BUNDA!

❝ 𝘚𝘵𝘳𝘰𝘭𝘭𝘦𝘳 𝘣𝘢𝘳𝘶 ❞

[NAME] MENATAP BINGUNG KE ARAH DEPANNYA. Dia bingung sekaligus terkejut mendengar ucapan pria di depannya, Gojo Wakana. Sementara gadis kecil yang ada di gendongan [Name] sama bengong nya.

"... Gojo-san, apa yang baru saja kau bicarakan?" Tanya [Name], ragu dan terkejut. Meragukan pendengarannya.

Gojo menggaruk tengkuk lehernya, "aku serius, [Name]-san. Aku akan membelikan stroller untuk Athi." Ucapnya.

"Ta-tapi, stroller itu mahal, loh!" Seru [Name], Athi yang duduk di pangkuan [Name] masih sama terkejutnya.

Gojo hanya tersenyum, berusaha meyakinkan perempuan di depannya. "Beneran, kamu pasti capek kan pulang sekolah harus gendong Athi terus? Bahkan pas hari libur aja masih gendong Athi." Ucapan Gojo membuat [Name] terdiam, merasa ucapan Gojo itu benar. "Jadi, lebih baik aku belikan saja ya?"

"Apa tidak merepotkan?" Tanya [Name] ragu.

"Mochiron desu!"

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Athi duduk di kasur, menatap bingung ke arah [Name] yang sedang membereskan mainan Athi. Mainan Athi tidak terlalu banyak, hanya boneka beruang dan boneka panda.

'Aku tidak menyangka kalau si Gojo itu kaya.' batin gadis kecil itu. Ya. Gadis kecil, alias Athanasia. Shimizu Athanasia. '[Name] juga pasti sama terkejutnya, padahal Gojo masih harus menghidupi dirinya sendiri.'

"Athi, sudah jam untuk tidur siang. Aku siapkan susu dulu, ya?" Ucap [Name] tersenyum lembut ke arah gadis kecil itu. Athanasia mengangguk mengerti.

[Name] segera berjalan keluar dari kamar, menuju ke dapur. Athi merebahkan tubuhnya, ingatannya kembali ke saat dirinya seorang wanita Korea dewasa. Rasanya sangat berbeda, [Name] kembali dengan sebuah botol susu hangat.

"Ayo, di minum dulu." Ucapnya, [Name] merebahkan tubuhnya di samping Athi sambil mengusap rambut Athi. Athi yang diusap, minum susu, dan suasana yang sangat tenang itu membuatnya ketiduran.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

'Beneran di beliin!' batin keduanya, terkejut saat mereka kedapatan paket dari seseorang, dan isinya adalah sebuah stroller.

[Name] dan Athanasia terdiam, sebelum [Name] tertawa canggung ke Athi. "Syukurlah, setidaknya saat jalan-jalan nanti aku tidak perlu menggendong mu lagi!"

'AKU BENCI BENDA ITU!' Teriak Athi dalam hati, 'AKU PUNYA KENANGAN BURUK DENGAN BENDA ITU, AKU MASIH INGAT!'

Athi ingat ketika ibunya (Korea) pernah bercerita kalau saat dirinya yang masih bayi berada di stroller, kucing tetangga berbuat rusuh sehingga Athi jatuh dari stroller. Membuat luka yang tidak bisa hilang di punggung tangannya.

Setelah selesai dirangkai, [Name] menghampiri Athi. "Ayo, Athi coba!"

Athi menghindar dari tangkapan [Name], matanya mengisyaratkan permusuhan dengan benda itu. [Name] sweat drop, dia hanya terkekeh. "Tidak ada yang perlu kamu tatap musuh begitu, Athi!"

"Ndaaa!!!" Athi segera kabur dari tangkapan [Name], kabur ke tempat manapun sebisanya dengan dia yang merangkak.

"ATHIII, HEH!"