27

1.1K 148 32
                                    

Di sebuah mall, Reza sengaja membawa Shani ke tempat makan favoritnya karena sudah lama mereka berdua tidak pernah menghabiskan waktu bersama, setelah menunggu cukup lama akhirnya pesanan mereka pun tiba

"Bunda yakin gak mau beli apa-apa?"

"Enggak sayang, habis makan bunda mau pulang aja"

"Kita beli baju deh, daripada gak beli apa-apa"

"Ya kalo Eza mau beli, beli aja , kalo buat bunda enggak, soalnya baju bunda masih pada bagus"

"Yaudah kita belanja bulanan aja, kulkas udah mulai kosong bun"

"Besok ya sayang"

"Kok besok sekarang aja,. Bunda tenang aja aku yang bayar"

"Jangan sayang itu kan tugas bunda kewajiban bunda"

"Gak apa-apa bunda, mumpung Eza ada uang, udah ya jangan nolak lagi"

"Emang Eza punya uang dari mana sih nak?"

"Eza kan masih punya tabungan bun"

"Eza gak balapan lagi kan?"

"Ya enggak lah"

"Bunda.. "

"Ashel"

Ashel pun segera memeluk Shani yang sangat di rindukannya, padahal mereka baru beberapa hari tidak bertemu

"Kamu kemana aja sayang?"

"Ada bun, sekarang tugas kuliah makin numpuk, jadi waktu main juga makin sedikit, oh iya bun kenalin ini Aldo"

"Aldo, tante" Ucap Aldo sambil mengulurkan tangan

"Saya Shani"

"Yang ini Reza"

"Hallo, Aldo"

"Reza"

"Sini duduk bareng aja"

"Gak usah bunda, kita duduk di sana aja,. Nanti kalo ada waktu Ashel main lagi ke rumah ya bun"

"Iya sayang, ditunggu ya"

"Iya, kalo gitu kita kesana dulu ya"

"Iya"

Reza terus memandangi Ashel dan Aldo yang berada sedikit jauh darinya, hatinya benar-benar sakit ketika wanita yang masih di cintainya sedang duduk bersama laki-laki lain

"Secepat itu Shel?" Batin Reza

"Eza"

"Iya bun?"

"Eza udah putus sama Ashel?"

Reza pun hanya mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya ke arah Ashel yang kini duduk membelakanginya

"Gara-gara apa?"

"Eza bandel bun, Eza salah, mungkin Ashel udah cape sama tingkah Eza"

"Kok gak bilang nak?"

"Eza cuma gak mau bunda sedih aja, karena selama ini bunda udah deket banget sama Ashel"

"Kok sedih, kalo bukan jodoh ya mau gimana lagi, masa harus di paksakan,. Mending sekarang Eza fokus kuliah aja ya"

"Iya bun"

****

Ashel dan Aldo kini sudah berada di dalam mobil, mereka sedang di perjalanan menuju Warung bang jali karena motor Aldo masih berada di sana

"Yang tadi mantan lu"

"Iya"

"Ganteng ya"

"Kenapa? Lu suka"

"Lu kali masih suka"

"Sok tau lu"

"Kayanya tuh anak mamih ya"

"Bisa di bilang gitu, tapi Eza itu bisa memposisikan dirinya, kalo lagi sama aku dia bakal gentle,manis,romantis, kalo lagi sama temen-temennya dia bakal asik, cool,kocak nah baru kalo deket bunda nya dia bakal terlihat gemes kaya bayi"

Seketika Ashel pun tersadar kenapa dia harus menceritakan Reza kepada Aldo dengan panjanga lebar

"Seru ya Shel, cerita lagi dong"

"Apaan sih, lu nyetir yang bener, fokus!"

Beberapa saat kemudian mata Aldo sesekali melihat ke arah spion mobil

"Kenapa si lu?"

"Kayanya ada yang ngikutin kita"

"Jangan nakutin-nakutin AL"

Dan benar saja setelah melewati jalan yang cukup sepi 2 orang yang mengendarai motor, berhenti tepat di depan mobil, dan terpaksa Aldo pun menginjak pedal rem untuk berhenti

"TURUN LU!!!"

"AL, kita gimana dong, kita kabur aja yuk"

"Lu tenang aja, diem di sini ya"

"Lu mau ngapain?"

"Turun lah"

"Aldo sumpah ya jangan cari mati deh, kita kabur aja ayok"

"Bawel ah, lu diem,jangan keluar sebelum gue selesai"

Aldo pun keluar dari mobil dan menghampiri dua orang yang berada di depan mobil

"Apaan, kenal kita?"

"Belagu banget lu"

"Buruan deh maju gue gak punya banyak waktu"

Merasa Seperti di ejek, kedua orang itu pun segera menyerang Aldo, tanpa di duga ternyata walaupun terlihat santai Aldo dengan mudah bisa menghajar mereka berdua walaupun mereka membawa benda tumpul sekalipun, bahkan nyaris tidak ada luka di wajah maupun di tubuh Aldo

Mereka berdua akhirnya bisa di lumpuhkan, dengan wajah yang babak belur penuh luka, namun satu orang berhasil kabur dengan meninggalkan motor di tempat keajdian sementara satu orang, Aldo berhasil menangkpanya,. Aldo pun membuka masker dan topi orang tersebut

"Ampun bang"

"Lu siapa!!?"

"Saya cuma di suruh bang"

"Di suruh siapa!!?"

Namun orang itu hanya diam, sepertinya dia merasa ketakutan untuk menjawab"

"DI SURUH SIAPA GUE BILANG!!!"

"Di suruh Reza bang"

"Reza?"



Mirror ShardsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang