Eza?"
"Karena di udah nyuruh orang buat nyelakain Aldo!!"
"Nyuruh orang?" Kini Reza mengeluarkan suaranya setelah dari tadi hanya diam karena merasa terkejut dengan perlakuan Ashel
"Lu gak usah pura-pura gak tau, lu gak terima gue jalan sama cowok lain,. Tapi lu sendiri ciuman sama cewek lain di belakang gue!!"
"Tapi sumpah demi apapun Shel, aku gak pernah nyuruh orang lain buat nyelakain Aldo"
"Apaan sih Za, orang suruhan kamu sendiri yang bilang, . Masih aja ngeles"
"Dih kocak, terus lu percaya sama dia?, gila emang lu" Ucap Arman
"Logika aja deh Man, orang itu tau nama Reza, dia nyelakain Aldo, setelah Reza liat gue sama Aldo jalan, karena sebelumnya kita sempet ketemu di mall, dan lu buru-buru nyuruh orang buat ikutin gue kan?"
"Enggak Shel, aku gak mungkin ngelakuin itu"
"Bentar, orangnya pake masker sama topi hitam?"
"Iya, kok lu tau Zee?"
"Dua orang?"
"Iya, ini ada apa sih,. Kok lu bisa tau?"
"Za, ciri-cirinya kaya yang mukulin lu waktu itu gak sih?"
"Iya bener"
"Berarti itu orang yang sama Za"
"Tapi kenapa mereka bisa tau nama gue"
"Berarti yang nyuruh 2 orang itu kenal sama lu"
Mereka pun terdiam beberapa detik, sampai akhirnya..
"Shel, bokap lu kenal Aldo?"
"Ya kenal lah, orang dia anak temennya papih"
"Berarti dalang di balik semua ini beneran orang itu Do"
Reza pun paham apa yang di maksud Zee
"Apaan sih?, siapa dalangnya?"
"Mending lu pergi deh Shel, ini tuh rahasia, dan lu gak malu udah nyiram Eza masih ngejedok disini?"
"Man udah dong"
"Apa?, lu mau belain dia? Hah?iya?"
"Yaudah gue pergi"
"Shel" Ucap Reza yang segera menahan tangan Ashel
"Apa lagi Za?, lepasin"
Ashel pun segera pergi setelah Reza melepaskan tangannya
"Bener-bener lu Za, udah di siram, di bentak, Masih aja peduli, ini jatohnya bukan bucin lagi tapi udah masuk ke toxic"
Reza hanya bisa terdiam dengan ucapan Arman, dia sendiri bingung kenapa perasaannya ke Ashel bisa sebesar itu
"Berisik Man, kita balik ke topik"
"Yang bikin lu yakin Chiko pelakunya apa?"
"Karena dia suka sama Ashel Za, lu tau sendiri kan pas masih pacaran sama lu aja dia gencar banget deketin Ashel, dan siapapun yang deket sama Ashel bakal dia singkirin termasuk si Aldo, dan gue yakin yang nyebar poto dan video lu sama Amy pasti dalangnya juga dia"
"Anjing tuh orang, kita gebukin langsung aja Zee, udah gatel banget tangan gue"
"Gak bisa gitu Man, walaupun kita udah yakin si Chiko pelakunya tapi kita tetep harus punya bukti, dan gue tau caranya.. "
****
"Aku minta maaf ya, gara-gara aku ,. Kamu dan Ashel putus"
"Kamu udah tau?"
"Flora yang cerita"
"Oh, gak apa-apa kok lagian itu bukan salah kamu,. Aku nya aja yang keterlaluan"
Tak lama Shani pun datang dengan membawa segelas minuman di tangannya
"Di minum sayang"
"Makasih tante"
"Iya,oh iya tante tadi bikin puding, sebentar ya tante ambilkan dulu"
"Gak usah tante, aku udah makan kok"
"Yaudah, tante tinggal dulu ya"
"Iya"
"Reza"
"Iya"
"Kok bengong, kamu sakit?"
"Enggak, aku lagi pengen beli tahu bulat"
"Tahu bulat?"
"Iya, ke depan yuk nunggu abangnya lewat"
Mereka pun akhirnya duduk di kursi yang berada di teras depan sambil memperhatikan kendaran yang yang berlalu lalang
"Udah 2 hari ini sore hari terlihat indah ya" Ucap Amy
"Iya"
Amy terus memperhatikan wajah
Reza dari samping yang tengah memperhatikan awan berwarna jingga di atas sana"Reza"
"Iya"
"Apa aku boleh bilang sesuatu?"
"Apa?"
"Aku suka sama kamu"
Reza menurunkan sorot matanya dan kini menatap lurus ke depan, dan perlahan dia menolah ke arah Amy dengan tersenyum
"Makasih ya udah mau jujur, aku hargain keberanian kamu, tapi maaf,. aku belum bisa buka hati aku lagi buat siapapun"
Mereka saling menatap satu sama lain, Reza bisa melihat ketulusan dari mata Amy,. Namun entah kenapa terlalu susah untuk dia memasukan nama orang lain selain nama Ashel ke hatinya
"Its oke" Ucap Amy tersenyum
Namun Amy terkejut setelah Reza menggenggam tangannya
"Kasih aku waktu ya"
****
Malam ini Chiko dan Oniel sudah berada di tongkrongan tempat biasa mereka mengahabiskan waktu sampai pagi nanti, bukan hanya mereka berdua namun ada beberapa orang lagi yang tengah menikmati minuman beralkohol
Tiba-tiba seseorang datang menghampiri mereka
"Ngapain lu ke sini?"
"Gue cuma mau minta bayaran gue"
"Bayaran?, lu aja kemarin hampir ketangkep, dan lu juga gak berhasil ngehajar si Aldo, dan sekarang lu enak banget minta bayaran,. Pokoknya kalo lu bisa bikin si Aldo babak belur, baru gue bakal bayar lu"
Tiba-tiba 4 orang muncul dari balik mobil dan bertepuk tangan secara bersamaan,. Seketika Chiko pun di buat terkejut dengan kehadiran mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Mirror Shards
Teen FictionNamanya Reza, dia anak tunggal di keluarganya. Dirumah, dia tinggal bersama wanita yang biasa di panggilnya Bunda,. Sementara Ayahnya sudah lama meninggal ketika dia masih duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar Di sini akan aku ceritakan jalan hid...