"Are you ok"
"Ya" Ucap Amy, namun masih terbatuk batuk
"Kok bisa kecebur kaya gini?"
"Tadi gue gak sengaja ngedorong dia, sorry Amy"
"Its ok Flo"
Kini Reza melepaskan jas yang di pakainya untuk menutupi tubuh Amy yang kini bajunya terlihat menerawang
"Aku anter pulang ya"
"Gak usah, aku gak pulang aku mau nginep di sini"
"Oh ok"
"Aku permisi ya, mau ganti baju"
"Iya"
Amy segera berjalan meninggalkan pesta lebih awal untuk mengganti bajunya yang sudah basah kuyup
"Tadinya mau gue yang bantuin Za"
"Emang lu bisa berenang Man?" Tanya Zee
"Kagak"
"Gue balik duluan ya"
"Yaelaha Za baru juga mulai nih pesta"
"Gue kedinginan Man, lu gak liat?"
"Yaudah lu pulang duluan aja Za, tapi ganti baju dulu deh pake baju bokap gue, nanti lu masuk angin lagi" Ucap Flora
"Yaudah, duluan ya"
"Iya"
***
Pagi ini Arman dan Zee sudah berada di kampus, mereka kini berada di parkiran, sengaja menunggu Reza yang belum tiba di sana
Tapi tak lama, yang di tunggu akhirnya datang
"Lagi ngapain lu pada di sini?"
"Nungguin lu"
"Tumben, ada apaan?"
"Handphone lu kenapa gak aktif?"
"Hp gue kan mati gara-gara semalem"
"Pantesan, gue teleponin gak aktif, poto lu waktu ngasih nafas buatan buat Amy ada di mading"
"Apa!?, lu serius?"
"Ngapain gue bercanda, liat sendiri sono kalo gak percaya"
Reza pun segera berlari menuju mading kampus, seketika Reza menjadi pusat perhatian mahasiswa di sana dan sebagian ada yang berbisik membicarakannya imbas dari poto yang tersebar
Dan benar saja, setelah sampai,. poto dia dan Amy ada di sana namun bukan hanya satu tapi ada banyak poto yang tertempel dengan ukuran yang cukup besar bahkan sang penyebar poto sengaja meng closeup ketika bibir Reza dan Amy menempel satu sama lain
"Gila Za, menang banyak lu" Ucap seorang siswa
Reza pun segera melepaskan satu per satu poto
"Gak usah di lepas, keren kok buat pajangan di sana" Ucap seseorang dari arah belakang
Reza seketika terkejut dengan suara yang sangat di kenalnya
"Ashel"
Tanpa menghiraukan Reza, Ashel pun segera pergi dari sana, namun dengan cepat Reza mengikutinya
"Ini gak seperti yang kamu liat, aku bisa jelasin Shel"
Seperti enggan berhenti Ashel terus mempercepat langkahnya tanpa menggubris ucapan Reza menuju ke ruangan yang kosong, dan setelah sampai Ashel pun menghentikan langkahnya
"Kenapa sih Za?"
"Shel aku terpaksa ngelakuin itu, karena kalau enggak, nyawa Amy bisa terancam Shel"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mirror Shards
Teen FictionNamanya Reza, dia anak tunggal di keluarganya. Dirumah, dia tinggal bersama wanita yang biasa di panggilnya Bunda,. Sementara Ayahnya sudah lama meninggal ketika dia masih duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar Di sini akan aku ceritakan jalan hid...