Zee dan Reza kini sudah berada di rumah sakit, mereka berdua terlihat panik, takut jika sesuatu yang tidak di inginkan terjadi kepada Aldo,. Sementara Arman dan Oniel sedang berada di kantor polisi mengantarkan Chiko yang kini sudah menjadi tersangka
Tak lama Ashel, Freya dan Frieska tiba di sana, kini terdengar tangisan dari Freya dan Ashel di depan ruang UGD
"Zee, kenapa Aldo bisa kaya gini?,kenapa kalian gak jagain dia!!"
Ucap Ashel yang mencengkram baju Zee, tangisnya benar-benar tidak bisa terbendung, matanya tampak merah sepertinya dia sudah menangis selama di perjalanan ke rumah sakit
"Salah aku Shel, aku yang biarin Aldo ngelawan Chiko sendiri,. Karena aku pikir itu masalah mereka berdua dan Aldo bisa nyelesain sendiri, dan kita juga gak nyangka kalo Chiko bawa senjata tajam"
Mendengar penjelasan Reza, kini Ashel menatap tajam ke arah Reza dan tanpa di duga sebuah tamparan keras kini mendarat di pipi Reza, kejadian itu pun membuat Zee, dan Frieska terkejut sementara Freya hanya terduduk lemas mengkhawatirkan putranya,. Frieska pun dengan sigap meraih tubuh Ashel agar tidak melakukan hal yang sama
"Lu emang gila Za, gue benci sama lu!!!"
"Ashel udah sayang, kita gak bisa sepenuhnya nyalahin Reza"
Reza hanya bisa menunduk, menyesali perbuatannya yang sudah mencelakai seseorang
Tiba-tiba seorang dokter keluar dari ruangan dengan sedikit tergesa
"Dokter bagaimana keadaan anak saya"
"Luka pasien mengeluarkan banyak darah, dan saya sedang membutuhka darah dengan golongan A"
"Golongan darah saya A dok" Ucap Reza
"Baik kalo begitu mari ikut saya untuk melakukan pendonoran"
Sudah hampir 2 jam Aldo menjadalani operasi, Zee dan Reza masih ada di sana, wajah Reza kini sedikit pucat akibat pendonoran tadi, sesekali Ashel memandang Reza, dia menyesal sudah menamparnya tadi dengan sangat keras
Terdengar suara handphone Zee menandakan ada notif panggilan telepon
"Hallo Man"
"Lu sama Reza ke kantor polisi sekarang, buat jadi saksi kejadian tadi, gue sama Oniel juga baru beres"
"Oke, gue sama Eza kesana sekarang"
"Za kita ke kantor polisi sekarang, polisi minta kita jadi saksi"
"Ok"
"Ashel, tante kita duluan ya, kita harus ke kantor polisi dulu" Pamit Zee
"Iya" Ucap Frieska
****
"Loh Eza, Zee, Arman , ada apa?""Kita boleh ikutan istirahat di sini bentar gak Flo, kita cape" Ucap Reza
"Boleh lah masuk aja"
"Bokap lu belum pulang?"
"Besok katanya, kalian mau minum apa?"
"Air putih aja Flo" Jawab Zee
"Makan nya?"
"Gak usah, minum aja"
"Ok, bentar ya"
"Kenapa gak minta makan aja sih, minimal nasi padang" Ucap Arman sambil merebahkan tubuhnya di bawah kursi
Tak lama Flora pun tiba dengan membawa 3 gelas air putih di atas nampan
"Makasih Flo"
"Sama-sama Zee, oh iya Za nomer lu gak aktif kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mirror Shards
Teen FictionNamanya Reza, dia anak tunggal di keluarganya. Dirumah, dia tinggal bersama wanita yang biasa di panggilnya Bunda,. Sementara Ayahnya sudah lama meninggal ketika dia masih duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar Di sini akan aku ceritakan jalan hid...