Senyum Audrey terlihat sangat lebar saat memasuki kelas pagi ini. Entah kenapa selalu ada bayangan Aidan menghantui pikirannya.
"kesurupan lo?!" ledek Adhisti.
"jujur serem si." sambung Rania.
"gue kayanya suka sama orang deh." celetuk Audrey.
"cowo kpop mana lagi?" tanya Erika meledek.
"Erika..." jawab Adhisti, "kalo nanya jgn terlalu jujur gitu ah." sambungnya.
"ih ini cowo beneran." jawab Audrey, "malsud gue tuh bukam cowo kpop, tapi anak kampus sini." sambung Audrey.
"siapa? siapa?" tanya Rania antusias.
"Aidan." jawab Audrey.
"HAH?!" teriak Rania
"kenapa?" tanya Audrey takut.
"Aidan BEM ituu kan?" tanya Rania. "dia temennya gebetan gue anjir." sambung Rania.
"GEBETAN LO SIAPA?!" tanya Adhisti.
"ko gue gak tau apa-apa si." sambung Erika.
"Julio." jawab Rania.
"HAH?!" lagi-lagi jawaban Rania membuat Adhisti dan Audrey terkejut karna tau bahwa teman SMA mereka dekat dengan Rania.
"ini kayanya kita jarang ngerumpi lagi deh, jadi pada gak tau apa-apa." celetuk Adhisti.
"main yuk nanti selesai kelas." usul Erika.
"yuk, mau kemana?" tanya Rania.
"cafe deket kampus aja, gue parttime disana." balas Audrey.
"HAH?!" ketiganya serempak terkejut karna Audrey merupakan pribadi yang tidak ingin banyak kegiatan diluar, dia hanya ingin di kamar dan menonton drama korea.
"duit dari bokap lo kurang apa gimana? Sampe parttime gitu?" tanya Rania.
"gak mungkin kalo bokapnya kurang ngasih duit," jawab Adhisti. "Au minta beli saham SM Entertaiment juga dikasih." sambung Adhisti.
"gue gabut aja jadi parttime deh." jawab Audrey singkat. Mendengar jawaban Audrey, teman-temannya menggelengkan kepala tak habis pikir.
"gabut lo berkualitas, bagus." jawab Erika dengan tangan menepuk pundak Audrey.
✨✨✨
Tepat pukul 11 siang, kelas pertama mereka selesai. Setelah dosen selesai menyampaikan materi, semua mahasiswa langsung berlomba keluar kelas untuk mengejar kelas selanjutnya.
"gue mau duluan ya ada kelas finance." ucap Erika yang langsung pergi meninggalkan ketiga temannya.
Ketiga temannya hanya menatap punggung Erika yang semakin menjauh dengan tatapan kagum karena Erika mengambil SKS lebih agar bisa selesai kuliah 3,5tahun.
"pengen deh gue bisa rajin belajar kaya Erika." cetus Adhisti.
"kalo lo kaya gitu, gue heran si." sambung Rania.
"kalian gak ada kelas lagi?" tanya Audrey yang dibalas gelengan kepala keduanya.
"gue mau ada kelas pengganti, gara-gara kemarin pak Supri gak masuk." tutur Audrey.
"gak mau bolos aja?" rayu Adhisti.
"jangan jadi setan deh lo." balas Audrey.
"yaudah gue sama Adhisti nunggu dikantin ya." ucap Rania sambil menaruh ponselnya yang sejak tadi ia mainkan, "ayo Dhis, ada Julio disana." sambung Rania yang langsung menarik tangan Adhisti tanpa sepertujuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank you, Aidan.
FanfictionAudrey, perempuan dengam hidup yang tak begitu menarik, hanya menghabiskan waktu dengan menontom drama korea juga ditemani camilan. Audrey bertemu dengan seorang laki-laki yang hidupnya berkebalikan darinya, Aidan. Pertemuan mereka dimulai dari acar...