11

149 32 4
                                    

Angin kencang berhembus memasuki kulit Audrey yang membuat rambut Audrey diluar helm menari-nari. Audrey pulang menuju apartment-nya menggunakan ojek online.

flashback on
"kak Mahen!" teriak Audrey dengan semangat saat melihat Mahendra bermain basket.

"bucin dasar!" ledek Adhisti.

"loh emang udah jadian?!" tanya Amanda.

"soon." balas Audrey.

Mendengar jawaban Audrey, mereka kembali menonton pertandingan basket antar kelas.

Permainan selesai dengan skor dipimpim kelas Mahendra. Audrey berlari menuju Mahendra untuk memberikan sebotol air putih kepada Mahendra, namun ada botol lain yang disodorkan kearah Mahendra.

"Amanda?" tutur Audrey bingung.

"gue mau kasih minum ke cowo gue, salah?" tanya Amanda dengan nada menjengkelkan.

"lo sama kak Mahen?" tanya Audrey yang dibalas anggukan oleh keduanya.

"kenapa Man? Lo kan tau gue suk-" ucapan Audrey terpotong.

"gue tau lo cewek gak bener kali Drey, dari cerita Amanda aja lo di besarin dari keluarga yang ancur." jelas Mahendra.

Sakit. Dada Audrey terasa ditusuk beribu panah.

"anjing lo!" teriak Julio yang memberikan tomjokannya kearah Mahendra.

"lo tau apa tentang Audrey?!" sambungnya.

"lo juga Man, Audrey kurang baik apa sama lo? Lo porotin juga mau kan si Audrey?!" sambung Julio.

"Jul udah Jul." ucap Adhisti mencoba menahan Julio yang sudah terlihat marah.

"kalo gak ditahan, abis lo sama gue!" ancam Julio.

Adhisti, dengan kedua tangannya menarik Julio serta Audrey yang terlihat shock dengan keadaan tadi.

"gue ingetin ya Drey, lo jangan terlalu baik sama orang atau lo bakal di begoin kaya apa yang Amanda lakuin ke lo! satu lagi, jagam bulol!" tutur Julio memberi nasihat kepada temannya itu.

"don't call me Drey anymore. i hate that." balas Audrey.

flashback off.

Lamunan Audrey terhenti karena driver ojol yang memberi isyarat bahwa mereka telah sampai ditujuan.

"makasih ya pak." tutur Audrey sambil memberikan helm kepada pengemudi ojol tersebut.

Audrey berjalan menuju lift gedung apartment miliknya. Pintu lift terbuka dan menampkan dalam lift yang kosong. Audrey memasuki lift tersebut dan memijat tombol angka dimana tempat ia tinggal. Mata Audrey terlihat kosong, mungkin ia masih mencerna keadaan yang sudah ia lewatu tadi.

teng...

Bunyi lift menandakan bahwa Audrey sampai di tujuannya. Audrey berjalan melewati lorong yang mempetlihatkan beberapa pintu dengan nomor apartment tersebut. Sesmapainya di unit miliknya, Audrey langsung memasukan kode dan pintu pun terbuka.

clek...

Suara pintu yang membuat Adhisti yang sedang ada di dalam apartment menoleh.

"loh udah balik? Gue kira bakal lebih malem?" tanya Adhisti.

"gue ketemu kak Mahen." jawab Audrey.

Adhisti yang terkejut langsung meninggalkan sofa dan camilan yang ada didepannya dan berjalan menuju sahabatnya yang terlihat tidak baik-baik saja.

Thank you, Aidan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang