❝ 𝘏𝘦𝘸𝘢𝘯 𝘗𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘳𝘢𝘢𝘯 (1) ❞

834 219 18
                                    

━━━━HEWAN PELIHARAAN (1)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━HEWAN PELIHARAAN (1)

───────── ʚ ї ɞ
Announcement:
Anya Forger di sini
diambil dari cerita
Asya yang berjudul
"Mrs. Forger". harap
kalian baca itu dulu
atau tidak, ya terserah
terima kasih!
ʚ ї ɞ ─────────

SEMINGGU SETELAH Athy sakit, gadis kecil itu sekarang sedang bermain bersama kawan-kawannya di taman.

Ada si kembar Miya, Shin-chan, dan satu anak baru yang menurut Athy unik──Anya. Anya Forger.

Athy baru tahu kalau Anya itu bukan orang sini. Makanya, sekarang Athy sedang duduk di ayunan sembari berbicara dengan Anya. "Kamu ngapain ke sini?"

"Aku mengunjungi kampung Mama." Jelas Anya dengan suara yang bersemangat.

"Hu-woah! Tapi aku tidak melihat Mamanya Anya!" Seru Shin-chan yang tiba-tiba muncul dari atas ayunan.

Athy menatap Shin-chan datar, "kau ini suka sekali muncul tiba-tiba ya.."

Anya terkekeh, "itu──soalnya Mama sudah tidak ada..." raut wajahnya jadi sedih.

Athy tak enak, "ma-maaf.."

"Kok tidak ada? HAH! Jangan-jangan dia pergi bersama pria lebih mapan?!" seru Shin-chan shock, mendramatisir suasana.

BRAK!

"JANGAN BICARA YANG TIDAK-TIDAK!" seru Athy setelah memukul kepala Shin-chan sampai benjol.

Atsumu menghela nafas, memegang bola voli dengan kedua tangannya. "Maksudnya tidak ada itu bukan pergi dengan pria lain, Shin-chan."

Shin-chan mengelus kepalanya dan menoleh ke Atsumu, "terus apa dong?"

Dengan percaya dirinya, Atsumu mengangkat jari telunjuknya dan mengarahkannya pada Anya. "Pasti Mamamu itu..., SUDAH KABUR KARENA MENJADI BURONAN NEGARA!"

BRUAK!

"ITU LEBIH PARAAHH!" seru Athy meninju Atsumu sampai mental ke atas langit.

Shin-chan berbinar, "WOAH KEREN! ATSUMU JADI BINTANG! NE, NE, ATHY-CHAN! BUAT AKU JADI BINTANG JUGAA! PUKUL AKUU!"

"Haah? dasar aneh!" Athy jelas menolak permintaan anak itu.

Osamu menatap bayang-bayang kakaknya yang terbang itu, "akhirnya orang tolol berkurang."

EEH! TERLALU DINI KAU UNTUK BERBICARA SEPERTI ITU!! teriak Athy dalam hati, sementara itu, Anya sudah ngakak tak karuan.

Anya meredakan tawanya, dia lalu melihat ke arah Athy. "Athy-chan tinggal dengan siapa?"

"Eh? aku?" Athy menunjuk dirinya, lalu dia tersenyum canggung. "Aku tinggal-"

"OH! DIA TINGGAL DENGAN IBUNYA!" sela Shin-chan bersemangat, "SHIMIZU-SAN SANGATLAH CANTIK, RAMBUT PINKNYA SANGATLAH MEMPESONA!"

"ITU BENAR!" timpal Atsumu yang udah balik dari luar angkasa, "APALAGI MATA BIRUNYA! SANGAT MENENANGKAN!"

"YANG DITANYA ITU AKU!!" lagi-lagi Athy murka. "Lagipula, cepet banget kau baliknya?!" tuding Athy ke Atsumu.

"Hehe, tadi aku ditendang dari ufo Alien."

"Iyalah, kau tidak ada gunanya." Sahut Osamu.

"MAKSUDMU?!" Atsumu berteriak tak terima.

Jangan tanya Anya, Anya lagi ngakak. Pertama kalinya dia ketemu orang-orang yang menurut dia seru, dan sefrekuensi dengannya.

Athy menghela nafas, "Bundaku masih kuliah, aku bukan anak kandungnya."

Mendengar penjelasan Athy, suasana yang tadinya baik-baik saja tiba-tiba jadi hening. Anya meminta maaf, tapi Athy hanya menanggapinya dengan santai.

"Kalau kami, tinggal bersama kedua orang tuaku." Jelas Osamu, diangguki Atsumu.

"Aku tinggal bersama kedua orang tuaku, satu adik perempuan dan anjing kami yang manis~" jelas Shin-chan, sambil meliuk-liukkan tubuh dan tangannya.

"Anjing? aku juga punya anjing putih!" seru Anya semangat. "Sebenarnya itu kudapat dari Bibi Sylvia dan Om Kribo sih," Bibi Sylvia itu rekan kerja Ayah.

"Kami dulu punya kucing, tapi kucingnya kabur karena Atsumu selalu membawanya mandi bersama." Tunjuk Osamu ke Atsumu, Atsumu berpekik tak terima aibnya dibongkar.

Hewan peliharaan..? aku belum pernah memelihara apapun... Athy berbatin, menyimak ucapan mereka. Apa aku minta Bunda belikan hewan, ya?

ATHY MENATAP ke arah sang bunda yang sedang membereskan bekas makan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ATHY MENATAP ke arah sang bunda yang sedang membereskan bekas makan mereka. Tanpa menunggu besok, [Name] langsung mencucinya saat itu juga.

Athy bingung cara berbicara ke [Name] kalau dia mau punya peliharaan, takutnya sang bunda tak suka ada hewan di rumah. Tapi, siapa tahu kan?

"Bunda..."

"Iya, sayang?" tanya [Name] tanpa mengalihkan pandangannya.

"Kalau Athy bilang, Athy mau peliharaan gimana?" tanya Athy pelan-pelan.

[Name] mengangkat sebelah alisnya, "boleh-boleh saja sih, tapi harus yang mudah dirawat. Dan yang bisa di apartemen."

Athy berbinar, dia dengan semangat mengajukan kucing atau anjing. Tapi [Name] menolak dengan biaya perawatan mereka yang mahal, dan mereka yang terkadang hiperaktif.

Athy terdiam, memikirkan hewan peliharaan yang bisa dia dapatkan. Secara kebetulan, siaran TV beralih ke anak landak. Athy berbinar, "Athy mau anak landaak!"

 Athy berbinar, "Athy mau anak landaak!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BUNDA! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang