❝ 𝘕𝘪𝘤𝘦 𝘵𝘳𝘺! ❞

1K 274 10
                                    

STRESS, tertekan, semuanya menjadi satu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

STRESS, tertekan, semuanya menjadi satu. [Name] ingin meraung saja kepada dunia seberapa stressnya dia. Berulang kali judul skripsinya ditolak, hingga akhirnya [Name] harus menyendiri sejenak.

Ceklek

Pintu apartemen terbuka, seorang gadis kecil datang dengan ceria. "Bundaaa!!"

[Name] mengangkat kepalanya, "Athy," senyum terbit di wajah cantik milik sang wanita yang kini memiliki anak satu.

Walaupun bukan anak kandungnya.

Athy berlari menghampiri [Name], dengan semangat dia membawa sebuah kertas. Ketika sudah di dekat [Name], Athy menunjukkan sebuah gambar.

Gambar seorang wanita berambut pink panjang yang berada di taman bersama seorang gadis kecil berambut pirang panjang.

"Wah, bagus banget!" [Name] berbinar-binar, mengusap kepala Athy.

Athy yang diusap kepalanya tersenyum senang, lalu dia menunjuk ke arah wanita di dalam gambar. "Bunda sama Athy!"

[Name] menutup mulutnya, terharu. Dia lalu memeluk tubuh anak gadisnya itu. "Kamu lucu banget!!!"

Athy terkekeh, dia memeluk lagi tubuh sang wanita bersurai merah muda tersebut. Rasa stress yang ada di kepala [Name] langsung hilang seketika, berkat kehadiran malaikat kecil miliknya itu.

"Bunda sedih?" [Name] menggelengkan kepalanya, melepaskan pelukan dari Athy. "Bunda jangan sedih, kan ada Athy!"

[Name] mengangguk, "iyaa, Bunda gak sedih! Karena Bunda punya Athy!!!"

[Name] mengangguk, "iyaa, Bunda gak sedih! Karena Bunda punya Athy!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PAMAN!!!!❞ Athy berlari menghampiri Gojo yang datang. Athy melemparkan dirinya, yang beruntung Gojo bisa menangkap tubuh Athy.

"Hati-hati, Athy..." Gojo menghela nafas ketika melihat Athy yang tertawa. Gojo terlihat sangat kelelahan, sepulang kuliah dia harus bekerja. Untuk membiayai kehidupan Athy tentu.

"Selamat datang," [Name] menyapa Gojo dari dapur. Gojo mengangguk, sementara Athy mengajak Gojo bermain.

"[Name]-san, Kondou-san belum datang?" pertanyaan Gojo dijawab dengan gelengan kepala sang wanita.

BUNDA! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang