━━━━HEWAN PELIHARAAN (2)
YUKIMIYA DATANG membawa anak landak. Athy dengan ceria menerima hewan itu, dengan berulang kali memeluk Yukimiya.
"Lagi-lagi merepotkanmu, maaf ya." [Name] menundukkan tubuhnya, Yukimiya hanya terkekeh dan meminta [Name] menegakkan lagi tubuhnya.
"Tapi Athy harus janji, jangan sakit lagi." Ujar Yukimiya, menundukkan tubuhnya dan menatap serius ke arah Athy.
Athy mengangguk mengerti, dia lalu beralih memeluk Yukimiya dan berpekik semangat. Keduanya tertawa, [Name] hanya tersenyum tipis menatap ke arah keduanya.
Yukimiya menaruh jasnya di samping tempat duduk mereka, "landaknya mau dikasih nama apa?"
"Ermm, apa ya..." Athy berpikir keras, memperhatikan landak yang berwarna coklat itu. Entah kenapa mengibgatka Athy dengan Yukimiya──loh?
"Yukken!" seru Athy semangat, menimbulkan tanda tanya bagi kedua manusia dewasa di situ.
"Kenapa.. namanya serasa familiar, ya?" gumam [Name] berpikir. Yukimiya mengangguk, merasa familiar dengan nama itu.
Athy cekikikan, menutup kedua mulutnya dengan tangan kecilnya itu. "Karenaa, itu nama Paman Yuki! Yukimiya Kenyu, disingkat jadi Yukken!"
[Name] dan Yukimiya saling berpandangan, lalu tanpa aba-aba keduanya tertawa. Merasa lucu dengan tindakan Athy, Athy yang diketawain menjadi bingung sendiri. Kenapa mereka tertawa?
"Benar-benar mirip dengan mu," ucap Yukimiya, melepaskan kacamatanya dan menarik Athy ke pangkuannya. "Kayaknya ini gak adopsi, beneran anakmu."
"Sembarangan." [Name] memukul kepala belakang Yukimiya.
Yukimiya terkekeh, menahan tangan [Name] yang tadi memukul kepalanya. Lalu meletakkan tangan [Name] ke pucuk kepalanya, "daripada mukul kepalaku, mending kamu usap-usap aja."
"Yu-Yukki!!"
Pls inget ada aku. Athy menatap pemandangan di depannya dengan kesal. Tapi gak bohong, dia sendiri baper.
Athy turun dari pangkuan Yukimiya, menimbulkan pertanyaan dari keduanya. "Bunda, tapi Athy belum ada tempatnya."
"Oh iya, makanannya juga belum ada." [Name] baru inget.
Yukimiya mengambil lagi kacamatanya, dan memakainya lagi. "Ayo, akan kutemani."
"Kebetulan aku tahu tempat yang bagus."
SELAMA PERJALANAN, Athy dapat merasakan kalau orang-orang menatap mereka bertiga. Athy tidak heran sih, toh, penampilan kedua orang dewasa di sekitarnya ini memang mantap.
Bahkan setelah mereka pulang dari membeli kebutuhan landak sekalipun, sorot mata selalu kembali menatap mereka. Bisik-bisik terdengar sangat ricuh, ugh, BERISIK! teriak Athy dalam hati.
"Athy-chan, mau makan ice cream gak?" tawar Yukimiya ke Athy.
Athy berbinar, belum sempat menjawab, dia langsung dipotong oleh [Name]. "Tidak ada ice cream untuk kalian berdua!"
"Loh? kok aku ikutan kena [Name]?" tunjuk Yukimiya ke dirinya sendiri, merasa terkejut ketika dirinya dimasukkan.
"Yuki, dua hari yang lalu aku nemenin kamu ke dokter gigi! dan dokter giginya bilang kamu harus mengurangi makan ice cream!" omel [Name], berkacak pinggang menatap keduanya.
"Ugh," rasanya seperti ada ekor dan telinga anjing yang tertunduk lesu dari Yukimiya.
LUCU!! batin Athy, TIDAK, [NAME] SEKALIPUN TIDAK AKAN KUAT MENAHANNYA!
"Tidak mempan," balas [Name] menatap sikap merajuk Yukimiya yang kekanak-kanakan. "Kamu udah ngelakuin jurus itu semenjak SMA."
DIA TERNYATA KUAT! Athy cengo, memandangi pemandangan di depannya. GILA, [NAME] BENERAN FINAL BOSS!
"Tidak, Yuki. Tidak!" [Name] mencubit pipi Yukimiya. Membuat pria itu mengaduh dan terkekeh.
"Baiklah, baiklah, aku harus mengalah ke Ibu Presiden." Erang Yuki, menyingkirkan tangan [Name] dari pipinya dengan pelan.
"Panggilan itu lagi.."
Athy tertawa melihat interaksi keduanya, benar-benar membuat Athy merasa kalau mereka bertiga telah menjadi orang tuanya. Athy meraih tangan Yukimiya dan [Name], lalu dengan semangat, "AYOO KITA PULANG~!"
Dia menggandeng keduanya.
BONUS!
Without wm
Pose reference:
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNDA!
Fiksi Penggemar❝𝗟𝗨𝗖𝗨 𝗕𝗔𝗡𝗚𝗘𝗧? 𝗔𝗡𝗔𝗞 𝗦𝗜𝗔𝗣𝗔 𝗜𝗡𝗜𝗜??❞ 𝗕𝗘𝗥𝗔𝗪𝗔𝗟 dari seorang perempuan sma yang menemukan seorang bayi yang ditelantarkan, bermodalkan rasa ka...