10

191 34 0
                                    

Audrey membuka pintu lemari baju miliknya, ia baru menyadari bahwa bajunya di dominasi dengan kaus berwarna gelap. Ia mengerutkan dahinya bingung memilih baju warna apa yang akan ia kenakan.

"lo mau jalan sama Aidan selalu bingung mau pake baju apa?" tanya Rania sambil mengunyah roti.

"kaya gak tau kalo orang lagi jatuh cinta aja lo Ran." ledek Adhisti.

"gue gak segitunya, tapi ini bingung karna baju gue kebanyakan kaos." tutur Audrey.

"itu sweater yang lo pegang lucu." ucap Erika.

"jangan pernah lo pake sweater tebel gini di Jakarta yang panas," balas Rania "udah biar gue yang pilihin." sambung Rania yang jalan menghampiri Audrey untuk melihat-lihat baju milik temannya itu.

Rania yang memiliki taste bagus di fashion segera memcari baju yang cocok dengan Audrey. Rania memilih kaus berwarna putih dengan celana jeans panjang dengam di balut cardigan hijau muda.

"simple but classy karna ini lo banget, jadi gak keliatan too much." tutur Rania.

"thanks Ran!" balas Audrey.

Audrey langsung menaruh baju yang sudah Rania pilihkan untuknya diatas kasur agar siang bisa ia pakai.

✨✨✨

Audrey melakukan kewajibannya untuk mengisi parttime ditempat Leo. Tak terasa dia sudah hampir sebulan mengisi waktu sebagai parttimer di cafe ini.

"Le, gue izin balik cepet ya?" izin Audrey kepada Leo.

"boleh, tapi tumben biasanya lo malah mau nambah jam." balas Leo.

"mau jalan sama Aidan." jawab Audrey.

"bener kan kata gue, lo jadian sama dia." celetuk Leo.

"enggak Le." balas Audrey pasrah.

Bunyi lonceng yang berasal dari pintu cafe berbunyi menandakam ada yang masuk. Leo dan Audrey langsung mengalihkan pandangannya menuju pusat suara. Terlihat lelaki dengan kaus hitam yang dibalit jaket kulit dan celana jeans panjang sambil menyeka rambutnya yang sedikit panjang kebelakang, orang itu adalah Aidan.

Audrey menggurutu dalam hati,

"harus banget mainin rambut?!"

"tahan Audrey. Jangan keliatan lo salting alias dia ganteng banget woi."

Aidan melemparkan senyum manisnya kearah Audrey yang terlihat tak satu kali pun ia berkedip.

"gue tau gue ganteng, jangan diliatin gitu." tutur Aidan yang membuat Audrey salah tingkah.

"dasar remaja bucin." balas Leo.

"gue bawa Audrey dulu ya Le, sorry jadi cuma setengah hari dia." tutur Aidan.

"santai, gue juga bosen liat Audrey." balas Leo yang mendapatkan tatapan tajam dari Audrey.

"yuk." ajak Aidan dengan memberikan telapak tangannya kepada Audrey dan Audrey memberikan tangannya diatas telapak tangan Aidan.

"bye Le." pamit Audrey yang dibalas anggukan oleh Leo.

Aidan dan Audrey menuju pusat perbelanjaan menggunakan motor kesayangan Aidan. Motor cbr 250RR yang ia dapatkan saat ulangtahun ke-17 dari kedua orangtuanya.

Aidan melaju dengan kecepatan pelan agar ia bisa merasakan angin dan tak membahayakan Audrey.

Keduanya sampai disah satu pusat perbelanjaan, mereka langsung masuk dan mencari toko hadiah yang cocok untuk Shela.

Thank you, Aidan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang