15

155 27 1
                                    

Pesta ulangtahun Sheila yang diadakam dirumah tidak seperti pesta ulangtahun anak seumurannya. Sheila kali ini yang sudah menginjakam kaki di umur 17 tahun terlihat bahagia karena keluarga serta teman terdekatnya datang.

Sheila yang sangat tertutup itu hanya memiliki tiga sahabat dekat, Rachel, Maura dan Gita. Mereka bertiga merupakan teman Sheila yang ada saat Sheila melewati masa sulit saat traumanya datang. Ditambah, Sheila yang mengambil keputusan untuk keluar sekolah dan memulai home schooling membuat Sheila tidak begitu memiliki banyak teman.

Audrey datang dengan membawa paper bag berisikan kado yang sudah ia beli saat bersama Aidan beberapa hari lalu. Audrey mengetuk pintu rumah keluarga Aidan yang langsung dismabut baik oleh pekerja disana dan diminta untuk langsung menuju taman belakang.

Disana terlihat pesta kecil yang hanya di datangi tak banyak orang karena ingin merasa intimate. Audrey menyunggingkan senyumnya saat melihat Aidan mencium pucuk kepala Sheila, mereka terlihat seperti kakak adik yang sangat akur. Audrey ingin merasakan memiliki kakak namun ia terlahir menjadi anak pertama.

Aidan yang sadar akan kedatangan Audrey langsung berjalan menujh Audrey.

"hai." sapa Aidan yang dibalas senyuman oleh Audrey. "kesana yuk." ajak Aidan yang langsung menuntun tangan Audrey menuju keluarganya berada.

"Audrey! Tante kangen banget!" sapa Sofie yang langsung memeluk Audrey.

"maaf tante, Audrey lagi kurang sehat jadi jarang mampir." balas Audrey lalu mencium tangan Sofie.

"Aidan gak pernah meluk Audrey kaya gitu, tapi mima udah." gerutu Aidan melihat Audrey dipeluk oleh ibunya.

"pacarin makanya." ledek Sofie sambil memukul lengan Aidan. Audrey mendengarnya hanya tertawa kecil, lalu kembali menyapa Aditya yang merupakan ayah dari Aidan dan Sheila adik Aidan.

"om," sapa Audrey sambil menyium tangan Aditya dan dibalas Aditya dnegan baik.

"Audrey belum sadar ya? Masih mau sama si Aidan aja." ledek Aditya.

"pelet Aidan kuat. Papah kan yang ajarin." jawab Aidan ini membuat Aditya menepuk bahu Aidan pelan.

"Sheila, happy birthday ya!" ucap Audrey dengan excited saat melihat Sheila yang tak henti mempeihatkan senyumnya sejak tadi.

"makasih kak Au udah dateng!"  jawab Sheila sambil memeluk Audrey.

"lil gift for birthday girl." tutur Audrey sambil memberikan paperbag berisikan parfume dan kertas yang ditulis oleh Audrey.

"ada resep cookies favorit kamu di dalemnya." bisik Audrey.

"aaaah makasih kak!" balas Sheila dengan senyuman lebarnya.

Pesta sweet seventeen Sheila mungkin tidak seramai pesta pada umumnya, hanya di datangi keluarga dekat serta tiga teman dekat Sheila. Disana disediakin meja panjang untuk makan bersama, para pekerja disana juga diajak makan beraama untuk merayakan hari bahagia Sheila. Audrey sangat suka intimate party seperti ini, karena bisa mempererat hubungan baik.

Sheila yang duduknya berada di tengah itu langsung berdiri dan mengucapkam sesuatu. "makasih ya papah, mima, a' Aidan, kak Au dan temen-temen Sheila yang udha dateng. Makasih buat bibi sama mang ujanh yang udah bantu jaga Sheila dirumah. Di umur Sheila yang ke 17 ini, Sheila mau minta kado ke papah, mima dan a' Aidan." tutur Sheila, "Sheila mau sekolah biasa lagi, gak mau home schooling lagi." lanjut Sheila.

Permintaan Sheila yang membuat semua mata terkejut, Sofie hampir menangis mendengar permintaan anaknya itu.

"kamu serius?" tanya Aditya kepada anak perempuannya itu.

Thank you, Aidan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang