Reza mengerjapkan matanya beberapa kali, dia pun merubah posisinya menjadi duduk,. Ternyata dari semalam dia tidur di kursi ruang tamu, kepalanya masih sedikit terasa pusing akibat minuman alkohol yang di minumnya semalam, matanya kini melihat sosok wanita yang tengah duduk di teras depan, dia melihat jam tangannya dan ternyata jam sudah menunjukan pkl 8:45,. Reza pun berjalan menghampirinya
Tidak seperti biasanya, Shani sama sekali tidak menegur Reza dan hanya memandang lurus ke arah depan,. Reza tau, bunda nya pasti sangat kecewa dengan kejadian semalam dimana dia pulang dalam keadaan mabuk
"Bunda"
"Iya"
"Maafin Eza, bunda pasti marah gara-gara Eza Semalam mabuk"
"Duduk!"
Reza pun segera duduk di samping Shani, dia sudah siap menerima konsekuensi yang akan di terimanya
"Jujur bunda kecewa, kenapa Eza bisa ngelakuin hal yang sangat bunda benci"
"Iya bunda, Eza salah,. Eza minta maaf"
"Gak ada satu pun orang tua yang mau anaknya terjerumus ke dalam hal-hal seperti itu,, dari dulu bunda selalu bilang sama Eza, jangan pernah mencoba menyentuh minuman seperti itu apa lagi sampai meminumnya!"
"Iya bunda, Eza minta maaf, Eza janji gak akan ngulangin lagi"
Kini Shani menatap putranya yang sudah menatapnya sedari tadi, terlihat dari sorot matanya berharap Shani bisa memaafkannya
"Sekarang Eza mandi ya, terus makan"
"Bunda maafin Eza kan?"
"Iya sayang"
Kini terlihat seutas senyum dan kelegaan dari wajah Reza
"Yaudah Eza mandi dulu ya"
"Eza"
"Iya bunda?"
"Kuat ya nak"
Reza hanya mengangguk dia tau apa yang di maksud bunda nya
****
Ashel perlahan menuruni anak tangga untuk menghampiri Andi yang tengah bersantai di ruang tamu
"Pagi pih"
"Pagi sayang, baru bangun ya"
"Iya, Momy kemana?"
"Lagi pergi ke super market,. Kamu sarapan dulu gih"
"Nanti aja pih, Ashel mau ngobrol dulu sama papih"
"Ngobrol apa sayang?, sini duduk dong"
Namun setelah duduk, Ashel tidak langsung bicara,hanya terdiam dan terlihat gelisah
"Katanya mau ngobrol" Ucap Andi yang masih terfokus membaca koran
"Pih, Ashel gak mau nikah sama Aldo"
"Sayang, kamu udah janji sama Almarhum om Suryo, gak boleh loh kamu ingkar janji kaya gitu"
"Tapi pih.."
"Ashel, jangan bikin papih marah,. Lebih baik sekarang kamu telepon anak miskin itu, dan akhiri semuanya"
"Ashel gak mau pih"
"ASHEL!!!!"
Seketika Ashel pun terdiam setelah Andi membentaknya, dan air mata pun kini jatuh mebasahi pipinya
"Kalo kamu gak mau, biar papih yang bicara sama anak itu"
"Aku gak bisa mutusin Reza pih?"
"Kenapa!!!?, kamu jangan bikin papi tambah kesal Ashel"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mirror Shards
Teen FictionNamanya Reza, dia anak tunggal di keluarganya. Dirumah, dia tinggal bersama wanita yang biasa di panggilnya Bunda,. Sementara Ayahnya sudah lama meninggal ketika dia masih duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar Di sini akan aku ceritakan jalan hid...