❝ 𝘔𝘢𝘬𝘢𝘯𝘢𝘯 𝘳𝘪𝘯𝘨𝘢𝘯 ❞

1.2K 317 4
                                    

"TADAIMAAAA!!!" Suara pekikan yang berasal dari seorang gadis kecil, mari panggil Athanasia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"TADAIMAAAA!!!" Suara pekikan yang berasal dari seorang gadis kecil, mari panggil Athanasia. Atau nama panggilannya, Athy.

Athy bersusah payah melepaskan sepatunya, saat sepatunya sudah terlepas dia berlari menuju ke dapur. Mencari bundanya. Athy melirik ke sana-sini ketika tidak ada bundanya sama sekali di dapur, "ndaaa??"

Ini aneh.

'Loh, loh, emakku kemana woey?!' Athy panik, dia berusaha mencari sang ibunda yang entah mengapa hilang tidak seperti biasanya. 'Bukannya bunda kuliah pas malem doang??? INI KOK GAADA WE?'

Athy berusaha mencari ke seluruh ruangan di apartemennya, tidak ada, kosong! Tidak ara siapapun!

Athy terbengong, tubuhnya gemetaran kala menyadari dia sendirian di ruangan ini. Dia punya memori yang sangat buruk, seketika kenangan buruk menghampirinya ketika dia berada di kehidupan sebelumnya.

Ketika dia menjadi putri buangan, yang diasingkan.

Matanya memanas, detak jantungnya jadi jauh lebih cepat dibanding detak jantung orang dikejar setan. Rasa berat yang dia rasakan karena memikul beban tasnya menghilang, tidak terasa apapun.

Ceklek

"Loh, ternyata Athy pulang cepat, ya?" Suara itu membuat Athy menolehkan wajahnya secepat mungkin. Wanita itu berdiri di depan pintu masuk, "are? Kok Athy-chan bisa masuk? Apa jangan-jangan aku lupa mengunci pintu?"

"UNDAAA!!!" Athy berlari memeluk wanita itu, mari panggil dia [Name]. [Name] terkejut ketika putrinya itu menghampirinya sambil menangis sesegukan, bahkan pelukan mereka sangatlah erat.

"EH, KENAPA THY? KAMU DIKEJAR ANJING KAH?" [Name] agak mengguncang tubuh Athy, merasa khawatir karena putrinya yang menangis.

Athy menggeleng, dalam hati dia lega karena mengetahui fakta bahwa, bundanya kembali. [Name] menghela nafas dan tersenyum tipis, "Athy-chan, bunda baru aja beli kue kesukaan Athy!"

Athy memiringkan kepalanya, dia sudah agak baikan sekarang. "Kue???"

"Um! Kue, kue coklat!" [Name] memberikan kotak box berisi kue. Seketika Athy berbinar.

Athy mengangkat tangannya ke atas sembari berlompat kecil, "Athy mau kue! Athy mau kuuee!"

[Name] terkekeh pelan, dia mengelus surai pirang gadis itu dan tersenyum manis. "Iya, sayang. Sebentar, yaa."

"Otheee!!"

"Otheee!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BUNDA! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang