Hari ini, Marsha dan ibu nya resmi pindah ke rumah Zee yang ada di jakarta, sementara ayah Zee memilih untuk tinggal di korea karena baru saja memiki perusahaan di sana,.Reza dan Arman pun hadir karena Zee mengundangnya untuk makan malam
Setelah acara makan selesai, ketiga sahabat itu tengah bersantai di dekat kolam renang, sambil sesekali melemparkan candaan
"Za?" Tanya Arman
"Hm?"
"Move on yuk, lu jadi berubah setelah Ashel pergi, setiap harinya lemes mulu kaya orang tipes"
Namun ucapan Arman hanya di tanggapi dengan senyuman
Memang setelah kepergian Ashel 8 bulan yang lalu, Reza benar-benar berubah, jiwanya seperti tertukar dengan Zee,. Kini dia menjadi manusia paling pendiam di antara ketiganya,. Bahkan dalam sehari kalimat yang di ucapkannya bisa di hitung dengan jari
"Malah senyum lagi lu"
"Lu harus coba buka hati lu buat orang lain Za, gak usah mikirin Ashel terus,. Dia sekarang udah tunangan sama Aldo,udah jadi calon istrinya"
"Iya Zee"
"Eh btw, si Aldo nomernya udah gak aktif apa gimane sih, gue kirim chat kagak pernah di bales, gue telepon kagak pernah di angkat"
"Udah tau dia sekarang ngurusin perusahaan gede, gak ada waktu buat ngeladenin chat gak penting dari lu Man"
"Enak aja gak penting, gue cuma mau tau kabar dia Zee"
"Eh Za, si Amy kemana, udah seminggu dia gak pernah kesini" Tanya Zee
"Dia balik dulu ke negaranya"
"Lah ngapain?"
"Bokapnya sakit"
"Pantesan, Za apa lu gak mau buka hati lu buat Amy?,. Sejak kepergian Ashel dia selalu ada buat lu"
"Gue lagi berusaha Zee, Gue balik ya"
"Ngapain balik?, udah disini aja"
"Gue ngantuk"
"Yaelah baru jam 8"
"Duluan ya"
Reza kini melangkahkan kakinya meninggalkan Zee dan Arman yang masih di sana
"Kak, mau kemana?" Tanya Marsha saat mereka berpapasan di ruang tamu
"Balik Sha, gue ngantuk"
"Tumben"
"Gak tau deh"
"Yaudah, hati-hati ya"
"Iya"
Di perjalanan pulang tak hentinya Reza terus membayangkan Ashel, dimana ketika saat dia memboncengnya, kedua tangannya selalu melingkar di pinggangnya, meletakan kepala di punggungnya, bahkan sesekali Ashel mencium pundaknya, karena dia sangat menyukai aroma parfum di tubuh Reza,. Sekarang semuanya sudah berlalu, semua kenangan tentang Ashel akan dia simpan di memori indahnya dan sekarang dia akan membuka hati nya untuk Amy
Vespa nya kini di parkirkan di garasi, Reza melangkahkan kakinya menuju rumah, namun dia terkejut ketika kehadiran sesorang di sana
"Amy"
"Hai Za"
"Loh kamu kapan pulang?"
"Tadi sore"
"Eh Eza udah pulang ternyata"
Ucap Shani yang baru datang dari arah dapur dengan membawa secangkir teh di tangnnya di si taruhnya di meja di hadapan Amy
"Amy baru aja datang, tumben Eza udah pulang?"
"Bosen bun"
"Temenin Amy ya, bunda harus ke rumah sakit dulu"
"Siapa yang sakit?"
"Istrinya bang Ucok baru melahirkan, gak ada yang nungguin kasian, jadi bunda sekarang mau kesana"
"Nginep?"
"Enggak, nanti agak maleman bunda pulang"
"Eza jemput ya"
"Gak usah, nanti pulang di anter bang Ucok, yaudah ya bunda pergi dulu ya sayang"
"Iya bunda"
"Amy, tante tinggal dulu ya"
"Iya tante"
Setelah kepergian Shani kini hanya tinggal mereka yang berada di rumah, namun anehnya kedua nya terlihat canggung seperti dua orang yang baru kenal
"Giman kabar ayah kamu?"
"Udah sembuh kok"
"Syukur deh"
"Reza"
"Iya"
"Aku punya sesuatu buat kamu"
"Apa?"
Amy pun mengeluarkan sebuah kotak dari dalam tas nya
"Ini apa?"
"Buka aja"
Setelah di buka ternyata di dalmnya ada sebuah jam tangan dengan tali berwarna cokelat
"Bagus banget"
"Kamu suka?"
"ya"
Dengan senyuman yang masih mengembang di bibirnya, Reza menatap Amy dengan intens dan perlahan dia mendekatkan wajahnya dan sebuah ciuman pun mendarat di bibir Amy,. Amy yang mendapatkan perlakuan yang mendadak seperti itu, seketika mematung,. Ciuman yang di berikan Reza untuk kedua kalinya setelah kejadian di kolam renang waktu itu
Tanpa di duga, Amy menarik tubuh Reza untuk lebih dekat dengannya, dan kembali ciuman itu terjadi, dan malam itu mereka melewati malam dengan romantis, tanpa ada kegiatan yang melewati batas, karena Reza sudah berjanji pada dirinya sendiri dia tidak akan melakukan kembali hal yang sama seperti yang di lakukannya dulu kepada Ashel, Dia akan berusaha menjaga kehormatan Amy, sampai nanti waktunya tiba
****
Pagi nya, Reza tengah membantu Shani mencabut rumput yang mengelilingi tanaman hias miliknya yang sudah banyak sekali tumbuh liar di sana
"Bunda" Ucap Reza di tengah-tengah mereka sibuk mencabut rumput liar
"Iya sayang?"
"Eza udah pacaran sama Amy"
Shani pun seketika menghentikan kegiatannya dan memandang lekat wajah Reza
"Eza serius, kapan?"
"Iya, tadi malem"
"Bunda ikut seneng,. Semoga hubungan kamu sama Amy langgeng ya"
"Amin"
"Sekarang Eza mandi ya sayang, habis itu anter bunda belanja bulanan"
"Iya bunda"
Namun ketika Reza akan melangkahkan kakinya tiba-tiba mobil berwarna silver berhenti di depan rumahnya, dan seorang laki-laki keluar dengan seorang wanita yang berada di sisinya tengah menggendong bayi mendekat ke arah nya
"Om Andy.."
Bagi kalian yang merasa cerita nya gak nyambung, mungkim part nya ada yang ke lewat, lebih teliti lagi ya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mirror Shards
Teen FictionNamanya Reza, dia anak tunggal di keluarganya. Dirumah, dia tinggal bersama wanita yang biasa di panggilnya Bunda,. Sementara Ayahnya sudah lama meninggal ketika dia masih duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar Di sini akan aku ceritakan jalan hid...