17

140 29 3
                                    

Aidan mengendarai mobilnya menuju jalanan Jakarta yang ramai malam itu. Sudah pukul sembilan malam namun masih banyak yang berlalu lalang.

"kamu beneran gak mau ikut?" tanya Aidan.

"engga Dan," jawab Audrey "aku gak kenal juga sama semua temen kamu." sambung Audrey.

"gapapa, biar kenal juga." rengek Aidan.

"ya ikut ya?" pinta Aidan.

Audrey mengangguk mengiyakan permintaan kekasihnya itu.

Aidan yang langsung mengendarai mobilnya menuju tempat tersebut. Tempat yang biasa ia dan teman-temannya kunjungi terdapat live music tiap malamnya.

Tempat bising dan sedikit remang, Audrey baru pertama kali ketempat seperti ini. Biasanya Audrey hanya melihat dari instastory teman-temannya. Bukan karena Audrey tak diajak, namun Audrey yang selalu memilih untuk diam di apartment dengan laptop dan kasur yang nyaman.

Sesampainya mereka, Audrey mengerutkan dahinya memastikan pengelihatannya tak salah. Ia seperti melihat Julio dan Nathan yang baru turun dari mobil, disusul oleh Rendra dari pintu belakang.

"woi!" sapa Aidan kepada ketiga temannya itu.

"loh Au ikut?" tanya Nathan.

"temen lo gak bisa jauh-jauh dari gue." sindir Audrey sambil melemparkan tatapannya ke Aidan. Sedangkan Aidan hanya tersenyum dengan memanerkan deretan giginya.

"udah yuk langsung masuk aja." ajak Rendra.

Mereka pun masuk kedalam tempat remang dan bising itu. Audrey melihat banyak yang sedang menyanyi bersama bahkan penyanyi tersebut menarik penonton agar menyanyi bersama.

Mereka duduk dimeja yang sudah dipesan sebelumnya. Tentu saja mereka memesan minuman hingga camilan juga.

"Hen!" teriak Aidan saat melihat lelaki dengan postur tinggi dan wajah putih baru datang.

Hendra. Teman Aidan saat sekolah menengah yang merupakan mantan kekasih Erika.

"gila Hendra! Apa kabar lo?" tanya Aidan kepada teman lamanya itu.

"baik." jawab Hendra singkat sambil membalas pelukan Aidan.

"kenalin ini Rendra, Nathan, Julio. Kalo ini cewe gue." ucap Aidan mencoba memperkrnalkan teman-temannya hingga pacarnya.

Hendra membalas tersenyum ramah dan mengulurkan tangannya kearah Rendra, Nathan, Julio dan Audrey.

Menurut Audrey, Hendra terlihat memiliki sifat cenderung pendiam dan cool. Bisa dilihat dari wajahnya bak pangeran kerajaan, pasti Hendra juga memiliki sifat calm dan tenang seperti pangeran.

Mereka berbincang dengan suara yang lebih kencang dari biasanya, karena suasana bising membuat mereka harus sedikit berteriak.

"Erika apa kabar?" tanya Hendra pada Aidan.

"coba lo tanya cewe gue, dia temen Erika." jawab Aidan.

Aidan sengaja meminta Hendra langsung menanyakan kepada Audrey agar Audrey tak terlihat diam.

"eh?" tutur Audrey bingung saat namanya di sebut.

"Erika kabarnya baik, masih suka belajar juga." jawabnya singkat.

Hendra mengangguk paham.

"ah anjingg!" keluh Rendra yang membuat semua mata melihat Rendra.

"ngomel aja lo." tutur Julio.

"gagal push rank gue kesel." jawab Rendra.

Rendra yang kesal karena kalah bermain game langsung menaruh ponselnya dimeja. Hendra yang tak sengaja melihat wallpaper milik Rendra itu langsung bersemangat.

Thank you, Aidan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang