Starseed: Beyond The Celestial

16. Penumbra

Cameron Highlands, 2019

Victor tak menyangka akan mendengar nama salah satu rekan pentingnya di Konsorsium Ace dalam uraian kisah sang nenek. Judas, alias Yoda, alias Judi, adalah orang yang sama. Ia dan Judas telah menjalin kerjasama kurang lebih selama tujuh tahun. Selama itu pula ia tidak pernah tahu kalau Judas memiliki sejarah kelam nan traumatis. Informasi tersebut seketika membuat Victor (sebagai ketua konsorsium) merasa kurang riset terhadap anggotanya sendiri.

Ya, Dia adalah Judas Karamazov. Si paling ceria di antara kawanannya, seorang beraliran naturist, penggemar hal-hal estetis, dan sangat perfeksionis dalam proyek-proyek garapannya. Madam Anastasia sangat menyayangi Judas meskipun lelaki itu kadang bertingkah aneh bin ajaib. Hanya saja fakta tak terbantahkan yang tersimpan rapi dalam arsip data biometrik para anggota konsorsium berbeda dari referensi yang dituturkan Grandma Malina. Judas bukanlah keponakan Madam Anastasia. Keduanya tidak memiliki pertalian genetik satu sama lain.

Victor mencatat kerancuan tersebut dalam ingatannya. Madam Anastasia dan mamanya jelas telah berbohong pada Grandma Malina tentang siapa Judas sebenarnya. Hanya mereka dan Tuhan saja yang tahu demi alasan apa.

Meski begitu, Victor tidak akan menginterupsi semangat neneknya bercerita. Mereka telah tiba di babak awal pertemuan Aurora dan Dany. Referensi lengkap nan akurat tentang Judas bisa ia dapat dari banyak sumber. Lain waktu.

*

Singapura 1988

Sebagaimana Malina bersahabat dengan Rosa, hal serupa tampak pada Azura dan Anastasia. Dari waktu ke waktu keduanya menunjukkan dependensi antara satu sama lain. Sejak kunjungan pertama, keberadaan Anastasia tak lagi asing bagi Malina. Gadis itu sesekali mampir bersama ataupun tanpa keponakannya.

"Yoda sudah masuk kindergarten, tinggal di asrama," ujar Ana ketika Malina bertanya pada kali pertama gadis itu datang tanpa mengajak serta keponakannya.

Setiap kali berkunjung, Anastasia akan membuat Malina terkesan dengan pengalaman baru mencicipi berbagai jenis kudapan asing. Malina kadang sampai tak habis pikir, seorang gadis asal Rusia yang masih sangat muda, ekspert dalam semua jenis france patisserie. Seolah-olah gadis itu terlahir dan besar di Perancis, bukan Rusia.

Opini pribadi Malina diperkuat oleh pembuktian langsung yang ia lakukan. Beberapa kali Malina sengaja mencoba kudapan serupa di gerai-gerai kudapan Perancis yang beroperasi di jantung kota Singapura. Walaupun pastry chef di gerai-gerai itu adalah monsieur-monsieur yang diimpor langsung dari Perancis, untuk rasa croissant saja, buatan Anastasia masih mengungguli mereka.

Selain itu, Anastasia juga turun tangan membantu Azura mengerjakan persiapan pernikahan. Azura menginginkan sebuah pernikahan sederhana untuk seorang—yang baru belakangan ini Malina ketahui adalah—multimillioner. Pada Rick, Azura mengaku tidak ingin terlalu diekspos oleh media yang akrab dengan sosok pemburu itu. Pria gila dari masa lalu Azura, Jaxon King, masih berkeliaran di luar sana.

Rick yang tampak tidak peduli dengan masa lalu Azura, berakhir menuruti kemauan sang pujaan hati. Pernikahan sederhana, oke, tidak masalah. Tetapi sebagai solusi menang sama menang, Rick meminta Azura menerima hadiah pernikahan darinya. Rick mengatasnamakan seratus hektar lahan perkebunan tak terurus miliknya di Cameron Highlands, Malaysia, untuk Azura. Hadiah yang sulit untuk ditolak oleh siapapun tentunya.

Sehari sebelum acara pernikahan Azura dan Rick, Anastasia menghabiskan waktunya di apartemen. Mengerjakan sebuah kek pernikahan yang fantastis. Gadis itu melakukan semuanya sendirian. Mulai dari membuat, menghias, hingga mengemas.

Sementara itu, Malina ikut pergi ke hotel dalam rangka menyambut dan berkenalan dengan orangtua angkat Azura yang datang dari Turki. Tuan dan nyonya Aksel sangat ramah, hangat, dan antusias dengan pernikahan sang putri. Usai menikmati makan malam yang berkesan, Azura dan Malina kembali ke apartemen. Rick sendiri yang menjemput mereka. Dikarenakan keterbatasan ruang di apartemen Azura, tuan dan nyonya Aksel harus bermalam di hotel.