41

1.6K 183 7
                                    

Perayaan makan malam pun akhirnya tiba, semua hadir termasuk Arman, Zee, Marsha dan jagoan kecilnya

Pertemuan yang di penuhi haru dan suka cita, semua terlihat sangat bahagia dan mereka berharap tidak ada lagi yang namanya perpisahan

Tiba-tiba Arman kini berlutut di hadapan Flora sambil membukakan kotak cincin berwarna merah, semua orang yang berada di meja makan seketika terkejut termasuk Flora yang kini membulatkan matanya

"Flo, walau pun kita pacaran baru 3 bulan, tapi gak ada keraguan buat aku memilih kamu sebagai calon pendamping hidup aku, dari dulu aku yakin kalo kamu di ciptakan cuma buat aku, walaupun kamu sempat pacaran sama anak sultan pemilik kebun sawit di riau, tapi akhirnya si anak pemilik grosir ini bisa menaklukan hati kamu, Flora maukah kamu menikah denganku?"

"Terima Flo" Sahut Zee

"Iya Flo terima" Sambung Reza

"Heh, lu tau gak?, lu kaya gini tuh bikin malu, berdiri!" Perintah Flora

Dan akhirnya Arman pun berdiri, namun terlihat kesedihan dari sorot matanya

"Gue tau lu emang cinta mati sama gue, tapi gak pake cara kaya gini juga Man"

"Aku minta maaf Flo, aku cuma liat orang bule kalo ngelamar pacarnya kaya gini"

"Terus lu Fikir gue suka?"

"Aku minta maaf"

"Yaudah deh buruan pakein"

Ucap Flora yang mengulurkan tangan kirinya, kode agar Arman segeran memasangkan cincin di jari manisnya

"Maksud kamu?"

"Iya gue mau"

"Serius?" Tanya Arman meyakinkan yang kini matanya terlihat berbinar

"Iya lah"

Dan Arman pun segera memasukan cincin berlian di jari manis Flora, dan setelahnya dia memeluk Flora sampai air matanya jatuh tanda bahagia begitu juga dengan Flora, walaupun terlihat galak dan cuek, namun dia tidak bisa menahan rasa haru dengan perlakuan manis Arman, semua orang yang menyaksikannya pun bertepuk tangan dan beberapa ada yang terharu, Ashel dan Marsha, mereka berdua sama-sama meneteskan air mata

"Gue tau tuh mereka nangis karena dulu gak pernah di gituin" Bisik Zee ke arah Reza

"Iya juga ya"

"Sayang aku masih bisa denger ya" Ucap Marhsa

"Iya sayang, maaf"

****

2 jam yang lalu acara pun selesai, semua orang sudah kembali pulang kini Reza tengah berdiri di luar rumah sambil menyilangkan tangan di dadanya karena udara yang cukup dingin, tak lama Ashel keluar dan berdiri di samping Reza

"Callie udah tidur?" Tanya Reza

"Udah"

Kini keduanya hanya terdiam dan menatap langit malam yang di penuhi dengan bintang, tidak ada yang bersuara hanya sibuk dengan pikiran masing-masing

"Shel.."

Akhirnya Reza memulai percakapan, namun matanya masih fokus menatap langit

"Iya?"

"Sekarang kamu lagi deket sama siapa?"

"Temen kerja aku"

"Bule?"

"Iya"

"Oh, Udah lama?"

"Baru dua tahun, kamu sendiri?"

Mirror ShardsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang