Audrey tersentak karna mendengar alarm yang berbunyi bisinh dari ponselnya. Audrey melihat jam yang sudah menunjukan pukul 9 pagi. Audrey langsung bersigap untuk siap-siap menuju kampus karna dua jam lagi kelas akan di mulai.
Audrey memesan ojek online sambil membuat roti sebagai sarapan, karna kalau tidak sarapan ia akan mengalami hari yang lama untuk melawan gerd-nya.
Audrey langsung berlari menuju lift apartment dan bersiap menunggu ojek online pesanan miliknya di lobby.
Audrey mengerutkan dahinya, ia seperti melihat Aidan. Mungkin pengelihatan Audrey salah. Mana mungkin Aidan kesini. Audrey pun langsung menghampiri ojek online yang sudah ia pesan dan menuju kampus.
✨✨✨
Aidan memainkan ponselnya diatas motor, ntah kenapa ia malah menancapkam gas motornya menuju apartment Audrey. Aidan merasa harus meluruskan sesuatu tapi ia tak tau apa.
Aidan melihat Audrey keluar dari apartment tersebut, Audrey terlihat buru-buru sepertinya lagi-lagi ia terlambat.
Ponsel Aidan berdering, panggilan masuk dari Nathan.
"dimana lo? Udah mau dateng si Amir." ucap Nathan. Amir yang di maksud adalah dosennya.
"iya bentar lagi sampe." jawab Aidan.
Aidan langsung mematikam telfonnya dan menancapkan gas motornya untuk melaju ke kampus.
✨✨✨
Audrey sudah berada didalam kelas, kelas kali ini ia hanya berdua dengan Erika, karena kedua teman lainnya tidak ikut mengambil kelas ini.
"loh Erika, tumben telat?" sapa Audrey yang melihat Erika baru datang dengan nafas terengah-engah.
"tadi gue ada kelas pagi jadi gue lari." jawab Erika.
Audrey tak habis fikir, temannya ini benar-benar memanfaatkan waktu dengan belajar demi lulus dengan cepat, berbeda dengan Audrey yang hanya hidup mengikuti alur kedepan.
Kelas kali ini berlangsung selama dua jam yang berarti mereka selesai tepat pukul satu siang.
30 menit awal kelas Audrey masih mencoba mendengarkan penjelasan dosen, 30 menit kedua Audrey mulai memainkan pulpennya merasa bosan, hingga 10 menit terakhir, pikiran Audrey sudah beralih untuk memilih makan siang dengan menu apa.
"baik anak-anak tugas kali ini saya meminta kalian untuk membuat makalah penelitian kesehatan keuangan sebuah perusahaan, perusahaan apapun yang tentu saja sudah mendapatkan izin dari perusahaan tersebut." ucap pak Kadir.
Banyak mahasiswa yang teriak mengeluh karna sulit untuk mendapatkan izin dari perusahaan.
"gue perusahana siapa ya." keluh Erika sambil melihat kontak di ponselnya untuk mencari kenalan yang ia miliki, namun nihil.
"ntar coba lo tanya Rania, siapa tau entertaiment dia bisa." jawab Audrey.
"oiya! yuk cari Rania." ajak Audrey yang lengannya langsung dipegang oleh Erika untuk lari mencari Rania.
Tidak sulit mencari Rania, ia pasti berasa di kantin. Namun nihil ia tidak melihat Rania disana melainkam Julio dan teman-temannya, termasuk Aidan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Thank you, Aidan.
FanfictionAudrey, perempuan dengam hidup yang tak begitu menarik, hanya menghabiskan waktu dengan menontom drama korea juga ditemani camilan. Audrey bertemu dengan seorang laki-laki yang hidupnya berkebalikan darinya, Aidan. Pertemuan mereka dimulai dari acar...