━━━━ATHY SAKIT (1)
HARI INI, Athy susah sekali dibangunin untuk pergi ke sekolah. [Name] tentu saja cemas, karena anaknya tidak biasa seperti itu. Hingga akhirnya ketika dicek, Athy sakit.
Athy demam, sepertinya dia terkena flu akibat bermain hujan kemarin. [Name] langsung ijin dari kelas paginya, juga ijin ke TK Athy mengabarkan Athy sakit.
Mikami sudah menawarkan diri untuk menjaga Athy, tapi [Name] dengan halus menolak dan meyakinkan untuk merawat Athy seorang diri.
Beruntungnya [Name], dosennya adalah seorang wanita yang mau mengerti kondisinya. [Name] hanya ijin tidak masuk hari ini, tapi sang dosen memberikannya libur seminggu untuk fokus penyembuhan putrinya.
Yah, [Name] dan dosennya pernah berkonsultasi dan dari situlah dosennya mengetahui fakta salah satu anak muridnya merawat seorang anak. Semenjak saat itu pula dosennya jadi lebih menghabiskan waktunya untuk [Name], memberikan saran untuk perkembangan Athy.
"Bunda..." Suara parau Athy memanggil, [Name] bergegas masuk ke kamar melihat wajah putrinya yang memerah. "Bunda.. gak.. kuliah...?"
[Name] menggelengkan kepalanya, dia duduk di sebelah kasur dan mengelus rambut pirang putrinya. "Bunda ijin, sayang..."
"Eh!? Terus, nanti Bunda..."
[Name] terkikik, "tidak perlu mengkhawatirkan Bunda. Dosen Bunda orangnya baiik banget, dia kasih Bunda libur seminggu buat jaga Athy!"
Athy menghela nafas lega, dia memejamkan matanya menikmati usapan dari sang bunda. [Name] dikelilingi orang baik, ya... Beruntungnya dia...
Pantas saja dia memiliki hati seperti ini.. Athy batuk, membuat [Name] dengan sigap memberikan air putih untuknya.
"Athy fokus istirahat saja, oke?! Bunda akan menyiapkan sarapan!"
"Athy.. tidak mau brokoli!" seru Athy, menggelengkan kepalanya kuat.
[Name] tersenyum, dia mengangguk. "Tidak ada brokoli, tapi ada wortel!"
"Apa?! Tidakkk..." [Name] berjalan meninggalkan Athy sejenak, untuk membuatkan makanan. Athy menghela nafas, tidak bisakah aku tidak makan wortel? Oh, Tuhan, berikan aku penyakit yang tidak bisa makan wortel!
SUARA BEL APARTEMEN TERDENGAR, [Name] dengan tergesa-gesa membuka pintu apartemennya dengan celemek yang masih berada di tubuhnya, rambut yang diikat messy bun.
"Ya-?! Loh, Yuki-san?" mendengar pekikkan bundanya, Athy di dalam kamar langsung membuka matanya.
Hah? Paman model kacamata? Athy mengusap matanya.
Yukimiya Kenyu tersenyum simpul, "halo, Shimizu-san. Aku dengar kamu tidak masuk kelas, kupikir kamu sakit?"
"Bukan aku," [Name] menggelengkan kepalanya, "tapi Athy."
"Begitu? Ah, syukurlah. Untung aku membawa cokelat untuknya." Athy dalam hati bersorak, akhirnya dia akan makan cokelat!
"Terima kasih atas makanannya, tapi Athy tidak boleh makan cokelat sampai dia sembuh total." Harapan Athy hancur seketika mendengar ucapan sang bunda.
Rasanya hati Athy yang diajak melayang tinggi langsung dihempaskan ke bumi. Bunda gak asik! Bunda gak seru!
Yukimiya tersenyum mengerti dengan keputusan wanita di depannya, "kalau begitu, bisakah aku melihat Athy sekarang?"
"Tentu, ah, taruh itu dulu." Yukimiya mengangguk, dia melepaskan sepatunya dan menutup pintu. Menaruh kantung belanjaan di meja ruang tengah, "Athy ada di kamarku. Masuk saja, tapi sepertinya dia tidur."
Tidak tidur sama sekali! Aku tahu apa yang sedang kalian bicarakan!! Seru Athy dalam pikirannya, dia langsung menutup matanya, berpura-pura tidur.
"Apa kau sedang memasak kari, Shimizu-san?" tanya Yukimiya menebak makanan, "semenjak aku masuk, hidungku langsung dimanjakan dengan aromanya."
[Name] terkekeh, "iya. Kari, kupikir Athy ngambek karena tidak mau makan wortel dan brokoli."
"Itu hal yang wajar terjadi," Yukimiya tersenyum geli.
TUH KAN! PAMAN MODEL KACAMATA SAJA SETUJU! Athy tersenyum kemenangan.
[Name] berkacak pinggang, "kalau Athy dengar ini, dia pasti sedang menyeringai kemenangan sekarang!"
DIA TAHU! Athy memejamkan matanya paksa, memegang selimutnya dengan sangat erat. Apakah ini yang dinamakan the power of Bunda?
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNDA!
Fanfiction❝𝗟𝗨𝗖𝗨 𝗕𝗔𝗡𝗚𝗘𝗧? 𝗔𝗡𝗔𝗞 𝗦𝗜𝗔𝗣𝗔 𝗜𝗡𝗜𝗜??❞ 𝗕𝗘𝗥𝗔𝗪𝗔𝗟 dari seorang perempuan sma yang menemukan seorang bayi yang ditelantarkan, bermodalkan rasa ka...