❝ 𝘍𝘰𝘳 𝘵𝘩𝘦 𝘉𝘦𝘴𝘵 (2) ❞

782 201 26
                                    

━━━━For the Best (2)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━For the Best (2)

YUKIMIYA menepuk pundak [Name]. Berusaha menyemangati wanita bersurai pink panjang itu. Saat ini, mereka sedang berkumpul bersama.

Karasu Tabito, Itoshi Sae, Otoya Eita dan Kaiser Michael. Mereka berempat mendengarkan semua curhatan wanita yang berstatus sebagai sahabat mereka sejak masa SMA.

Tabito dan Eita berulang kali melontarkan kalimat penuh kebencian kepada Claude. Kaiser sendiri sedari tadi sibuk dengan ponselnya, entah apa yang dia lakukan.

"Jadi, kamu bakal nyerah gitu aja?" Sae bertanya dengan pelan.

[Name] menggelengkan kepalanya, "aku juga bingung, bener-bener bingung.."

"JANGAN NYERAH!" Eita berteriak, membuat semuanya terkejoed.

Tabito mengangguk setuju, "TENANG AJA [NAME], NANTII KALO LO BERDUA KENAPA-KENAPA, BIAR OM TABITO INI YANG MAJU!!"

Sae, Kaiser dan Yukimiya menatap aneh ke arah Tabito. Mereka masih ingat ketika Tabito adalah orang yang paling menolak dipanggil om atau paman. Tapi, ketika melihat Athy, Tabito dengan bangganya menyandang panggilan itu.

Sae kembali fokus ke wanita di depannya. "[Name], lakuin apa yang menurut kamu bener. Itu aja."

"Aku.. mau yang terbaik untuk Athy.." balas [Name], menghela nafas. "Sebenarnya, apa yang dikatain Claude bener. Aku, cuman wanita biasa.."

"Tapi, kamu sayang sama Athy kan? kamu mau mempertahankan Athy?" Kaiser bertanya. [Name] mengangguk.

"KALAU GITU TINGGAL DITAHAN! JANGAN MAU!" seru Eita dan Tabito bersamaan.

"AKU JUGA MAUNYA GITU!" balas [Name] berteriak, membuat mereka semua kicep.

Dibandingkan mereka, jarang sekali melihat [Name] teriak begitu. Tidak, bahkan hampir tidak pernah. Makanya, mereka cukup terkejut ketika [Name] berteriak.

"Aku juga mau mempertahankan Athy..." [Name] menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, "tapi... semua Ibu... pasti menginginkan yang terbaik untuk anak mereka..."

Semuanya terdiam. Tidak ada yang berani berbicara, mereka tahu dan sadar seberapa besar pengorbanan [Name] demi Athy.

Sae tidak bisa lupa ketika wanita itu datang hujan-hujan ke rumahnya. Raut wajahnya terlihat panik, bahkan hampir menangis. Sae tentu tanpa menunggu lama langsung menarik wanita itu masuk ke rumahnya.

Sae ingat, ingat semuanya. Saat itu, [Name] bilang kalau dia panik karena Athy tidak kunjung pulang. Sae dan Rin sudah bersusah payah menahan wanita itu untuk mencari Athy, tapi [Name] keras kepala. Dia kekeuh mencari Athy, sampai akhirnya Sae turun tangan juga.

Mereka mencari Athy berdua. Syukurlah Athy ditemukan dengan kondisi baju kotor terkena lumpur. [Name] langsung berlari memeluk Athy, tidak memperdulikan bajunya yang akan kotor.

Di saat itu, Sae melihat [Name] berulang kali bersyukur sambil menangis. Di titik itulah, Sae sadar kalau kasih sayang [Name] memang benar-benar besar pada gadis kecil itu.

"[Name], tenangkan dirimu." Yukimiya kembali berusaha menenangkan wanita bersurai pink itu. Dia mengelus-elus pundak wanita bermarga Shimizu.

"Maaf [Name].." Eita dan Tabito akhirnya membuka suara mereka.

[Name] menganggukkan kepalanya, berusaha mengambil nafas sedalam-dalamnya. Menenangkan dirinya, dia lalu menatap teman-temannya dengan mata sembab, "kemarin, aku ketemu sama Ibunya Athy, Diana."

Wanita itu... sepertinya benar-benar mencintai Athy.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

[Name] mengelus surai pirang Athy, bibir ranumnya menyanyikan lagu pengantar tidur untuk gadis kecil di pelukannya.

"Athy... Bunda cuman mau bilang, apapun yang terjadi, Bunda bakal selalu sayang Athy." Ucap [Name] dengan lembut, "semua yang Bunda lakuin, demi kamu."

Eh? kenapa [Name] ngomongin itu? tanya Athy, bingung dalam pikirannya.

[Name] mencium pucuk kepala Athy dengan lama, "suatu hari nanti, ketika kamu dewasa, kamu akan mengerti posisi Bunda. Maaf, ya."

But I'm old enough to understand...

"Bunda sangat, sangat, mencintai Athy."

"Apapun yang terjadi, cinta Bunda ke Athy tetap sama. Tidak akan pernah hilang, bahkan ketika diterpa ombak sekalipun."

───────── ʚ ї ɞAnnouncement:WADUH APAAN INIKENAPA BUNDA NEMBILANG KAYAK GITU?APAKAH INI PERTAN--DA AKAN SAD END??Entahlah, hanya Asyadan Tuhan yang tahu😁😁 Love y'all <3ʚ ї ɞ ─────────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

───────── ʚ ї ɞ
Announcement:
WADUH APAAN INI
KENAPA BUNDA NEM
BILANG KAYAK GITU?
APAKAH INI PERTAN-
-DA AKAN SAD END??
Entahlah, hanya Asya
dan Tuhan yang tahu
😁😁
Love y'all <3
ʚ ї ɞ ─────────

BUNDA! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang