31

1.2K 148 17
                                    

"Za anter gue ke bogor ya sekarang, gue pengen ketemu sama Marsha, nomer dia masih belum aktif"

"Gue gak bisa Zee, lu sama Arman aja ya, gue mau kerumah Ashel dulu,."

"Si Ashel masih sakit?"

"Udah agak mendingan , tadi pagi katanya udah dari dokter"

"Yaudah deh gue sama Arman aja"

"Ok, gue duluan ya"

"Iya"

Di tengah-tengah perjalanan Suara panggilan telepon terdengar dari saku
Celana Reza, ya sudah 4 hari ini Reza kembali mempunyai handphone yang di berikan Flora secara cuma-cuma,. Reza pun segera menepi kan motornya untuk mengangkat telepon

"Iya sayang?"

"Kamu masih dimana?"

"Aku lagi jalan kerumah kamu"

"Boleh gak aku minta tolong"

"Boleh, minta tolong apa?"

"Aku mau mangga muda dong, mulut aku kaya pahit gitu loh"

"Tumben kamu mau buah asem, biasanya gak suka"

"Gak tau, pokoknya beliin ya"

"Yaudah, aku beliin,. Kebetulan di depan ada yang jualan"

"Makasih ya sayang, aku tunggu"

"Iya"

Setelah mematikan handphondnya Reza pun segera mengendarai vespa nya lagi untuk menghampiri penjual buah yang ada di depannya

"Bang mangga muda nya ya sekilo"

"Siap mas, sekarang musim ngidam ya, sudah 4 empat orang yang beli mangg muda, semuanya laki-laki lagi, nah si masnya yang ke 5"

"Itu buat pacar saya pak, saya belum nikah"

"Oalah tak kirain buat istrinya"

Namun tiba-tiba Reza terdiam, kini dia memikirkan Ashel, dia mulai menyambungkan satu persatu kejadian, ketika melakukan hubungan intim dengan Ashel, Ashel muntah-muntah, dan yang terakhir Ashel minta mangga muda, padahal pacar nya itu sangat tidak menyukai buah yang asam, dan tubuh Reza mulai panas dingin ketika dia menyimpulkan kalo Ashel hamil

"Mas.. Mas"

"Iya pak"

"Dari tadi bengong terus, ini mangga nya mau di ambil gak?"

"Oh iya pak maaf ya,berapa?"

"15 ribu"

Reza pun segera mengambil plastik hitam yang berisi mangga muda dari penjual tersebut sambil memberikan uang selembar 20 ribu

"Kembaliannya buat bapak aja"

"Makasih ya mas"

"Iya"

Dengan tergesa Reza pun segera melajukan kembali vespanya dengan mengebut, karena dia ingin segera sampai di rumah Ashel, untuk mengetahui yang sebenarnya terjadi, dan semoga perkiraannya meleset

Tak lama Vespa pun di parkirkannya di dekat mobil milik Ashel dan Reza pun segera memasuki rumah besar tersebut tak lupa dia membawa mangga muda pesanan Ashel dan ternyata di ruang tengah sudah ada Frieska menunggunya

"Siang tante"

"Ikut saya ke atas"

Reza merasa terkejut dengan perubaham sikap Frieska yang tidak seperti biasanya, bahkan kini terlihat jutek dengan kehadirannya

Mirror ShardsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang