35

1.2K 135 22
                                    

Setelah kepergian Aldo, kini Reza masih terdiam memikirkan bagaimana nasib darah daging nya yang ada di perut Ashel, karena selain dia, Ashel dan Frieska sampai saat ini belum ada satupun orang yang tau tentang kehamilan Ashel termasuk Shani, dia benar-benar bingung bagaimana cara memberi tahu Aldo tentang kehamilan Ashel, nasibnya benar-benar menyedihkan,. Shani yang melihatnya hanya bisa mengelus kepala anaknya dengan lembut, mencoba menenangkan

"Bunda, apa tuhan sengaja ya bikin takdir seperti ini, seakan Eza gak boleh bahagia"

"Eza, kamu gak boleh ngomong kaya gitu nak, bunda yakin di balik semua itu, tuhan sudah menyiapkan sesuatu yang indah buat kamu,."

Setelah mengumpulkan keberanian, Reza pun berniat untuk memberi tahu Shani tentang kehamilan Ashel

"Bunda"

"Iya sayang"

"Eza mau ngomong"

"Ngomong apa?"

"Ashel.. "

"REZA.!!!!!"

Teriak seseorang dari arah luar yang mengetuk pintu dengan sangat keras

Reza yang merasa terkejut segera membukakan pintu, dan tanpa aba-aba tiba-tiba Andi menarik baju Reza menuju luar dan di hempaskannya membuat Reza tersungkur, tak sampai di situ Andi mendekatinya dan Menampar pipi Reza dengan sangat keras, dia mencoba menarik kerah baju Reza untuk berdiri, seperti orang kesetanan di pun memukul wajah Reza beberapa kali, hingga mengeluarkan darah dari sudut bibirnya

Shani mencoba memisahkan Tangan Andi dari baju anaknya, namun Andi mendorongnya hingga Shani jatuh ke belakang, Reza yang melihatnya mencoba membantu namun Andi menahannya dan kembali memukul Reza mulai dari wajah hingga perutnya,. Melihat anaknya sudah terlihat lemas, Shani coba meraih kaki Andi, dan dia memohon agar Andi berhenti untuk memukuli anaknya

"Pak, berhenti saya mohon!, lepaskan anak saya"

"Anak biadab ini gak akan saya kasih ampun!!!"

Andi terus memukuli Reza, hingga akhirnya Reza benar-benar sudah tidak kuat dan jatuh berlutut di hadapan Andi,. Dengan cepat Shani segera meraih tubuh Reza dan mendekapnya dengan erat

"Dari awal saya tidak pernah setuju kamu mendekati anak saya, apa lagi sampai memacarinya, tapi dengan keras kepalanya kamu terus mendekati Ashel, dasar kurang ajar!!!

" Pak sudah pak sudah, cukup anak saya bisa mati"

Ucap Shani ketika Andi kembali melayangkan tangannya untuk memukul Reza

"Kamu tau Shani, anak yang kamu banggakan itu sudah menghamili anak saya!!!"

"Gak mungkin pak, anak saya gak mungkin melakukan hal itu"

"Tanya sendiri sama anak kamu yang terlihat polos itu"

Andi kembali mencengkram kerah baju Reza dia mentapnya dengan penuh kebencian, dan tanpa di duga Andi kini menangis

"17 tahun saya menjaga kehormatan anak saya, tapi dengan mudahnya kamu merusaknya!!!"

"Saya akan tanggung jawab om"

Ucap Reza dengan suara lemas

"Tanggung jawab?, terus kamu pikir saya akan menyerahkan Ashel ke kamu begitu saja?,. GAK AKAN!!!"

Kini Andi kembali menampar Reza dengan sangat kerasa

"PAPIH!!!"

Teriak Ashel yang baru turun dari mobil,. Ashel berlari menghampiri Reza yang sudah terkapar, Ashel menangis sejadi jadinya begitu menyedihkan keadaan kekasihnya saat ini, yang penuh luka di wajahnya,.

Mirror ShardsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang