SPECIAL CHAPTER

1.3K 229 34
                                    

WAKTU terlah berlalu, tidak terasa [Name] akan wisuda beberapa minggu lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WAKTU terlah berlalu, tidak terasa [Name] akan wisuda beberapa minggu lagi. Wanita bersurai merah muda panjang itu berjalan di lorong kampus dengan tenang.

Sesekali menundukkan kepalanya ketika disapa oleh orang lain. Tidak ku sangka aku akan segera wisuda, [Name] berhenti, menatap wallpaper tabletnya yang berisi foto seorang gadis kecil bersurai pirang panjang.

Tersenyum tipis, [Name] mengelus foto itu. "Apa kabar, sayang? kamu pasti sekarang sedang bahagia dengan keluarga aslimu kan?"

"Bunda berhasil lulus."

"[NAME]!!" tersentak, [Name] menoleh ke arah belakang. Menemukan teman-temannya yang melambaikan tangan padanya, "kok diem aja? buruan sini, nanti keburu Aiku dateng!"

"Maksud lo apaan?!"

"ADUH! TUHKAN DATENG BENERAN NIH OM-OM PLAY BOY SATU!" Eita berteriak kala dia dicekik oleh Aiku yang baru saja datang.

Tersenyum tipis, [Name] menghampiri kawan-kawannya itu. Di sana, Yukimiya tersenyum manis ke wanita di depannya. Pria itu menjulurkan sebelah tangannya ke [Name], "halo, [Name]-san. Apa kau sudah mempersiapkan untuk acara wisuda mu minggu depan?"

"Iya, kalian akan hadir?" [Name] menjawabnya sambil menerima uluran tangan pria berkacamata itu.

Mengangguk mantap, tanpa ragu mereka semua mengiyakan pertanyaan [Name]. "Kami tidak mungkin melewatkannya."

"Terima kasih."

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

ACARA itu terjadi sekarang. [Name] yang sudah didandani cantik sekali oleh seorang MUA sedang bersiap-siap untuk ke acara.

"Wah, neng, cantik banget??" Eita menggodanya, mengedipkan sebelah matanya itu. "Bisa kali, abis acara ke KUA?"

"Minimal mikir." Sae menggeplak kepala Eita bersamaan dengan Karasu.

[Name] terkekeh pelan, menanggapi candaan Eita dengan santai. Dia sudah sering digoda seperti ini.

Walaupun gugup, [Name] merasakan kalau dirinya sedang bersemangat. Ini sudah dia tunggu selama ini, inilah yang dia inginkan.

Ketika namanya disebutkan, [Name] maju dengan dipeluk rasa malu. Bagaimanapun tidak malu? Eita dan Karasu berteriak memanggil namanya terus menerus.

"KYAAA!!! [NAME]!! KAMI BANGGA DENGANMU!!"

"MAMA [NAME]!!! KEREN BANGET!! BISA KALI CEPE!"

Bajingan.. [Name] tersenyum kesal, menerima map wisudanya dengan berusaha mengontrol emosinya. Bisa saja dia melempar itu sekarang ke muka mereka, tapi dia tidak mau mengacaukan upacara wisudanya sendiri.

"Ah, Shimizu-san, apakah anda memiliki anak?" tanya seorang dosen di depan.

[Name] yang bingung jelas menyangkal ucapan dosen tersebut. "Aneh, ya. Tadi ada seorang gadis kecil, rambutnya pirang panjang dengan mata biru permata mencari dirimu."

BUNDA! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang