❝ 𝘐𝘣𝘭𝘪𝘴 ❞

1K 278 20
                                    

❝WAH! Osamu dan Atsumu mau main sama Athy, ya?" [Name] tersenyum lembut menyambut kedua anak kecil di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WAH! Osamu dan Atsumu mau main sama Athy, ya?" [Name] tersenyum lembut menyambut kedua anak kecil di depannya.

Sementara itu, Athy yang ada di samping [Name] justru malah terkejut. Tidak suka ketika melihat Osamu dan Atsumu di depannya.

"Bu-Bunda!" Athy memegang celana [Name] erat. Membuat wanita berusia 20-an itu menatapnya bingung.

"Kenapa, Athy? Samu-chan sama Atsu-chan sudah baik hati mengajakmu bermain, loh!"

ENGGAK! DIA CUMAN MAU LIHAT KAMU! Seandainya [Name] bisa baca pikiran, Athy mau nangis aja rasanya. Dia sadar, kalau kedua IBLIS ini akan menjadi saingannya dalam merebutkan perhatian sang bunda.

"Ayo masuk ke dalam," Atsumu dan Osamu langsung tersenyum lebar dan masuk ke dalam. Athy rasanya mau melayang aja nyawanya. Melihat kembar Miya mengikuti sang bunda. "Athy, kenapa diam doang di depan?"

[NAMEEEE]... Athy cemberut, melihat Osamu dan Atsumu yang malah sibuk manja-manja ke [Name]. [Name], SEBENARNYA AKU ANAKMU BUKAN SIH?

Bukan Thy, kamu kan anak pungut.

Athy merengut ketika melihat Osamu dengan manjanya minta disuapin sama [Name].

MINGGIR OSAMU! SEKARANG GILIRANKU! Athy memasang muka senyum lebar, "Bunda! Athy──"

"──Shimizu-san! Apa aku boleh makan strawberry ini?!" Atsumu menyela ucapan Athy. Membuat Athy merengut, Atsumu menatapnya dan menjulurkan lidahnya mengejek.

ATSUMU SIALAN.

"Tidak! Shimizu-san harus nyuapin aku dulu!" Osamu menempis tangan Atsumu, membuat strawberry yang dipegangnya jatuh.

Ah, mereka akan berantem. Athy menatap malas ke arah depannya.

Dugaan Athy benar, Osamu dan Atsumu berkelahi. Sehingga [Name] harus memanggil ibu mereka, Yuriko.

Athy menimpuk keduanya dengan sepatu sekolah miliknya, "kalian ini kalau ke sini cuman buat Bundaku pusing, mending pulang!"

"Apa sih, Athy. Orang aku mau deketin Bunda kamu!" Atsumu memekik.

Osamu mengangguk, "Bundamu semangatku, Athy!"

"GAADA! GAADA! BUNDAKU CUMAN BUAT ATHY DOANG!"

"GAK BOLEH GITU! KATANYA TEMEN, KOK GAK MAU BERBAGI?"

"KATA BU YOSHINAGA TEMAN ITU HARUS BERBAGI!"

"KALAU SOAL BUNDA, ATHY GAMAU BERBAGI!"

BAK BIK BUK!!!

"ASTAGA, ATHY! OSAMU! ATSUMU!" [Name] yang baru masuk, langsung narik Athy ke pelukannya.

Sementara Yuriko, wanita itu langsung menjewer telinga anak kembarnya sambil mengomel. Sesekali meminta maaf kepada [Name].

"Ini bukan salah Athy.." Athy sesegukan, membuat [Name] menoleh ke Athy yang ada digendongannya. "Athy- Athy... Ukh..."

"Hey, hey, hey, it's okay sweetheart." [Name] mengusap air mata Athy, tersenyum manis. "It's okay, Bunda gak nyalahin kamu kok."

Dengan mata berkaca-kaca, Athy menatap bundanya. "Bunda gak marah?"

[Name] terkekeh pelan, menyatukan keningnya dengan milik Athy. "Untuk apa Bunda marah? Bunda dulu juga pernah kok."

"Selama masih dalam konteks wajar, Bunda tidak akan marah. Asal Athy punya alasan kuat, kenapa Athy ngelakuin hal itu."

"Tapi, tidak semua masalah harus diselesaikan dengan cara tinju ya sayang. Selama masih bisa diomongin, omongin baik-baik."

Gawat, Athy rasanya semakin ingin menangis. Tangisnya semakin pecah tak kala [Name] mencium keningnya. Dengan sesegukan, dia menceritakan semuanya.

[Name] mendengarkan dari awal dengan senyum hangatnya. Semakin membuat Athy sesegukan, sehingga tanpa sadar Athy menceritakan kalau dia sudah mengarungi dua kehidupan. Tapi tidak jelas, dia membicarakannya diselilingi isak tangis, jadi [Name] tidak mengerti.

"Athy, putri manis Bunda..." Nafas Athy tersenggal-senggal, [Name] menyenderkan kepala Athy ke pundaknya. "Putri kesayangan Bunda... Matahari Bunda..."

"Cinta Bunda... Kasih sayang Bunda..."

"Dunia Bunda..."

Ahhh...

Memang, hanya wanita ini yang bisa membuat Athy menangis sejadi-jadinya hanya karena beberapa patah kata yang dirangkai secara bersamaan sehingga menjadi kalimat.

Yang keluar dari bibir milik wanita yang berstatus sebagai 'bunda'nya.

Tuhan... Aku ingin, ini bertahan selamanya..

Bagi Athy, [Name] adalah rumahnya.

Rumah yang melindunginya dari berbagai kejamnya dunia.

Shimizu [Name], seorang wanita kuliahan yang sudah memikul gelar menjadi seorang Ibu sekaligus rumah untuk anak gadisnya.

Tidak, untuk seorang gadis asing. Untuk sebuah jiwa yang terluka.

The monster's goneHe's on the runAnd your mommy's here~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The monster's gone
He's on the run
And your mommy's here~

Beautiful, beautiful, beautiful.

Beautiful girl..

Beautiful boy (girl) by John Lennon
(Bunda's version)

BUNDA! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang